Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menanti Duel MomoGi di Semifinal Piala Thomas 2022

13 Mei 2022   09:25 Diperbarui: 13 Mei 2022   09:36 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Indonesia melaju ke semifinal Piala Thomas tidak mudah. Di fase grup, Indonesia satu grup dengan tuan rumah Thailand. Di laga pertama, Indonesia berhasil unggul 4-1 atas Singapura.

Di laga kedua, Indonesia kembali meraih kemenangan dengan skor identik 4-1, kali ini tim Thomas Thailand yang menjadi korban keganasan Tim Thomas Indonesia.

Sementara itu, di laga terakhir fase grup Indonesia harus bersusah payah menang atas Korea Selatan. Duel ini penting untuk menjaga asa juara grup.

Indonesia harus tertinggal lebih dulu setelah Anthony Ginting dan pasangan Ahsan/Kevin kalah. Di tiga pertandingan selanjutnya, Indonesia berhasil comeback dan unggul dengan skor 3-2.

Berkat hasil itu, Indonesia bersua dengan China yang menjadi runner-up grup. Di luar dugaan, Denmark berhasil keluar menjadi juara grup dan menantang Korea Selatan.

Di perempat final, Indonesia harus bersua dengan China. Partai ini merupakan partai ulangan final Thomas Cup 2020 lalu. Indonesia berhasil menang dengan skor 3-0 atas China.

Skor tersebut sangat identik dengan laga final sebelumnya. Kemenangan ini menjadi spesial karena dalam Piala Thomas 2022, Indonesia menang tanpa kehilangan poin.

Baca juga: Deja Vu, Indonesia Pulangkan China di Piala Thomas 2022

Selain itu, kemenangan ini menjadi kado untuk tim Uber Indonesia yang kalah dari tim Uber China dengan skor 3-0.

Sementara itu, lawan Indonesia di semifinal nanti ialah Jepang. Perjalanan Jepang di Piala Thomas 2022 cukup mengesankan.

Jepang keluar sebagai juara grup D. Di partai pertama, Jepang berhasil menang atas Amerika Serikat dengan skor 5-0. 

Di partai kedua, Jepang juga menang telak dengan skor 5-0 atas Inggris. Di partai ketiga, Jepang mendapat perlawanan sengit dari Malaysia. Pada akhirnya, Jepang berhasil unggul dengan skor 3-2.

Di perempat final, Jepang harus bersusah payah mengalahkan China Taipe. Jepang kemudian berhasil unggul dengan skor 3-2.

Di semifinal nanti, Jepang akan bersua dengan Indonesia. Sebagai raksasa bulutangkis dunia, duel ini sangat dinanti oleh seluruh pecinta bulutangkis seluruh dunia.

Duel MomoGi

Tentu duel yang kita nanti di semifinal nanti ialah duel MomoGi. MomoGi merupakan akronoim dari Kento Momota dan Anthony Ginting.

Kedua pemain ini sedang tidak dalam top peforma di fase grup. Selama fase grup, Ginting yang selalu turun di laga pembuka tidak pernah menang.

Di laga pertama, Ginting harus kalah dari tunggal putera Singapura Loh Kean Yew. Selanjutnya Ginting juga tumbang dari wakil Thailand, Kunlavit Vitidsarn. Di laga terakhir grup, Ginting juga mengalami kekalahan melawan Heo Kwang-hee.

Momen kebangkitan Ginting terjadi pada laga kemarin di perempat final melawan China. Di game pertama, Ginting bermain begitu agresif bahkan unggul dengan skor 21-12.

Di game kedua, Ginting mendapat perlawanan dari Zaho J.P. Partai kedua berlansung sengit, kedua pemain saling mengejar poin. Di poin-poin terakhir, laga berlangsung seru. Pada akhirnya Ginting kalah dengan skor 25-27.

Di game ketiga, Ginting akhirnya menang dengan skor 21-17. Kemenangan ini begitu spesial bagi Ginting karena selama fase grup tidak pernah menang. 

Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahlan Zhao J.P di perempat final Thomas Cup 2022. | Source: Antara Foto
Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahlan Zhao J.P di perempat final Thomas Cup 2022. | Source: Antara Foto

Tentu ini menjadi momen bagi Ginting untuk bangkit. Hal itu karena di fase grup, Ginting bermain tidak dengan permainan terbaiknya.

Sementara itu, yang digadang-gadang menjadi lawan Ginting di semifinal ialah Kento Momota. Sama seperti Ginting, Kento Momota juga mendapat sorotan karena bermain tidak dengan top peforma.

Hal itu terlihat di laga terakhir fase grup D. Kento Momota diturunkan untuk mencuri poin dari Malaysia. Namun, hal itu justru menjadi boomerang.

Kento Momota harus mengakui ketangguhan wakil Malaysia, Lee Zii Jia dalam pertarungan dua gim langsung.

Kento Momota sedang tidak dalam top peforma. | Source: KOMPAS.COM
Kento Momota sedang tidak dalam top peforma. | Source: KOMPAS.COM

Di game pertama, Lee Zii Jia berhasil unggul dengan skor 21-17. Tragis, di game kedua Kento Momota bermain sangat tidak bagus. Bahkan, di interval game kedua Kento Momota tetinggal 11-0.

Pada akhirnya, Kento Momota harus mengakui keunggulan tunggal putra Malaysia tersebut dengan skor 21-8.

Meski sedang tidak dalam peforma terbaik, duel Kento melawan Ginting sangat dinanti. Skenario ini semakin terbuka lebar tak kala kedua tim bertemu di semifinal.

Saking spesialnya, pertemuan keduanya mendapat julukan duel MomoGi. Baik Ginting dan Momota merupakan dua tunggal terbaik di masing-masing negara.

Itu sebabnya duel ini sangat dinanti. Hal yang membuat duel ini menarik ialah gaya bermain kedua pemain. Baik Ginting dan Kento sama-sama pekerja keras. 

Di sisi lain, keduanya seakan ditakdirkan untuk bertemu. Hal itu karena Ginting sendiri memiliki gaya bermain menyerang yang agresif. Di sisi lain, Kento memiliki pertahanan yang kuat.

Perpaduan menyerang dan bertahan yang sama baiknya membuat duel keduanya membuat penonton berdecak kagum. Tentu momen yang paling kita ingat ialah di Asian Games lalu.

Meski secara pertemuan Ginting baru menang 4 kali dari Kento, tapi duel ini tetap kita nantikan. Apalagi keduanya tidak pernah bertemu cukup lama.

Keduanya terakhir kali bertemu dua tahun lu. Semoga saja duel MomoGi akan kembali tercipta di semifinal nanti. Tentu duel ini menjadi hiburan tersendiri bagi pecinta bulutangkis di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun