Dahulu kala, Zeus berhasil mengalahkan ayahnya, Cronus. Tak lama setelah itu, Zeus naik tahta di Olympus. Namun, ada beberapa dewa yang tidak suka pada Zeus.
Dikisahkan juga ada seorang dewi yang bernama Gaia. Ia adalah nenek dari Hades. Gaia disebut telah melahirkan ras terkuat di kalangan para dewa yaitu Gigantes.
Dewa-dewa dari mitologi Yunani bertarung dengan Gigantes. Namun, karena Gigantes adalah ras terkuat, para dewa ini tak bisa berbuat banyak.Â
Kala itu, Ares adalah komandan pasukan untuk dewa Yunani. Ares memimpin langsung para dewa Yunani untuk melawan Gigantes. Hanya saja, Gigantes terlalu kuat.
Ares kemudian melapor pada Zeus jika tidak lama lagi Gigantes akan segera sampai di Olympus. Tentunya Zeus tidak tinggal diam dan mengatakan akan segera menghancurkan mereka.
Pasukan Gigantes membebaskan titan yang dipenjara di tempat para dewa atau disebut naraku (tartaros) atau dunia bawah. Para titan ini yang akan melawan para dewa Yunani.
Mendengar rencana Zeus, Hades meninggalkan tempat pertemuan para dewa tanpa berbicara sedikitpun. Tak lama setelah itu para dewa Yunani turun untuk mengalahkan Gigantes.
Zeus, Adamas, Poseidon, dan Ares berhasil mengalhakan Gigantes. Hanya saja, tidak ada dewa Hades dalam pertarungan itu.Â
Poseidon kemudian bertanya pada dewa yang lain, kemanakah perginya Hades. Salah seorang dewa menyebut jika Hades bertarung sendirian melawan para titan di dunia bawah.
Tidak disangka, Hades berhasil mengalahkan seluruh titan yang ada di dunia bawah sendirian. Hades menyebut jika ia melakukan itu untuk adiknya, yaitu Poseidon.
Dari sinilah kita menjadi tahu alasan mengapa Hades dijuluki sebagai raja dunia bawah. Hal itu karena ia berhasil melumat semua titan yang ada di sana seorang diri.
