Jika di bulan lalu kita ini malas, lalai dalam bekerja mau pun ibadah, maka di hari raya kita harus menjadi lebih baik. Itulah hakikat dari idul fitri itu sendiri.
Jika yang baru hanya pakaian saja, tetapi sifat, hati, dan kebiasaan buruk masih dilakukan, kita masih sama. Kita bukan orang baru. Yang baru hanya dari luar saja, akan tetapi dari dalam diri masih lama.
Kita hanya upgrade cassing saja tapi tidak upgrade kualitas diri. Puasa adalah bulan untuk menguji agar diri kita menjadi "orang baru" di hari lebaran, jika yang baru hanya pakaian, maka tidak ada hal yang diraih selama bulan ramadhan.
Itulah inti dari idul fitri, yaitu kembali ke fitrah (suci). Jika kita tidak bisa memperbaiki diri, maka puasa yang kita lakukan tidak ada artinya sama sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H