Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu 2024, Arena Kontestasi bagi Partai Politik Baru

8 Maret 2022   11:41 Diperbarui: 10 Maret 2022   06:56 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Partai politik baru harus bertarung memperebutkan kursi di parlemen pada pemilu 2024 mendatang. | Sumber: Kompas/Handining

Maka tidak heran dalam setiap pemilu selalu muncul partai baru. Namun, nasib partai baru tidak selalu sama, ada yang lolos langsung ke parlemen, ada yang tidak lolos ke parlemen, bahkan ada yang tidak lolos verifikasi KPU.

Keberadaan partai politik dalam pemilu memang tidak bisa dipisahkan. Hal itu karena partai politik merupakan peserta pemilu. Bahkan, pada pemilu 1999 jumlah partai politik mencapai 48 partai.

Peserta pemilu 1999 menjadi yang terbanyak pasca reformasi. Pun begitu dengan gelaran pemilu 2024, partai politik baru mulai tumbuh bak jamur pada musim hujan.

Dari beberapa partai politik baru tersebut, dapat kita kategorikan dalam beberapa bentuk. Pertama adalah partai baru yang tercipta dari pecahan partai lama.

Partai baru ini didirikan oleh figur-figur yang memilih angkat kaki dari partai sebelumnya. Misalnya Partai Ummat yang digagas oleh Amien Rais dan Partai Gelora yang digagas oleh Anis Matta.

Seperti yang diketahui, Amien Rais merupakan bagian dari Partai Amanat Nasional (PAN) sedangkan Anis Matta pernah menjadi bagian dari PKS.

Keberadaan partai pecahan seperti ini bukan hal baru, bahkan beberapa partai langsung lolos ke parlemen. Misalnya partai Nasdem dan Gerindra yang semula para tokoh di baliknya adalah bagian dari Golkar.

Kemunculan partai ini tidak lain karena tokoh-tokoh tersebut sudah tidak sejalan dengan partai lama. Atau bisa juga terjadi karena konflik internal di tubuh partai tersebut.

Kategori kedua adalah partai baru yang lahir dari tujuan tokoh atau partai yang telah ada sebelumnya. Misalnya Partai Prima yang diprakrasai oleh Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang menentang orde baru.

Selain Partai Prima, Partai Buruh juga siap berkontestasi pada pemilu 2024 begitu juga dengan Masyumi Reborn. Keberadaan dua partai tersebut telah ada sebelumnya dan siap untuk berkontestasi pada pemilu 2024. 

Ada juga Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Partai ini diisi oleh loyalis Anas Urbaningrum dan PKN bisa saja menjadi kendaraan politik bagi Anas pada pemilu 2024 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun