Sorotan itu jelas karena poster tersebut berisi gambar Iwan Bule yang begitu besar melebihi para pemain timnas. Entah apa maksudnya, mungkin saja ingin terlihat mendukung.Â
Tapi rasanya tidak perlu juga dong sampai menaruh gambar seperti itu. Apakah tidak ada gambar Pak Iwan mencerminkan jika PSSI tidak mendukung? Tentu konsepnya tidak seperti itu.Â
Publik juga tahu, di balik keberhasilan STY ada peran PSSI yang selalu mendukung. Saya kira semua orang juga sudah tahu dan tidak perlu digembor-gembor lagi.Â
Poster seperti itu justru mirip seperti para politis yang ikut tren. Beberapa politisi kerap mengungkapkan dukungan pada atlet dengan membuat poster seperti itu.Â
Anehnya, gambar dirinya yang lebih besar dari si atlet. Jadi sebenarnya siapa sih yang didukung? Atau hanya ingin numpang tenar semata? Tidak ada yang tahu pasti.Â
Publik akan lebih senang jika foto STY yang ditaruh di situ. Tentu saja berkat usaha yang ia lakukan Timnas Indonesia bisa melaju sampai saat ini.Â
Jadi, tidak adanya Iwan dalam poster bukan berarti PSSI acuh. Adanya STY di dalam poster justru menunjukkan respek dan bentuk terima kasih PSSI pada juru taktik asal Korea Selatan itu.Â
Mendukung tidak selalu harus terekspos media. Dukungan di balik layar pun tidak kalah penting. PSSI pada hal ini adalah penggerak di belakang layar alias mendorong dari belakang demi kemajuan sepak bola tanah air.Â
Namun, peran di belakang layar kerap tidak mau diambil karena dianggap tidak bekerja. Jadilah segala sesuatu harus diekspos media agar terlihat seperti bekerja.