Saking asyiknya bermain ponsel, lingkungan sekitar diacuhkan. Dunia yang sebenarnya seakan beralih ke ponsel yang kita genggam. Jika sudah begitu, maka dipastikan kamu menderita phubbing.Â
Phubbing adalah kondisi di mana seseorang mengabaikan orang lain dan lingkungan sekitar karena terlalu fokus dengan ponsel. Istilah phubbing terdiri berasal dari dua kata yaitu phone dan snubbing.Â
Istilah phubbing muncul pertama kali di Australia. Phubbing digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengabaikan lawan bicara atau keluarga yang ada di hadapan mereka dan memilih bermain ponsel.Â
Mungkin pembaca pernah mengalami hal serupa atau berhadapan dengan orang phubbing. Rasanya mengobrol dengan orang yang bermain ponsel tidak berguna dan malah kita yang akan diabaikan.Â
Salah satu penelitian menunjukkan jika sekitar 17 persen pernah melakukan phubbing 4 kali sehari. Dan hampir 32 persen orang pernah menjadi korban phubbing dua sampai tiga kali dalam sehari.Â
Penyebab phubbing sendiri beraneka ragam. Salah satunya fomo, yaitu rasa takut karena tidak ingin tertinggal alias kurang update. Beberapa orang akhirnya skroll media sosial dalam waktu lama karena efek fomo.Â
Selain media sosial, games juga menjadi penyebab seseorang menjadi phubber. Cobalah kamu bertanya pada seseorang yang tengah bermain games, pasti akan diacuhkan. Saya pun pernah berada dalam posisi tersebut.
Fitur-fitur yang ada dalam smartphone membuat orang sulit lepas dari benda satu ini. Jika kita tidak bisa mengaturnya, maka kita akan sulit terlepas dari pengaruh phubbing ini.Â
Dampak negatif phubbing
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, phubbing adalah kondisi mengabaikan lawan bicara dan memilih menatap layar HP dan mengabaikan lingkungan sekitar.Â
Tentunya ini akan berakibat buruk dengan hubungan sosial kita. Kebiasaan yang selalu menatap layar HP akan mengurangi kemampuan seseorang dalam berinteraksi secara langasung.Â
Bahkan, perilaku phubbing mendorong seseorang untuk melakukan hal yang sama. Bayangkan jika kamu berada di tengah tongkrongan, semua orang begitu fokus dengan ponselnya masing-masing.Â