Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cara Saya Berkomunikasi dengan Penyandang Tunarungu

6 Desember 2021   11:16 Diperbarui: 6 Desember 2021   16:57 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan kawan-kawan hanya menciptakan bahasa isyarat sendiri yang bisa dimengerti oleh Wanda dan teman-teman saja. 

Jelas saja bahasa tersebut tidak berpedoman pada bahasa isyarat baku yang telah memiliki standar jelas. 

Bahasa isyarat yang saya gunakan hanya ciptaan sendiri, tapi meskipun begitu hal tersebut tidak menghalangi komunikasi satu sama lain. 

Dari hal di atas, semua penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dan kehormatan sama di muka umum. Termasuk mendapat perlindungan dari negara berupa undang-undang. 

Perlindungan bagi penyandang disabilitas tersebut tertuang dalam UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Di dalam UU tersebut, diatur secara rinci hak penyandang disabilitas. 

Setidaknya ada 22 hak disabilitas yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 2016. Hak tersebut meliputi hak hidup, hak berpolitik, hak pendidikan, olahraga, kesehatan, pelayanan publik, dan hak lainnya. 

Untuk itu, agar semua hak itu terjamin, maka pemerintah dan masyarakat wajib melindungi hak-hak di atas. Salah satu kewajiban pemerintah daerah adalah menyediakan fasilitas umum yang ramah disabilitas. 

Begitu juga dengan layanan kesehatan, salah satunya vaksinasi. Para penyandang disabilitas harus mendapatkan pelayanan ini dengan baik. 

Mereka pun berhak mendapat perlakuan yang sama karena undang-undang telah melindungi mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun