Setibanya di arena Valhalla, Qin Shi Huang didukung oleh para kaisar terdahulu. Ada yang unik ketika kaisar asal Tiongkok itu masuk ke arena Valhalla, ia memakai karpet besar yang menutupi para kaisar terdahulu itu.Â
Para kaisar terdahulu Tiongkok menjadi pijakan kaki Qin Shi Huang. Hal ini semakin menegaskan bahwa Qin Shi Huang adalah raja dari segala raja.Â
Setibanya di arena Valhalla, seorang valkyrie tengah menunggu Huang dengan raut wajah yang kesal. Valkyrie inilah yang akan menjadi volund Qin Shi Huang, Alvito, valkyrie ke-10 yang akan menjadi volund sang raja.Â
Alvito akhirnya berubah menjadi senjata Qin Shi Huang. Tidak seperti biasanya, Alvito berubah menjadi baju besi. Inilah volund dari sang raja, zirah besi.Â
Berpindah ke sisi dewa, lawan dari Huang adalah dewa Hades sang penguasa dunia bawah. Hades masuk ke arena Valhalla dengan membawa senjata dwisula khas miliknya.Â
Akan tetapi, pelayan Poseidon bernama Proteus memanggil Hades dan memberi trisula milik Hades yang rusak untuk disatukan. Hades kemudian menerima senjata milik adiknya tersebut.Â
Hades sendiri berambisi untuk balas dendam atas kematian adiknya yaitu Poseidon. Poseidon harus kalah dari Sasaki Kojiro, sang legenda samurai asal Jepang.Â
Ronde ketujuh dimulai, ronde ketujuh begitu prestisius karena mempertemukan dua penguasa alias raja. Hades bertindak sebagai raja dunia bawah dan Qin Shi Huang bertindak sebagai raja terbesar di Tiongkok.Â
Hades kemudian berinisiatif menyerang lebih dulu. Hades menyerang Qin Shi Huang bertubi-tubi dengan dwisulanya. Gaya bertarung Hades mirip dengan adiknya Poseidon.Â
Qin Shi Huang berhasil menghindari serangan itu, tapi serangan Hades bisa melukai bagian perut sang kaisar. Hades bersiap menyerang kembali dengan serangan terkuatnya.Â
Serangan Hades tidak mampu mengenai Qin Shi Huang. Anehnya di sekitar tubuh Qin Shi Huang seperti terdapat perisai yang tidak terlihat. Serangan yang diterima oleh perisai tersebut kemudian dikumpulkan menjadi energi.Â
