Kisah paling tragis dalam sejarah human zoo adalah Ota Benga. Ia adalah seorang pemuda asal Afrika yang ditipu oleh orang Amerika bernama Samuel Phill Verner.
Menurut beberapa sumber, pada saat itu usia Benga masih belia. Mungkin sekitar 12-13 tahun. Verner kala itu menjanjikan pada Benga bahwa ia akan disekolahkan.Â
Benga kemudian dibawa ke Amerika. Tapi setibanya di sana, Benga justru mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh Verner. Benga dipertontonkan ke khalayak umum dan Verner mendapatkan keuntungan yang besar.
Verner begitu mengkapitalisasi Benga, kekayannya bahkan berlipat ganda hasil dari ini. Pada saat itu, pihak human zoo di Amerika meminta pada Verner untuk mencari Benga-Benga yang lain.Â
Benga menjadi tontonan populer pada saat itu. Ia bahkan satu kandang dengan primata lain. Parahnya lagi, Benga disuruh meruncingkan giginya seperti hewan buas.Â
Perlakuan terhadap Benga jelas mendapat kecaman dari berbagai pihak. Benga tidak pernah kembali ke tanah kelahirannya. Bahkan ia mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menggunakan pistol.Â
Orang Hindia Belanda sempat menjadi tontonan
Â
Tidak hanya orang dari Afrika, fatkanya human zoo pernah diisi oleh orang Hindia Belanda (Indonesia). Pada saat itu bangsa kita pernah direndahkan martabatnya bak hewan yang tak berakal.Â
Sekitar enam orang Indonesia dibawa dalam rangka pagelaran bertajuk World’s Columbian Exposition yang diadakan pada tahun 1893 di Chicago, Amerika Serikat.Â
Orang-orang Indonesia yang menjadi bagian dari human zoo adalah para buruh pabrik asal Sukabumi. Mereka dieskploitasi dan dipamerkan ke bangsa lain.Â
Para pribumi tersebut diminta untuk memasak, menari, menenun, hingga memaikan gamelan. Mereka pun dituntut untuk memakai pakaian tradisional khas daerah masing-masing.