Tidak sedikit yang pecaya akan hal itu, apalagi katanya yang menyebut itu adalah kuncen Cadas Pangeran. Tentu perkataan kuncen patut dipertimbangkan karena keahliannya dari sisi metafisika.Â
Namun, apa yang dikatakan kuncen justru tak sesuai. Nyatanya, Yana ditemukan di Cirebon dengan kondisi sehat. Apa yang dikatakan oleh kuncen seperti merendahkan integritasnya sendiri oleh ulah Yana.Â
Mungkin saja nantinya tidak akan ada yang percaya lagi pada sang kuncen. Apa yang dilakukan oleh Yana seperti mendobrak cara berpikir kita yang masih seperti itu.Â
Cara berpikir orang dulu, tidak mengedepankan hal rasional. Melainkan menyalahkan para makhluk ghaib. Cara berpikir itulah yang harus dibenahi oleh bangsa kita.Â
Bukannya saya tak percaya hal gaib, tapi cara berpikir seperti itu merupakan bentuk ketertinggalan cara berpikir kita yang tidak logis. Jika metode berpikir seperti itu masih ada, tentu kita akan tertinggal dari sisi sains dan teknologi.Â
Akibatnya makhluk tak kasat mata itu menjadi kambing hitam. Padahal ia tak salah sama sekali. Kecelakaan terjadi di jalur angker, mungkin saja karena sopir ngantuk.Â
Tapi makhluk tak kasat mata jadi kambing hitam lagi. Padahal, kecelakaan atau apapun itu kembali lagi pada ketelitian kita. Oleh karena itu, kita senantiasa harus berhati-hati dengan tingkah laku.Â
Dalam kasus ini, Yana telah membuat heboh seluruh Indonesia. Apalagi jika anda orang Sunda yang suka berncanda, ocehan-ocehan lucu begitu bertebaran menertawakan ulah Yana.Â
Mungkin saja, Yana mempunyai masalah dan ia memutuskan lari dari masalah itu. Tapi, karena tak ingin kehilangan jejak, maka Yana memanfaatkan cara berpikir kita yang masih kuno itu.Â
Dengan jalan itu, harapan Yana agar tak ada upaya lain lagi karena sudah menyentuh ranah mistik. Dengan kata lain, membuat kambing hitam makhluk gaib adalah keinginan Yana sendiri.Â
Itulah modus Yana untuk menghilang tanpa jejak. Tapi, di balik itu semua pasti ada konsekuensi. Mungkin saja Yana akan berhadapan dengan hukum karena telah membuat gaduh masyarakat.Â