Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tokyo Revengers Chapter 231: Terano South Mati di Masa Depan

17 November 2021   00:30 Diperbarui: 17 November 2021   00:33 2684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terano South dalam penglihatan Takemichi. | sumber: Kodansha

Setelah siang tadi saya mengulas bocoran manga Tokyo Revengers chapter 231. Kali ini saya akan membahas manga ini lebih rinci lagi. Hal ini karena manganya sudah rilis beberapa jam lalu. 

Untuk bahasa Indonesia masih belum ada, jika ingin membacanya, kalian bisa dapatkan di grup atau fanbase facebook anime. Di sana kalian bisa membacanya untuk versi bahasa Indonesia. 

Dalam chapter 231, ada tiga hal yang harus kita garisbawahi. Hal pertama adalah impulsif gelap Mikey, kedua pertarungan Senju melawan South, dan terakhir adalah penglihatan masa depan Takemichi terkait nasib South. 

Tanpa lama-lama lagi, berikut ulasan manga Tokyo Revengers chapter 231. 

Judul chapter 231 adalah Blood Chilling alias darah dingin. Panel awal dibuka dengan pertarungan Mikey melawan Kakucho. Hanya Kakucho yang menyerang dan Mikey hanya menghindar. 

Kakucho terus menyerang Mikey, Mikey beberapa kali terkena serangan telak Kakucho. Mikey masih tidak melawan, sementara itu, menurut Kakucho ada yang salah dengan Mikey karena ia tak melawan balik. 

Di sisi lain, Kakucho menanyakan mengapa Mikey berada di sini jika tak ingin bertarung. Meskipun Kakucho terus memukul Mikey, Mikey tidak memberi reaksi apapun dan masih terlihat dingin.

Kakucho bahkan menyebut jika ia seperti memukul hantu karena Mikey hanya diam. Mikey kemudian melihat tangannya dan memegang dadanya. Mikey menyebut bahwa ia merasa kosong. 

Apalagi setelah Draken mati. Tentu saja Draken adalah orang yang menutupi kekurangan Mikey. Jadi, masuk akal jika Mikey merasa hampa tanpa kehadiran tangan kanannya tersebut.

Namun, mengingat nama itu aura Mikey berubah. Sekeliling tubuhnya dipenuhi oleh aura hitam pekat, mungkin seperti aliran cakra kyubi milik Naruto. Inilah impulsif gelap Mikey. 

Mikey dalam mode tempur. | sumber: kodansha
Mikey dalam mode tempur. | sumber: kodansha

Mikey yang daritadi diam tak berekspresi kini berubah menyeramkan. Tatapan matanya begitu beringas, seperti tatapan singa yang siap menerkam mangsanya. 

Melihat perubahan raut wajah tersebut, sontak membuat Kakucho takut. Panel menunjukkan dari sisi penglihatan Mikey, Kakucho berada dalam titik hitam. Mungkin itulah pandangan Mikey saat berada dalam impulsif gelapnya. 

Panel berganti pada pertarungan Senju melawan Terano South. Terano merasa senang karena pertama kalinya ia berada dalam sensasi pertarungan seperti ini. 

Di sisi lain, Senju sudah bersiap untuk menyerang South kembali. South kemudian menyerang Senju dengan tinjunya, Senju berhasil menghindari serangan itu. 

Senju menyerang balik, badannya memutar dan satu tendangan tepat mengarah pada South. Senju kemudian melompat dan bersiap menyerang South dari belakang. 

Tanpa diduga, serangan itu mampu dipatahkan oleh South dan Senju terlempar ke arah Takemichi. Mulut Senju mengeluarkan darah karena benturan keras tersebut.

South kemudian menghampiri Senju dan memegang bahu Takemichi karena menghalangi jalannya. Namun, kontak dengan South tersebut membuat Takemichi melihat masa depan yang aneh. 

Di dalam penglihatan masa depannya, South si monster justru terkapar di tanah. Mungkin saja ia mati. Terano akan mati tak lama lagi setelah Takemichi melihat visi masa depannya.

Hal ini tak jauh berbeda dengan apa yang ia lihat di taman hiburan saat Draken mati. Takemichi melihat Senju akan mati dalam waktu yang dekat, namun hal itu berhasil ia ubah. 

Kejadian yang sama bukan tidak mungkin akan terjadi. South tak lama lagi akan mati. Lalu, mengapa Takemichi bisa melihat masa depan Terano South? Jelas karena kontak keduanya. 

Terano memegang bahu Takemichi, kontak kecil tersebut membuat vision masa depan Takemichi terbuka. Artinya, untuk menggunakan kemampuan ini, harus ada pemicu agar Takemichi bisa melihat masa depan.

Pemicu kali ini adalah sentuhan fisik Terano dengan Takemichi. Pemicu yang sama juga berlaku saat Takemichi melihat kematian Senju. Hanya saja saat itu pemicunya janji. Intinya, kemampuan Takemichi akan terbuka jika ada pemicunya.

Kembali pada jalan cerita, Terano berusha menghampiri Senju. Namun, tiba-tiba Kakucho terbang ke arahnya. Tentu saja hal itu membuat Terano terkejut. 

Terano semakin terkejut karena orang yang melakukan itu adalah Mikey. Mikey kemudian menghampiri South dan bersiap bertarung. Itulah akhir dari chapter 231.

Jika melihat pada akhir chapter 231, kemungkinan orang yang mengalahkan South adalah Mikey. Hal itu karena dalam pertarungan tiga dew tersebut, hanya Terano South dan Mikey saja yang masih berdiri. 

Takemichi yang tidak ikut bertarung mustahil mengalahkan keduanya. Jadi, menurut hemat saya Mikey akan menjadi satu-satunya yang masih berdiri dalam pertarungan itu. 

Apalagi saat ini Mikey berada dalam mode siap tempur alias impulsif gelap. Bukan hal yang mustahil jika Mikey bisa mengalahkan South. Namun, pertarungan keduanya pasti akan berjalan seru.

Tentunya kita harus sabar menanti satu minggu lagi untuk menyaksikan dua monster saling baku hantam. Sekian untuk pembahasan kali ini, semoga menghibur. Salam.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun