Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Istilah Microsleep, Salah Satu Penyebab Kecelakaan Saat Berkendara

6 November 2021   05:46 Diperbarui: 4 April 2024   22:01 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi microsleep saat mengemudi. Sumber: Kompas.com

Meninggalnya Vanessa Angel dan suami dalam kecelakaan tunggal tentu membuat kita tersentak. Berita duka itu begitu mengejutkan jagat dunia hiburan tanah air. 

Selain itu, beberapa jam sebelum terjadi kecelakaan, Vanesha sempat memposting snapgram di instagram pribadinya. Semuanya terlihat baik-baik saja. Tapi, manusia tidak bisa mengintervensi umur seseorang pada Tuhan. 

Dari kejadian itu, ada pelajaran yang bisa kita petik. Khususnya dalam berkendara. Menurut beberapa informasi yang saya baca, supir Vanesha disebut mengantuk saat berkendara. 

Ketika hendak pergi ke suatu tempat apalagi memakai kendaraan pribadi, tentu kita harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Mulai dari kondisi kendaraan yang layak hingga kondisi tubuh kita. 

Kedua aspek itu perlu kita perhatikan agar kita sampai pada tempat yang dituju. Jika dua aspek itu tak terpenuhi, tak jarang sesuatu yang tidak kita inginkan justru terjadi. 

Oleh karena itu, ketika akan bepergian jauh memakai kendaraan pribadi harus siap dengan dua aspek di atas. Selain kondisi kendaraan, kelalaian pengendara menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan.

Di luar masalah teknis, microsleep disinyalir menjadi penyebab terjadinya kecelakaan saat berkendara, semua orang tentu pernah mengalami microsleep. Namun, microsleep berbahaya apabila terjadi saat berkendara. 

Sekilas tentang Microsleep

Microsleep adalah kondisi di mana kita kehilangan kesadaran atau perhatian karena mengantuk. Kondisi itu membuat kita tiba-tiba tertidur dalam waktu satu detik hingga dua menit. Sederhananya "ketiduran."

Microsleep tidak sama dengan tidur pada umumnya. Hal itu karena waktu tidur yang singkat. Namun, saat bangun tubuh kita justru merasa lebih segar. Saat microsleep, biasanya kita tidak akan meningat sesuatu sebelumnya karena kita sudah masuk kondisi tidur.

Selain itu, microsleep juga bisa terjadi dengan mata terbuka dan tatapan kosong. Tak hanya itu, ciri microsleep adalah hentakan kepala keras dan mengedipkan mata yang terlalu sering

Microsleep biasanya terjadi saat kita melakukan pekerjaan yang monoton. Misalnya menatap layar hp atau komputer yang terlalu lama. Jika sudah begitu, tak jarang mengalami ketiduran. 

Microsleep juga bisa terjadi saat kita nonton teve. Keadaan tersebut jauh dari kata bahaya, tapi kondisi itu akan berbeda jika kita tengah berkendara. Tentu saja ini akan membahayakan diri kita dan orang lain. 

Apalagi saat memasuki jalan tol, jalan yang lurus, bisa membuat suasana jenuh dan menyebabkan kita mengantuk. Kondisi microsleep pun bisa terjadi. Hal inilah yang bisa mengundang kecelakaan. 

Penyebab Microsleep

Secara umum, mircosleep dapat terjadi jika kita kurang istirahat. Selain tidak baik bagi kesehatan, kurang istirahat juga bisa menghambat aktivitas dan membuat kita menjadi tidak produktif. 

Selain kurang istirahat, penyebab lain dari microsleep adalah jam kerja yang berubah. Misalnya kita disuruh lembur atau shif malam, tentu ada perubahan waktu tidur dari biasanya.

Hal itu bisa saja membuat kita mengalami microsleep. Lalu, apa saja gejala microsleep?

Microsleep saat berkendara tidak hanya berbahaya bagi keselamatan kita, tapi orang lain. Mungkin saja saat berkendara kita sering mengalami microsleep, hanya saja kita sendiri yang tak sadar. Hal ini penting bagi kita untuk tahu gejala microsleep agar bisa terhindar dari maut.

Dikutip dari hallosehat, microsleep memiliki gelaja seperti berkedip secara perlahan tapi terus menerus, kesulitan memahami informasi secara baik dan benar, terbangun dalam keadaan terkejut, dan sering menguap pada pagi dan siang hari. 

Jika kita mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya menepi ke rest area untuk istirahat sejenak. Jika ada rekan lain yang bisa menyetir, sebaiknya gantian. 

Tips Menghindari Microslseep saat Berkendara

Setelah mengetahui gejala microsleep, sebaiknya kita juga harus tahu tips agar tidak terjebak dalam microsleep. Secara umum, agar kita terhindar dari microsleep adalah istirahat yang cukup. 

Sebelum bepergian jauh, tubuh kita harus fit. Hal itu bisa kita lalukan dengan waktu tidur yang sukup. Sebisa mungkin waktu tidur ideal 8 jam, hindari waktu tidur di bawah 6 jam. 

Namun, waktu tidur yang pas tidak cukup untuk terhindar dari microsleep. Apalagi saat berkendara di jalan tol. Seperti yang sudah disinggung di atas, microsleep terjadi pada pekerjaan yang monoton. 

Jalan bebas hambatan bisa saja membuat suasana yang monoton, tak sedikit bisa membuat supir menjadi bosan, jenuh lalu mengantuk. Agar terhindar dari microsleep, maka kita bisa berinteraksi dengan teman agar tidak mengantuk. 

Jika semua teman tidur, maka bisa mendengarkan musik yang membuat kita semangat agar suasana monoton bisa dihindari. Cara ini cukup efektif, apalagi musik yang diputar merupakan musik favorit, bisa nyanyi sepanjang jalan. 

Cara lain yang bisa dilakukan agar terhindar dari microsleep adalah minum kopi. Kopi memiliki kandungan kafein yang membuat kita sulit untuk tidur. Tapi kita juga harus tahu kapam waktu yang tepat untuk minum kopi. 

Jangan sampai minum kopi menjelang waktu tidur, hal itu hanya akan membuat kita lelah dan kesulitan untuk tidur. Akibatnya waktu istirahat menjadi tidak stabil dan justru malah mengundang microsleep. 

Cara terakhir yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan rest area. Jika kita mengalami gejala microsleep, sebaiknya mencari rest area untuk istilah sejenak agar kondisi tubuh fit kembali. 

Saat berada di rest area, kita bisa lalukan power nap. Power nap adalah tidur singkat dengan waktu sekitar 15-20 menit. Saya kerap melakukan ini ketika lelah saat melakukan tugas, biasanya mencari mesjid lalu tidur sejenak. 

Setelah bangun, tubuh akan terasa segar. Tapi, jika melebihi waktu di atas, itu sama saja dengan tidur biasa dan saat bangun tubuh akan terasa lelah. Power nap bisa jadi cara agar kita terhindar dari microsleep. 

Jadi, itulah beberapa tips agar kita terhindar dari microsleep saat berkendara. Keselamatan saat berkendara adalah prioritas utama, ada rekan, keluarga dan kerabat lain yang menunggu kita di rumah. 

Jadi, berhati-hatilah saat berkendara karena ada mereka yang menunggu kabar dari kita. 

Sekian untuk artikel kali ini, terima kasih bagi yang sudah membacanya hingga tuntas. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun