Manga kerap menjadi artikel yang nongkrong di tren pekan ini. Penulis manga seperti saya, Steven Chaniago, dan Ilham Maulana tentu paham seluk beluk soal manga termasuk referensi spoiler.Â
Kemudian menjadi pertanyaan, dari mana referensi spoiler manga itu sendiri? Di sini saya akan mencoba membahasnya. Artikel ini hanya untuk menjawab pertanyaan itu saja, tidak lebih.
Referensi spoiler yang saya dapat biasanya dari postingan di pembuat manga. Beberapa mangaka bahkan hobi memberi bocoran tentang beberapa chapter yang akan datang.Â
Tidak detail memang informasi itu, tapi sang mangaka rutin memberi klu ini tiap bulannya. Bahkan, dalam satu bulan bisa memberi 4 klu. Contohnya manga Tokyo Revengers yang saya ulas.
Ken Wakui dalam akun twitter pribadinya kerap mengunggah sketsa manga yang akan rilis. Tidak ada caption di situ, tapi selalu berhubungan dengan chapter sebelumnya.Â
Ternyata, klu tersebut memang rilis di chapter yang akan datang. Untuk lebih jelasnya berikut saya tampilkan gambarnya.Â
Itu adalah salah satu contoh bocoran yang diunggah oleh sang mangaka. Jika ingin lebih jelas silakan klik tatuan ini.Â
Itulah referensi saya dalam menulis artikel spoiler. Dengan kata lain, mangaka sendiri sudah memberi spoiler kepada penggemarnya. Meskipun itu tak spesifik, tapi unggahan itu bisa menjadi teori sebuah cerita.Â
Tentu cerita karangan penggemar, tapi klu cerita itu sendiri bersandar pada bocoran sang mangaka. Itulah yang saya lalukan, mungkin teman-teman lain yang menulis artikel serupa demikian.Â
Beberapa mengaka memang hobi memberi kode-kode terkait manga yang ia garap. Si mangaka seperti memberi umpan agar fans menebak cerita yang akan datang. Dari sinilah spoiler ada.Â
Setidaknya itu yang saya lakukan. Lalu, bagaimana dengan anime? Selain manga spoiler anime juga kerap nongkrong di tren. Untuk anime tak ada masalah menurut saya.Â
Pada dasarnya cerita anime mengadopsi dari manga. Jadi, bagi yang sudah membaca manga pasti akan tahu jalan cerita selanjutnya. Itu yang saya lakukan.
Di sisi lain, beberapa anime kerap memberi spoiler. Misalnya untuk Boruto, bahkan untuk setiap episode yang akan datang selalu dirilis di majalah Jepang sana. Itulah sumber dari spoiler.
Anime lain seperti Attack on Titan pun sama. Di akhir episode, biasanya akan ditampilkan cuplikan episode yang akan datang lengkap dengan judul cerita yang akan datang.Â
Dari potongan kecil itulah saya berteori untuk memprediksi jalan cerita yang akan datang. Dengan kata lain, mangakanya sendiri sudah memberi spoiler pada fansnya. Itu sebabnya konten spoiler ada.Â
Hal yang ingin saya bahas lagi adalah artikel manga kerap menyita ribuan pembaca. Saya ingin menegaskan, saya tidak memakai ads, tool atau apalah itu. Saya gak ngerti.Â
Buktinya saya tidak mendapat teguran dari admin melalui email. Yang saya lakukan adalah membagikan konten di fanpage facebook. Perlu diketahui, grup manga memiliki anggota begitu banyak.Â
Bahkan untuk anime legenderis seperti Naruto, One Piece, hingga Dragon Ball memiliki ratusan ribu anggota. Itulah tempat saya memasarkan konten anime.Â
Tentunya penghuni grup tersebut manusia semua bukan robot. Jadi dari situlah artikel manga mendapat pembaca yang banyak. Untuk jelasnya, berikut artikel yang saya share di fanpage.Â
Grup di atas terdiri dari 40 ribu lebih anggota. Tentu mereka semua orang, jadi sekali posting di sana cukup untuk menambah pembaca artikel saya.Â
Sebagai perbandingan, artikel topik lain yang saya pilih tidak mampu mendatangkan pembaca ribuan. Alasannya karena saya tidak tahu harus memasarkan ke mana.Â
Cara yang saya pakai adalah share di WA atau ig. Itupun jika ada yang sudi membaca. Jadi, tulisan manga dan artikel lain di profil saya sangat jomplang karena alasan di atas.Â
Di sisi lain, saya sadar jika artikel saya bisa membuat orang lain risih. Dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf. Tapi, setiap artikel yang saya posting, saya selalu memperingati "jika tidak suka sebaiknya hindari."
Kalimat itu selalu saya pakai karena saya yakin pasti ada yang tidak senang dengan artikel receh saya. Tujuan artikel receh ini sudah ada pasarnya sendiri, setidaknya itu menurut hemat saya.Â
Jika menulis spoiler artikel manga disebut kurang mikir atau bahkan rendah literasi, saya tak menyangkal itu. Saya selalu merasa rendah literasi, jika merasa kenyang tentu akan berhenti untuk membaca.Â
Terakhir, jika ingin membaca artikel manga dari sudut pandang lain saya sudah menulisnya jauh-jauh hari. Saya mengulas dari sisi politik hingga filsafat yang alakadarnya.Â
Bagi yang ingin membacanya silakan baca di sini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H