Nostradamus digambarkan sebagai seorang lelaki kecil, dari sifat yang ada di manga, Nostradamus agak sedikit kekanak-kanakan. Dari sisp fisik, gambaran di manga cukup jauh.Â
Nostradamus seperti anak kecil, wajahnya bahkan terlalu feminim. Tapi itu tidak ada salahnya, hal itu mungkin saja murni dari imaji sang penulis cerita. Tetapi, inilah yang membuat manga ini menarik, setidaknya bagi saya.Â
Brunhilde dan Nostradamus berbincang. Di dalam obrolan tersebut, Nostradamus justru meramalkan suatu kejadian yang mengerikan. Menurut Nostradamus, pihak dewa akan menang dalam Ragnarok.Â
Tentu jika hal itu terjadi, umat manusia termasuk Valkyrie akan dimusnakhkan. Mendengar hal itu, Brunhilde merasa kata-kata Nostradamus begitu mengerikan.Â
Namun, sesaat setelah itu Nostradamus berkata bahwa Brunhilde begitu percaya akan ramalannya. Hal ini bisa dibaca jika apa yang dikatakan Nostradamus hanya iseng biasa. Dengan kata lain, ramalan itu tidak akan terjadi.Â
Melihat ekspresi Brunhilde yang berubah membuat Nostradamus tertawa. Tapi, kita tidak tahu pihak mana yang akan menang. Mengingat pertarungan masih panjang.Â
Brunhilde terlihat sudah memilih pihak manusia yang akan maju di pertarungan selanjutnya. Si manusia itu memakai ikat kepala, konyolnya si manusia itu salah masuk.Â
Ia justru masuk ke kursi para dewa. Di tempat itu ada Ares, Hermes dan Hades. Di luar dugaan, dewa Ares justru jatuh dari tempat duduknya. Tidak ada yang menyangka jika Ares bisa jatuh semudah itu.Â
Ares seperti tidak ada harga dirinya. Orang yang menjatuhkan Ares dari tempat duduk ialah Qin Shi Huang, perwakilan umat manusia. Kemungkinan besar, Brunhilde memilih Qin Shi Huang sebagai petarung ketujuh.
Apa yang dilakukan oleh Qin Shi Huang tak lebih seperti psy war. Ia menunjukkan bahwa tak kakut sama sekali dengan para dewa. Lalu, siapa yang akan menjadi lawan Qin Shi Huang?Â