Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Baca "Dragon Ball Super" Chapter 77: Alasan Bardock Menyelamatkan Granolah

21 Oktober 2021   11:52 Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:08 8331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan manga Dragon Ball Super chapter 77. Capture via: mangaplus.shueisha.co.jp

Manga Dragon Ball Super chapter 77 yang kita tunggu akhirnya rilis. Pada chapter kali ini tidak jauh berbeda dengan spoiler yang beredar di media sosial beberapa lalu. Fokus chapter kali ini adalah kilas balik saat planet Cereal diserang oleh Saiyan. 

Pada chapter kali ini kita juga tahu alasan di balik Bardock menyelamatkan Granolah. Selain itu, chapter kali ini menguak penjahat sebenarnya yang membuat Granolah dan Goku bertarung. Berikut ulasannya. 

Chapter dibuka pada kondisi planet Cereal 40 tahun lalu. Kala itu, bangsa Namex dan bangsa Cereal hidup berdampingan dengan damai. Seperti tetangga yang begitu rukun. 

Saat bulan purnama yang terang, tiba-tiba datang kapal yang dinaiki oleh bangsa Saiyan. Mereka pun berubah menjadi kera besar karena efek dari bulan purnama. 

Bangsa Namex dan Cereal tidak terlalu banyak, hal itu membuat invansi bangsa Saiyan tidak terlalu menyulitkan. Salah satu bangsa Namex kemudian memberi Monaito dragon ball dan menyuruhnya untuk pergi berlindung. 

Monaito menjadi satu-satunya bangsa Namex yang tersisa saat itu. Di sisi lain, bangsa Cereal mencoba melawan, mereka tahu bahwa sumber kekuatan bangsa Saiyan adalah bulan purnama. 

Salah satu bangsa Cereal berhasil meredupkan bulan tersebut. Bangsa Saiyan pun berubah menjadi manusia berekor. Dengan begitu, bangsa Cereal berharap bisa menang atas Saiyan.

Namun hal itu di luar dugaan. Bangsa Saiyan adalah ras petarung, pengalaman bertarung mereka jauh dibandingkan bangsa Cereal. Pada akhirnya mereka kalah. 

Di sisi lain Bardock saat masih berwujud kera besar berusaha memusnahkan sisa bangsa Cereal. Tidak lama setelah itu, Bardock hendak membunuh dua orang Cereal yang ada di hadapannya.

Bardock pun berubah menjadi manusia karena cahaya bulan sudah redup. Dua orang Cereal tersebut adalah ibu dan anak. Sang ibu berusaha melindungi anaknya, bahkan si ibu berhasil memberi luka pada lengan Bardock. 

Kedua bangsa Cereal yang tersisa itu adalah Granolah dan ibunya. Saat Bardock hendak menyerang ibu dan anak itu, ingatan Bardock kemudian jatuh ke masa lalu saat Goku dilahirkan dan berada dalam inkubator. 

Bardock saat itu ditegur oleh istrinya karena sudah lama tidak pulang. Istrinya meminta Bardock memberi nama pada anaknya. Bardock kemudian memberi nama Kakarot (Goku). 

Ingatan samar tentang Goku tersebut membuat Bardock luluh. Bardock akhirnya mengurungkan niatnya untuk membunuh Granolah dan ibunya. Bardock kemudian menyuruh ibu Granolah untuk pergi ke hutan dan berlindung di sana. 

Di sana menurut Bardock ada tempat untuk belindung. Bardock mendeteksi kekuatan cukup besar di hutan yang ia maksud. Bahkan kekuatan itu mencapai 200 lebih. Bardock pun datang ke hutan itu beserta Granolah dan ibunya. 

Orang yang ada di hutan tersebut adalah Monaito. Satu-satunya bangsa Namex yang selamat dan memegang dragon ball. Ketika Bardock datang, Monaito berusaha menyerangnya. Bardock menangkis serangan tersebut.

Monaito kaget ternyata masih ada bangsa Cereal yang masih selamat. Tidak lama setelah itu, ibu Granolah memperkenalkan diri, namanya adalah Muezli. Monaito pun kemudian mengobati luka yang ada di lengan Bardock. 

Bardock kemudian hendak pergi dan menyuruh Monaito menyembunyikan kekuatannya. Hal itu karena bangsa Saiyan bisa mendeteksi keberaan mereka.

Bardock menyuruh Monaito dan Muezli bertahan di hutan ini selama mungkin. Ketika hendak pergi, Monaito meminta nama dari Saiyan yang menyelamatkan Muezli tersebut. Ia kemudian menyebut nama "Bardock."

Cerita kemudian kembali ke masa kini, Granolah sendiri tidak menyangka jika ia diselamatkan oleh bangsa Saiyan. Bahkan ia menyebutnya "belas kasihan bangsa Saiyan." 

Monaito pun kemudian bertanya kepada Goku bahwa ia ada kemiripan dengan Bardock. Goku sendiri tidak tahu menahu soal ayahnya. Hal itu karena Goku dibesarkan di bumi. 

Saat itu ketika terjadi pemberontakan dan Freeza menghancurkan planet Vegeta, Bardock melempar Goku ke bumi agar dirinya selamat. Vegeta kemudian memberi tahu bahwa Bardock adalah ayahnya. 

Tentu saja hal itu membuat Goku terkejut. Vegeta kemudian menyebut sikap murah hati Goku pasti berasal dari keluarganya yang memang begitu. Perbincangan pun kini berubah, Granolah masih bingung mengapa ibunya mati. 

Cerita kemudian berganti pada masa lalu. Monaito kembali memberi tahu kebenaran yang sebenarnya. Ketika Bardock hendak pergi, Bardock kembali mendeteksi hawa kekuatan beberapa orang. 

Ternyata orang-orang tersebut disebut dengan kelompok heeters. Mereka adalah perantara dalam penjualan planet, sederhananya adalah broker. Kedatangan mereka tidak lain untuk memastikan semua bangsa Cereal selamat atau tidak. 

Setelah itu, mereka kemudian menjual planet ini. Bardock, Monaito, dan Muezli kemudian menguping pembicaraan mereka. Tenyata kelompok heeters tersebut berencana untuk berkhianat pada Freeza. 

Bahkan mereka berniat untuk menguasai tentara Freeza dengan kelicikannya. Tidak lama setelah itu, Granolah kecil yang dikira terluka kemudian bangun dan berteriak ada bangsa Saiyan. Granolah ternyata hanya tidur. 

Tentu saja teriakan itu membuat kelompok heeters tersebut mengetahui keberadaan mereka. Bardock pun meminta jubah Monaito lalu menakainya. Kelompok heeters tersebut kaget ada bangsa Namex dan Cereal yang masih selamat. 

Kelompok heeters pun bertanya siapa orang yang berada di balik jubah tersebut. Bardock kemudian menyebut bahwa ia adalah tentara Freeza dan akan membereskan sisa yang masih hidup. 

Kelompok heeters tersebut menyuruh Bardock untuk membunuhnya. Bardock menyebut bahwa Monaito memilki kekuatan unik, jadi Bardock menyarankan agar kelompok heeters tersebut untuk pergi. 

Tidak lama setelah itu, salah satu dari heeters tersebut mengeluarkan pistol dan menembak ibu Granolah. Muezli pun mati. Bardock kemudian menyerang kelompok heeters tersebut, sayangnya mereka lari. 

Kelompok heeters tersebut adalah orang yang menghasut Granolah untuk membunuh Goku dan Vegeta. Di sisi lain, mereka juga meminta Vegeta dan Goku untuk datang ke planet Cereal dengan tujuan untuk membasmi kejahatan. 

Ternyata itu adalah tipu muslihat kelompok heeters. Mereka ingin agar masalah yang sebenarnya tidak terbongkar, mereka pun menyelesaikan masalah itu tanpa melakukan apapun. 

Cara yang dipilih adalah mengadu domba Granolah dengan Goku. Granolah disisipi masa lalu yang ia tidak ketahui tentang penyerangan planet Cereal. Itu sebabnya ia begitu membenci bangsa Saiyan. 

Jadi itulah untuk pembahasan kali ini. Bagi yang ingin membaca manganya secara legal bisa klik tautan ini. Chapter 78 akan rilis satu bulan lagi, tempat tanggal 19 November 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun