Poin selanjutnya mengatakan, karena di Brazil tidak ada lagi orang yang dicintai selain ibunya, Terano memutuskan untuk pergi ke Jepang. Di Jepang Terano bermaksud bertemu dengan kakeknya.
Namun, Ternao malah berurusan dengan hukum. Jiwa barbar dari Brazil tidak hilang. Hal itu membuatnya dipenjara kelas remaja. Di penjara, ternyata Terano bertemu dengan mantan eksekutif Tenjiku.
Di dalam penjara itu, Terano bahkan menantang duel para eksekutif Tenjiku. Hanya Kakucho saja yang tidak berada di dalam penjara itu. Terano bahkan tidak kesulitan mengalahkan eks Tenjiku tersebut.Â
Setelah keluar dari penjara tepatnya tahun 2007 Terano mendirikan geng Rokuhara Tandai. Otomatis eks eksekutif Tenjiku tersebut menjadi bawahan Terano South. Hanya Kakucho saja yang tidak setuju dengan keputusan itu.Â
Kapasitas kepemimpinan Terano sendiri dipertanyakan oleh Kakucho. Kakucho akhirnya berduel dengan Terano South, seperti yang diketahui Terano terlalu kuat bagi Kakucho, Kakucho bahkan kalah dengan mudah oleh Terano.Â
Akibat dari duel itu, tentu saja Kakucho menjadi bawahan Terano South. Dari sisi ini, kita jadi tahu bahwa kekuatan Terano begitu besar. Hal itu bisa kita lihat saat Terano memukul Draken hingga terhempas cukup jauh.Â
Dengan demikian, Terano bisa jadi lebih kuat dari duo legenda eks Black Dragon Wakasa dan Benkei. Bahkan, Kakucho sendiri menyebut bahwa Benkei dan Wakasa tidak ada apa-apanya dibanding Terano.Â
Terano bahkan disebut mencintai kekerasan. Hal itu untuk menggambarkan begitu superiornya seorang Terano South. Mungkin saja pertarungan duo legenda hidup melawan Terano menjadi scene yang paling ditunggu.
Ketiganya memiliki latar belakang yang menterang khususnya dalam dunia adu jotos. Itulah bocoran yang bisa saya rangkum kali ini. Untuk lebih jelasnya, jika manganya sudah rilis saya akan ulas lebih detail lagi.Â
Manganya sendiri dijadwalkan akan rilis rabu dini hari nanti. Jika ada yang kurang pas, silakan diskusikan ini lebih lanjut. Sekian dan terimakasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H