Rengoku merasakan hawa iblis yang cukup kuat. Tidak lama setelah itu, terdengar suara jeritan dari belakang. Benar saja si iblis pencabik sudah berada di sana tengah menyandera pekerja.Â
Si iblis bahkan memaki bento yang dibawa pekerja karena membuatnya mual. Rengoku sendiri mengatakan hal itu tidak menghargai bento yang dibuat oleh temannya.Â
Iblis pencabik kemudian menggertak Rengoku. Ternyata dia memiliki kecepatan yang luar biasa. Rengoku sendiri kesulitan menghadapi si iblis karena membawa sandera.Â
Si iblis berujar bahwa pada malam sebelumnya ia telah mencabik seorang wanita hingga tewas. Hal yang sama juga akan ia lalukan pada si pekerja. Tentu saja hal itu untuk menggertak.Â
Rengoku kemudian berkata bahwa si wanita itu selamat. Itu artinya si iblis lemah. Si iblis kemudian berusaha mencabik peruta si pekerja dengan tangannya.
Rengoku dengan cepat memotong tangan si iblis. Sontak si iblis yang kini keteteran. Rengoku ternyata memiliki kecepatan yang luar biasa. Si iblis kemudian mengatakan bahwa ia akan membunuh si penjual bento.Â
Si iblis bahkan tahu jika bento yang dijual itu terdapat di stasiun kereta. Si iblis kabur dengan kecepatan yang tinggi. Tidak lama setelah itu, tim rengoku datang dan merawat si pekerja.Â
Rengoku kemudian mengejar si iblis dengan kecepatan tinggi. Si nenek dan cucu penjual bento sudah tiba di stasiun untuk mengantar bento. Iblis pencabik tiba dan mengancam cucu si nenek.Â
Si nenek dengan berani melempar iblis pencabik dengan bento. Tentu si iblis mual karena makanan itu. Si cucu kemudian lari dari kejaran iblis pencabik.
Namun, si iblis terlalu cepat dan berhasil menangkap si cucu. Iblis pencabik kemudian berusaha mencekik, tidak lama setelah itu Rengoku datang dan melukai kaki si iblis pencabik.Â
Iblis pencabik kemudian berusaha untuk menyerang nenek. Tapi, si iblis masih saja pongah. Dia belum tahu bahwa yang menjadi lawan adalah 12 hashira terkuat. Tanpa basa-basi, Rengoku langsung memotong leher si iblis pencabik.Â