Code pun bertanya mengapa Isshiki berada bersamanya. Isshiki kemudian menjelaskan bahwa semua vasalnya telah hilang, dan kini tidak ada tempat lagi bagi jiwanya.Â
Code kemudian bertanya tentang Kawaki. Isshiki menjelaskan bahwa ia telah ditipu dan dikhianati oleh Amado. Isshiki jadi bangkit di dalam Jigen. Jadilah wujudnya seperti itu.Â
Hal itu membuat karma Kawaki hilang. Tetapi, itu tidak berlaku bagi Code. Code masih mempunyai karma. Code menjelaskan bahwa karmanya telah mati, tidak seperti karma milik Kawaki.
Tentu karena hal itu, Code merasa tidak akan menjadi vasal. Kehadiran Isshiki di depan matanya membuat Code merasa terhormat. Tapi, Code mengatakan bahwa ia tidak bisa menjadi wadah bagi jiwa Isshiki.Â
Menurut Isshiki, karma putih itu adalah warisannya yang ada di dalam tubuh Code dan berbentuk kekuatan murni. Isshiki menjelaskan bahwa Code akan mewarisi tekad Otsutsuki karena karam putih itu.Â
Isshiki menjelaskan jikwa jiwanya akan segera hilang. Tapi Isshiki tidak akan membiarkan tekad Otsutsuki juga hilang. Itu tidak terjadi setelah ia memakan planet dan berevolusi ribun tahun.
Code kemudian bertanya, sebenarnya apa yang ingin dilakukan Isshiki. Isshiki meminta pada Code untuk mengorbankan Kawaki atau Boruto pada ekor sepuluh, kemudian tumbuhkan pohon suci.Â
Isshiki menyuruh pada Code untuk mengambil buah cakra yang ada pada pohon tersebut. Buah itu berisi segalanya, termasuk catatan yang pernah hidup di planet ini.Â
Isshiki kemudian menyuruh Code untuk memakan buah baru tersebut dan tidak lama setelah itu, Code akan menjadi Ohtsutsuki yang baru. Setelah memakan buah cakra, Code disuruh untuk memakan planet.Â
Isshiki menyuruh Code memakan semua planet yang ada di luar angkasa. Kemudian setelah itu berevolusi menjadi makhluk kuat yang unik dan setelah itu menjadi dewa. Itulah tekad Ohtsutsuki yang dimaksud Isshiki.Â
Code mengatakan, sebagai pemuja Ohtsusuki Isshiklah dewanya. Code berkata sebelum ia menumbuhkan pohon suci dan menyerap semua kehidupan, Code meminta nama siapa yang telah menghancurkan Isshiki.Â