Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Manuver Gatot Nurmantyo, Kembali Mainkan Isu Kebangkitan PKI

30 September 2021   19:36 Diperbarui: 30 September 2021   19:42 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Via: kompas.com

Pada tanggal 30 September 1965 peristiwa besar terjadi di negara ini. Peristiwa itu dikenal dengan nama G30S PKI. Sampai saat ini, bangsa kita selalu memperingati tragedi berdarah tersebut. 

Untuk mengenang itu, film G30S PKI belakangan kembali diputar. Bangsa Indonesia trauma dengan ajaran bapak-bapak berjenggot itu. Sampai hal yang berbau marxisme dan komunisme dilarang.

Beberapa buku yang diduga mengandung unsur marxisme atau ideologi kiri dilarang beredar. Salah satu contohnya adalah buku tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer. 

Buku itu kini sudah bisa kita nikmati, saya sendiri sudah membaca semua tetralogi pulau buru, saya tidak menemukan sama sekali apa itu marxisme. Menurut saya, buku itu penuh dengan nilai perjuangan. 

Mungkin saja alasan pemerintah saat itu yang melarang buku Pram karena Pram aktif di Lekra. Lekra sendiri merupakan bagian dari PKI.

Jadi, karena latar belakang itulah buku Pram di atas dilarang. Melihat alasan itu, pelarangan buku tadi jadi terkesan politis. Tapi saya tidak akan bahas itu lebih jauh lagi.  

Trauma akan ajaran bapak berjenggot itu berlanjut hingga saat ini. Bahkan, isu kebangkitan komunisme kembali mengemuka. Ada yang menyebut bahwa paham kiri ini sudah masuk ke tubuh TNI. 

Mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan hal itu. Menurut Gatot, ajaran komunisme sudah masuk ke dalam tubuh TNI. Jika benar, hal ini jelas berbahaya. 

Parameter yang digunakan Gatot adalah hilangnya patung-patung tokoh militer dan diorama militer antara Soeharto yang berbincang dengan Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Parako dibantu oleh KKO dalam penumpasan PKI yang berada di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. (tirto)

Kostrad pun memberikan klarifikasi soal klaim Gatot itu. Kapen Kostrad Kolonel Inf Haryantana membantah bahwa Kostrad berinisiatif untuk membongkar diorama tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun