Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ada Pelajaran Politik di Balik Anime "Attack on Titan"

18 September 2021   12:13 Diperbarui: 18 September 2021   12:14 2351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini saya tulis karena ingin saja menanggapi Engkong Felix. Sebelumnya saya hanya sebagai silent reader dari artikel Engkong Felix, karena nama saya disinggung, tak apalah ini menjadi interaksi pertama saya dengan Engkong

Di dalam artikel yang ditulis oleh Engkong sebelumnya, ada hal yang menarik untuk dibahas, yaitu dalam menulis anime atau manga jangan membahas spoiler saja. 

Tetapi harus dibahas lebih mendalam seperti dari sisi filosofis, ekonomis, bahkan dari sisi politik bukan politips. Sebenarnya saya pernah mengangkat sisi lain anime. Misalnya dalan artikel ini.

Kehendak Bebas dalam Anime Attack on Titan

Memang dalam anime tidak hanya berbicara soal gelud atau fantasi semata. Ada juga yang menyisipkan nilai-nilai persahabatan dan lainnya. 

Ada juga yang murni membahas sains seperti anime Steins Gate dan Dr. Stone. Dalam anime Dr. Stone misalnya, sains sangat menonjol mulai dari matematika, fisikia, kimia, hingga teknologi. 

Akan tetapi, karena nilai raport IPA saya mengharu biru, jadi saya tidak punya kuasa untuk membahas ini dari sisi sains. Jadilah yang saya bahas dari sisi lain seperi ini. 

Mewujudkan Dunia Ideal dalam Anime Dr. Stone

Saya juga menulis sisi lain dari anime Attack on Titan. Bagi saya anime ini begitu kompleks, mulai dari cerita maupun sisi lain yang disisipkan. Ini adalah artikel anime pertama saya di kompasiana. 

Chauvinisme dalam Anime Attack on Titan

Nah jadi, saya sudah menulis tiga artikel yang membahas sisi lain dari anime. Nah, kali ini saya akan mencoba membahas lagi dari sisi yang lain, salah satunya dari sisi politik.

Ada kok sisi politik dari anime, yah meskipun artikel ini cukup nyeleneh sama seperti tiga artikel di atas. Kali ini saya akan kembali membahas sisi lain anime Attack on Titan. 

Mengapa anime ini lagi? Ya rasanya anime ini memang banyak sisi politiknya. Setidaknya bagi saya, di sini saya tidak akan membahas alur ceritanya karena terlalu panjang.

Jika ingin tahu, saya sudah menulis alur ceritanya di artikel chauvinisme tadi. Nah berikut ulasan politik di balik anime Attack on Titan (AoT). 

Manipulasi Sejarah 

Tentu kita pernah mendengar bahwa sejarah kadang diciptakan oleh penguasa atau memanipulasi kebenarannya. Sejarah hanyalah milik penguasa, kira-kira begitulah. 

Di AoT digambarkan dengan jelas perihal manipulasi sejarah ini. Seperti yang sudah diketahui, latar cerita ini adalah pulau Paradise yang dikelilingi benteng tinggi. 

Orang-orang Paradise percaya bahwa mereka satu-satunya ras tersisa di bumi. Di luar dinding hanyalah ada raksasa yang bisa memakan mereka. Ternyata itu adalah doktrin dari penguasa. 

Penguasa menciptakan sejarah semacam itu, dan mendokrtin masyarakatnya agar percaya. Selain penguasa, tokoh agama seperti pendeta juga terlibat dalam menyembunyikan kebenaran di balik tembok. 

Erwin Smith, salah satu komandan pasukan pengintai sudah kritis sejak SD. Ketika sekolah ia bertanya kepada bapaknya yang merupakan guru sejarah. "Jika di luar tembok tidak ada manusia lain, bagaimana caranya kita memastikan itu? "

Pertanyaan anaknya tersebut tidak dijawab di kelas, tetapi di rumah. Kurikulum sejarah di sekolah hanyalah buatan penguasa, begitu kata ayah Erwin. Kemudian ayah Erwin memberi tahu semua kebenaran sejarah kepada Erwin. 

Karena masih polos, Erwin kemudian menceritakan jawaban ayahnya tersebut kepada teman-temannya. Sampai akhirnya terdengar oleh militer, sang militer tersebut bertanya kepada Erwin darimana mendapatkan cerita tersebut.

Erwin kemudian menjawab bahwa ayahnya yang menceritakan semuanya. Tidak lama setelah itu, ayah Erwin dibunuh oleh militer. Kurang lebih kaya gitu lah.

Kudeta pemerintahan

Erwin kemudian tumbuh menjadi komandan tangguh dan disegani. Kebusukan penguasa dan kebenaran sejarah mulai terungkap setelah Eren meyakinkan bahwa di ruang bawah tanah semua misteri akan terpecahkan.

Selain itu, raja yang menduduki kekuasaan ternyata tidak memiliki garis bangsawan. Ia hanyalah boneka untuk tetap bisa menjaga sejarah tersebut. 

Salah satu bawahan Erwin yaitu Historia merupakan keturunan dari raja yang sebenarnya. Karena Historia lahir dari perkawinan tidak sah, ia dibuang oleh ayahnya sendiri. 

Kudeta pun terjadi, si raja ternyata hanya mementingkan diri sendiri. Praktik KKN di lingkungan polisi militer juga terjadi karena kemewahan dalam menjalankan tugas. 

Akhirnya kekuasaan diambil alih militer, tetapi masyarakat tidak ingin dipimpin oleh militer, corak pemerintah kembali pada kerjaan dan Historia pun diangkat menjadi ratu karena dialah satu-satunya keturunan raja yang sah. 

Historia pun membuka kebenaran sejarah selama ini yang dimanipulasi. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa apa yang dilakukan Erwin adalah sebagai perlawanan terhadap pembungkaman. 

Anti Semit

Sisi lain yang menonjol dalam anime ini adalah mengagungkan satu ras tertentu dan merendahkan ras lain. Banyak yang beranggapan bahwa bangsa Eldia (orang-orang Paradise) disimbolkan sebagai bangsa Yahudi. 

Sementara bangsa Marley merupakan bangsa Anti Semit. Hal itu bisa dilihat dari perlakuan Marley pada bangsa Eldia yang tinggal di Marley. Marley begitu diskriminasi pada Eldia. 

Orang-orang Eldia yang tinggal di Marley harus hidup dalam satu distrik khusus. Distrik tersebut hanya dihuni oleh Eldia saja. Mereka juga diharuskan memakai ban di lengan mereka. 

Hal itu untuk menandakan bahwa mereka adalah bangsa Eldia. Yang menarik adalah ban lengan tersebut sekilas mirip simbol Nazi. Mungkin ini menjadi salah satu inspirasi sang mangaka. 

Selain itu, jika orang Eldia ingin hidup damai dan diakui setara dengan Marley, ia harus rela menjadi anggota militer dan mengabdi untuk Marley. Mereka yang mengabdi pada Marley inilah disebut "pejuang."

Karena hal itu, ayah Eren yang merupakan orang Eldia di Marley mendirikan gerakan untuk melawan Marley. Sayangnya, gerakan tersebut diketahui dan mereka kemudian menjadi bahan percobaan titan. 

Orang Eldia tersebut disuntik serum yang mengubah seseorang menjadi raksasa. Orang Eldia yang diubah menjadi raksasa itulah kemudian dilepas ke pulau Paradise dan memakan saudaranya sendiri. 

Tidak sedikit juga hal ini disebut sebagai holocaust. Terlepas dari itu, tapi inilah sisi menariknya. Simbol-simbol dalam anime ini membuat seseorang mempunyai penafsiran sendiri. 

Rencana pemusnahan ras

Konflik yang sebenarnya terjadi dalam seri terakhir adalah bukan lagi melawan raksasa. Tetapi perang melawan bangsa lain. Eren akhirnya mengambil satu kesimpulan bahwa banyaknya ras hanya akan menimbulkan peperangan.

Dengan kekuatan titan mutlaknya ia kemudian berencena untuk meratakan semua musuhnya. Hanya ada satu ras saja yang selamat, yaitu ras Eldia. Menurut Eren, jika hanya ada satu ras maka tidak akan ada perang. 

Itulah yang mendasari mengapa ada unsur chauvinisme, menurut saya. Rencana Eren ditolak oleh teman-teman masa kecilnya, tetapi tidak sedikit juga yang mendukung Eren. 

Bahkan mereka mendirikan frkasi bernama Yeagerist. Fraksi pendukung Eren. Yeagerist juga melalukan kudeta dan menguasai markas besar militer demi lancarnya rencana Eren. 

Setiap orang melihat anime ini dari sudut pandang berbeda. Di sisi lain, ada yang menyimbolkan bahwa Paradise merupakan Hongkong sedangkan si titan dan tembok adalah Tiongkok. 

Orang Eldia yang ditahan kebebasannya menjadi bangsa terbelakang. Adanya relevansi perjuangan Eldia dengan nasib Hong Kong membuat anime ini laris di Hong Kong.

Jadi itulah kira-kira Engkong Felik sisi lain anime ini. Setidaknya itu yang saya temukan. Artikel ini hanyalah bentuk interaksi saya dengan Engkong Felix tidak ada maksud lain. Sekian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun