Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Spoiler Tokyo Revengers Chapter 222: Draken Siap untuk Mati!

14 September 2021   18:47 Diperbarui: 14 September 2021   18:48 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Draken, wakil ketua Touman. Via tangkap layar (YouTube Muse Indonesia) 

Salam adu jotos! Manga adu jotos yang kita tunggu membuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Tentunya kita tidak sabar dengan kejadian mengejutkan yang akan terjadi pada chapter yang akan datang. 

Pada chapter 221 kemarin, Takemichi menceritakan kepada Draken bahwa ia bisa melihat masa depan. Takemichi juga menceriterakan bahwa ia melihat Senju sekarta. 

Tetapi, hal itu bisa dicegah berkat Draken yang datang tepat waktu. Sayangnya, Draken tiba-tiba jatuh karena peluru menembus tubuhnya. Sebagian fans Draken tentu kecewa jika idolanya mati. 

Beberapa teori muncul, sebagian mengatkan bahwa ada peran Inupi di balik matinya Draken. Inupi disinyalir sengaja menjebak Draken agar datang ke tempat Takemichi. 

Hingga akhirnya Draken pun mati. Tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa Inui adalah mata-mata. Kebenaran teori itu masih belum terbukti karena manganya belum rilis. 

Dalam artikel kali ini saya akan membahas kemungkinan untuk chapter 222 nanti. Jadi artikel ini belum sepenuhnya betul. Berikut pembahasannya dari beberapa sumber yang saya kutip. 

Setelah Draken tertembak sekitar 3 peluru, Draken kehilangan cukup banyak darah dalam tubuhnya. Di sisi lain Draken juga siap untuk menghadapi ajalnya.

Sementara itu, beberapa spoiler yang beredar menyebut Senju sibuk mencari ambulan untuk menyelamatkan Draken. 

Sementara itu hujan turun begitu deras. Draken terus kehilangan darah. Di sisi lain, kondisi Draken semakin lemah, bahkan kesadarannya sudah mulai hilang. 

Draken sendiri sudah tidak bisa menggerakan tangannya, bahkan suara hujan deras tersebut sudah tidak bisa didengar oleh Draken. 

Sementara itu, Takemichi tidak patah arang dan terus meyakinkan Draken bahwa ia akan selamat dari maut. Inilah usaha yang bisa dilakukan Takemichi untuk saat ini. 

Mendengar ucapan Takemichi, Draken hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya tengah meregang nyawa alias sekarat. Mendengar hal itu, Takemichi hanya bisa menangis. 

Terlihat Takemichi menyesal karena telah pergi ke masa lalu untuk mengubah masa depan. Penyesalan tersebut harus dibayar mahal dengan kematian Draken. 

Namun, Draken berusaha meyakinkan Takemichi agar tidak menyesal dan menyalahakan diri sendiri dengan keputusan yang ia ambil. 

Draken justru mengucapkan terima kasih pada Takemichi karena pernah menyelamatkan Draken. Seperti yang diketahui, pada insiden melawan Mobius lalu Draken hampir mati. 

Saat itu, Draken ditusuk oleh Kiyomasa. Kiyomasa sendiri mempunyai dendam pribadi setelah usahanya yaitu sabung orang dibubarkan Draken. 

Ditambah lagi, insiden itu sudah diatur sedemikian rupa oleh Kisaki agar Draken mati. Tentu saja dari insiden itu, Kisaki mengambil keuntungan yaitu merebut posisi Draken. 

Tetapi, kematian Draken berhasil dicegah oleh Takemichi dan teman-temannya. Takemichi pun berhasil mengalahkan Kiyomasa. 

Draken berhasil dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan operasi. Operasi berhasil dan Draken akhirnya selamat.

Dengan alasan itu, Draken mengatakan siap mati sebagai balasan kepada Takemichi karena telah menyelamatkan dirinya saat itu. 

Itulah sebabnya, Draken berusaha membuat Takemichi agar tidak menyalahkan diri sendiri karena kembali ke masa lalu. 

Draken kemudian menceritakan masa SD nya kepada Takemichi. Saat itu, Draken memang hobi bertarung dan berambisi menjadi orang nomor satu. 

Selain ingin menjadi orang nomor satu, Draken juga selalu ingin melihat pundak Mikey. Orang yang ia kagumi karena kekuatannya.

Draken mengatakan, Mikey pasti tidak pernah merasakan surganya pecundang alias kekalahan. Mungkin Mikey merasa bosan karena terus menang dan tidak terkalahkan. 

Draken mengeluarkan air mata dan mengeluarkan kata terakhirnya. "Oleh dan untuk Mikey." Draken pun menutup mata dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Takemichi hanya bisa menangis sejadi-jadinya. Di tengah tangisan itu, Takemichi mengatakan "ya."

Jadi itulah spoiler untuk chapter 222 nanti. Artikel ini belum tentu benar sepenuhnya, akan tetapi untuk mengurangi rasa penasaran saya mencoba mengulasnya. 

Untuk lebih jelasnya, saya akan mengulas lebih dalam setelah manga Tokyo Revengers Chapter 222 resmi dirilis. Jadi, itulah untuk pembahasan kali ini. Salam adu jotos dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun