Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Mengatasi Prokrastinasi Alias Menunda Pekerjaan

3 September 2021   09:47 Diperbarui: 7 September 2021   02:00 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prokrastinasi | Sumber: istockphoto

Ketika sedang mengerjakan pekerjaan, tugas, atau apapun itu, kemudian ada notifikasi masuk ke HP, apa yang Anda dilakukan? Mengecek HP atau tetap fokus?

Jika Anda tetap fokus dan melanjutkan pekerjaan, selamat Anda adalah orang yang tidak terganggu sama sekali. Akan tetapi, jika mengecek notifikasi terlebih dahulu, ketahuilah itu akan menunda pekerjaan Anda.

Saya kira hampir semua orang pernah menunda pekerjaan termasuk saya. Menunda pekerjaan alias prokrastinasi memang lazim pernah dialami semua orang. 

Akan tetapi, jika itu dilakukan terus menerus tentu tidak baik juga bagi kita. Hasil pekerjaan pun tidak akan maksimal. Ada beberapa alasan mengapa orang suka menunda pekerjaan.

Alasan pertama adalah waktu deadline yang masih lama. Ini merupakan alasan yang paling umum. Kita cenderung santai jika deadline tugas masih lama. "Santai ah masih lama, mending nongki dulu aja." 

Akhirnya waktu tersebut terbuang dengan sia-sia. Ketika sudah dekat dengan deadline, barulah mulai mengerjakan tugas. Tentu dengan teknik sistem kebut semalam. 

Alasan kedua adalah karena tidak menyenangi pekerjaan tersebut. Kita akan mengerjakan sesuatu yang kita senangi, jika memang suka dengan pekerjaan tersebut, maka hasil yang diberikan akan maksimal.

Berbeda halnya apabila pekerjaan tersebut tidak disenangi, maka rasa malas akan datang dan akhirnya kita menjadi menunda pekerjaan tersebut.

Seorang peneliti bernama Laura J. Solomon pernah melakukan penelitian tentang ini pada tahun 1984.

Sebanyak 342 mahasiswa diteliti untuk mengetahui frekuensi penundaan pekerjaan yang biasa mereka lakukan.

Sebanyak 40 persen responden menyebut mereka selalu ataus hidup. Dari sisi psikologis, menunda pekerjaan justru bisa memicu stres.

Pekerjaan yang ditunda dan ditumpuk, kemudian dikerjakan dalam waktu yang dekat pasti akan mendatangkan stres. 

Lalu bagaimana caranya agar kita tidak menunda pekerjaan?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit ini. Berikut pembahasannya...

Ubah waktu deadline

Hal yang paling umum dari menunda pekerjaan adalah deadline yang masih lama. Hal itu pernah saya rasakan, ketika dosen memberikan tugas dan waktu yang diberi cukup lama, saya selalu mengerjakan di detik-detik ahkir.

Mungkin banyak dari pembaca yang selalu mengerjakan tugas menjelang deadline, atau para mahasiswa menyebutnya Sistem Kebut Semalam (SKS).

Tidak hanya soal tugas, menjelang ujian sekalipun kita sering mempersiapkan dengan metode SKS. Belajar semua materi sehari semalam, begitulah kiranya.

Ilustrasi seseorang yang malas bangun tidur. Sumber: Kompas.com
Ilustrasi seseorang yang malas bangun tidur. Sumber: Kompas.com

Padahal metode tersebut jelas tidak efektif dan hanya memberikan hasil yang tidak maksimal. Tentunya rasa penyesalan akan datang, kita telah membuang-buang waktu dengan percuma.

Untuk terhindar dari ini, sebaiknya kita mengubah waktu deadline. Jika tugas tersebut diberi waktu dua minggu, maka deadline tersebut harus kita pangkas misalnya menjadi seminggu.

Dengan merubah waktu deadline, kita tidak akan menunda-nunda pekerjaan lagi. Manfaatkan waktu satu minggu tersebut dengan sebaik mungkin, jika sudah selesai, kita tinggal bersantai tentunya.

Mulai aja dulu

Alasan orang menunda pekerjaan adalah karena rasa malas dan menganggap pekerjaan tersebut berat. 

Saya pernah mengalami hal ini, terutama ketika sedang menyusun skripsi kemarin.

Rasa malas dalam menyusun skripsi begitu berat, menyentuh laptop saja enggan. Akan tetapi, laptop tersebut tidak akan mengetik dengan sendirinya.

Hal yang harus dilakukan adalah ya kita harus berani untuk memulai. Jika sudah begitu, cobalah untuk mengerjakan pekerjaan yang berat tersebut sedikit demi sedikit.

Ketika saya menyusun skripsi, saya selalu mencicil tugas ini sedikit demi sedikit. Saya tidak lagi menggunakan metode SKS. 

Ketika diberi deadline satu minggu, saya langsung mengerjakannya. Sedikit-sedikit yang penting jalan. Jadi selama satu minggu tersebut saya terus menyusun skripsi. Dalam sehari, saya selalu mematok 5 sampai 10 halaman.

Begitu seterusnya, jika waktu deadline masih banyak, tentunya bisa digunakan untuk merevisi lagi agar hasil yang kita kerjakan menjadi lebih maksimal.

Metode mencicil ini juga tidak akan membuat kita stes, karena dalam sehari ada porsi yang harus dipenuhi. Berbeda dengan metode SKS yang hanya akan mendatangkan stres.

Hal tersebut wajar, ibaratnya kita gak makan-makan selama satu minggu kemudian dalam satu hari kita harus menghabiskan banyak makanan sekaligus.

Hindari hal yang membuat tidak fokus

Tetap fokus adalah kunci utama agar tidak menunda pekerjaan. Agar tetap fokus, kita harus mengetahui hal apa saja yang membuat kita tidak fokus.

Seperti yang sudah disinggung di awal, jika ada notifikasi di HP kemudian kita mengecek notif tersebut, sebaiknya matikan HP selama mengerjakan tugas.

Awalnya mugkin mengecek notifikasi, tetapi lama kelamaan kita akan bermain HP tersebut berjam-jam. Buka medsos dan lain-lain, sampai akhirnya tugas yang kita kerjakan menjadi terbengkalai.

Selain menjauhkan dari HP, saya biasanya selalu mencari lokasi yang tepat untuk tetap fokus. Saya adalah tipe orang yang tidak bisa mengerjkan tugas di kafe dengan teman-teman.

Memang tujuannya untuk tugas, tetapi yang saya rasakan ketika di kafe hanya mengobrol tidak jelas. Ujung-ujungnya mengerjakan tugas di rumah juga.

Untuk menghindari itu, jika malas mengerjakan tugas di rumah, saya selalu mengerjakan tugas di perpustakaan. Suasana perpustakaan memang mendukung untuk mengerjakan tugas.

Akan tetapi, jika Anda adalah tipe orang yang bisa mengerjakan tugas di tempat yang ramai. Maka tidak ada salahnya mengerjakan tugas seperti di kafe atau semcamnya.

Itulah beberapa tips bagaimana agar kita tidak menunda pekerjaan. Tips tersebut pernah saya coba ketika menyusun skripsi. 

Semoga bisa memberikan manfaat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun