Masterchef merupakan ajang pencari bakat yang selalu saya tonton. Meskipun tidak mengerti soal makanan, saya terbiasa mengolah makanan sendiri di rumah. Ada kepuasan sendiri makan hasil masakan sendiri, meskipun tidak terlalu enak juga.Â
Masterchef season kali ini tentu berbeda dari season 7 kemarin. Season 7 kemarin terlihat begitu komepetitif, di season kali ini berbeda, justru rasa kebersamaan yang ditonjolkan.Â
Salah satu peserta yang mencuri perhatian saya sejak awal adalah Adi si petani cabai. Pertama kali audisi, Adi memang unik, menyajikan masakan khas padang. Tidak lupa Adi membawa oleh-oleh cabai untuk para juri.Â
Di awal-awal, Adi terlihat bermain aman. Jarang memenangkan challenge jarang juga masuk pressure test. Barulah ketika memasuki top 7 Adi mengeluarkan skill memasaknya.Â
Adi bahkan menang challenge 6 kali beruntun, winstreak. Untuk itulah kata Lord tersemat padanya. Dari semua episode yang saya tonton, juri-juri mengatakan rasa masakan Lord Adi selalu enak, meskipun dari tampilan kurang.Â
Pada episode kemarin, Lord Adi kembali memenangkan tantangan. Saya pikir, pada tantangan pertama Lord akan langsung maju ke grand final. Ternyata Lord harus memasak kembali.Â
Ditantangan kedua, Lord Adi beserta dayang-dayangnya (Jeseelyn dan Nadya) harus mengolah daging burung dara. Lord Adi sendiri mengaku bahwa belum pernah mengolahnya.
Selain Lord Adi, kedua dayangnya yaitu Jesselyn dan Nadya juga belum pernah mengolah. Menurut para juri, jika salah mengolah dagung burung tersebut, maka dagingnya akan alot.Â
Dari ketiga kontestan, hanya Jesselyn yang mampu mengolah daging burung dara dengan baik. Tidak alot dan rasanya juga enak. Wajar, dia sekolah masak di luar negeri, pastilah teknik memasak sudah tahu.Â
Bagaimana dengan Lord Adi? Jelas masakan Lord Adi selalu enak. Tapi, hanya ada satu yang kurang yaitu daging burung dara tersebut alot. Andai saja daging tersebut lebih empuk, Lord Adi sudah dipastikan lolos ke babak grand final.Â
Menurut chef Juna, jika Lord Adi mempresto daging burung dara terlebih dahulu, maka hasilnya akan berbeda. Begitu juga dengan dayang Nadya, tidak berhasil mengolah daging burung dara
Karena daging burung dara tersebut alot, akhirnya Lord Adi harus masuk pressure test bersama dayang Nadya. Untuk bisa menyusul Jesselyn di grand final, Lord Adi tentu harus mengalahkan Nadya.Â
Sayangnya, pada pressure test kemarin, lagi-lagi menjadi keuntungan untuk Nadya. Bahan yang harus diolah dalam pressure test adalah alpukat, jelas lah alpukat merupakan salah satu bahan dessert.Â
Bagi penonton masterchef, Nadya memang unggul dalam masak dessert. Bahkan dijuluki, the queen of dessert. Seperti yang diduga, Lord Adi harus mengakui keunggulan Nadya.Â
Nadya berhasil menyusul Jesselyn ke grand final karena olahan alpukat miliknya lebih baik dari Lord Adi. Ini adalah kali kedua Nadya lolos dari pressure test lewat jalur dessert.Â
Sebelumnya, Nadya juga berhasil mengalahkan Febs dalam pressure test. Febs berhasil memberilan perlawanan pada Nadya, kue cokelat olahannya enak, tapi sayang kuenya bantet.Â
Sementara itu, Nadya mengeluarkan skill yang membuat juri berdecak kagum dalam mengolah dessert. Jadi, dua faktor itulah yang membuat Lord Adi gagal melaju ke final.Â
Burung dara dan alpukat menjadi batu sandungan dari winstreak Lord Adi. Banyak teori konspirasi yang beredar soal dua pressure test terakhir yang menguntungkan Nadya.
Para penikmat cocokologi ini berspekulasi bahwa Nadya harus berada di final. Itulah sebabnya, babak empat besar kemarin Nadya selalu lolos dari pressure test lewat jalur dessert. Terlepas dari itu, kita belajar satu hal dari Lord Adi.Â
Tidak ada yang menyangka kiprahnya di masterchef akan sejauh ini. Apalagi kesan pertama saat audisi dinilai kurang meyakinkan. Hal itu karena pembawaannya yang santai dan penuh canda.Â
Ketiga juri pun tidak percaya jika Lord Adi bisa sampai tiga besar. Bahkan dalam tantangan lelang makanan, Lord Adi yang mempunyai waktu paling banyak justru memasak hanya dengan waktu 20 menit.
Hebatnya lagi menang, itulah yang membuat chef Juna kagum. Ternyara Lord Adi mempunyai strategi juga. Di sisi lain, karena kecepatan memasaknya yang hebat, netizen menjuluki Lord Adi sebagai pengendali waktu.Â
Asal usul Lord Adi menurut netizen
Karena keahliannya dalam memasak, netizen kita dengan kreatif menciptakan asal usul Lord Adi. Sebagian beranggapan bahwa Lord Adi sebenarnya adalah chef hotel bintang 5 yang gabut.Â
Petani cabai adalah manipulasi saja, di sisi lain ada juga yang mengatakan Lord Adi sebagai juru masak para dewa. Entah dewa siapa. Tetapi saya hanya terawa melihat itu semua.Â
Satu yang jelas, Lord Adi alias Suhadi Jamaan merupakan orang Tanah Datar Sumatera Barat. Sang Gubernur Sumbar bahkan memberikan dukungan pada Adi karena memperkenalkan masakan khas minang.Â
Begitulah kiprah Adi, tidak ada yang menyangka dengan kemampuan Adi. Di balik penampilannya yang seperti bapak-bapak biasa, ternyata mempunyai potensi yang luar biasa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H