Bagi saya ini adalah hal yang penting. Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, kita harus bisa membedakan mana pekerjaan yang menjadi prioritas atau tidak.
Selesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang menjadi prioritas kita. Dengan begitu, kita tidak akan menghabiskan tenaga yang banyak untuk hal-hal yang tidak perlu.Â
Hal ini bisa kita lalukan dengan membuat list atau jadwal. Tulislah pekerjaan yang akan dikerjakan terlebih dahulu, dengan begitu kita akan menjadi lebih fokus dan mencapai hasil maksimal.Â
2. Berpikir sebelum bertindakÂ
Hal ini juga penting, ketika kita menerima suatu pekerjaan sebaiknya kita berpikir terlebih dahulu. Apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan prioritas kita atau tidak.Â
Jika sesuai, maka ambil. Tetapi jika itu tidak sesuai maka sebaiknya ditolak. Selain itu, kita juga harus mengukur kemampuan kita dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.Â
Orang yang masih berpikir sibuk sama dengan produktif pasti akan mengambil semua pekerjaan. Padahal pekerjaan tersebut di luar batas kemampuan. Hal tersebut hanya akan memberi beban baru.Â
Di sini bukan berarti menyalahkan kerja keras, tetapi kita juga harus peduli dengan tubuh dan pikiran kita. Karena tanpa keduanya kita tidak bisa melakukan suatu pekerjaan.Â
3. Mengatur jadwal
Menolak pekerjaan yang bukan menjadi prioritas atau membatasi diri untuk tahu kapan harus beristirahat, bekerja, dan melakukan aktivitas lain adalah bagian dari orang produktif.
Sebisa mungkin kita harus bisa mengatur jadwal kapan tubuh kita bekerja dan istirahat. Salah satu teman saya pernah mengalami ini. Bahkan, hari libur saja pekerjaannya diambil.Â