Ketika Chifuyu menghampiri Baji, teman-temannya bertaruh untuk itu. Baji terlihat sedang menulis sesuatu dengan khusyuk. Tiba-tiba Chifuyu duduk di depannya. Baji bertanya, siapakah orang yang berada di depannya tersebut. Lalu Chifuyu menjawab “Chifuyu Matsuno dari kelas 1”.
Chifuyu kemudian memanggil Baji dengan sebutan “poin dexter” (sebutan untuk seseorang yang ingin terlihat pintar padahal nakal). Chifuyu kemudian mengoreksi apa yang ditulis oleh Baji.
Chifuyu mengatakan bahwa Baji bukanlah poin dexter alias berandalan sungguhan, mengapa Baji berpakaian seperti ini? Baji kemudian menjawab, “aku tidak mau tidak diluluskan lagi, aku tak mau membuat ibuku menangis.”
Chifuyu kemudian memberikan tulisan yang benar kepada Baji, Baji saat itu ingin menulis kata Tora tapi salah. Baji kemudian berkata kepada Chifuyu “kau ternyata orang yang baik.”
Chifuyu mengatakan, sebenarnya dari tadi Baji sedang menulis apa, Baji mengatakan bahwa dirinya sedang menulis surat.
Tetapi apa yang ditulis oleh Baji selalu salah, Chifuyu lantas membenarkannya.
Ketika pulang sekolah, Chifuyu begitu penasaran dengan si poin dexter. Ketika hendak ke rumah, Chifuyu bertemu dengan geng motor. Ternyata, geng motor tersebut adalah ketua dari bawahannya yang dihajar oleh Chifuyu.
Tetapi, Chifuyu justru tidak gentar dan malah memberikan satu pukulan tepat pada hidung di pimpinan. Chifuyu menggertak “mecegat dengan 20 orang dan menyebutmu sebagai pimpinan geng motor? Cih dasar lemah.”
Meskipun terbilang kuat, nyatanya Chifuyu tidak bisa menghadapi 20 orang sekaligus. Tanpa disengaja, Baji kemudian lewat. Baji masih menggunakan setelan seragam “poin dexter.”
Pimpinan geng motor tersebut kemudian mengangkat kerah baju Baji. Chifuyu mengatakan seharusnya Baji tidak ada di sini. Namun, tanpa disangka Baji langsung memukul orang tersebut dengan satu pukulan.
Pukulan Baji begitu kuat, sampai kepala pimpinan geng tersebut terbentur ke tembok dan mengeluarkan darah. Chifuyu terkejut melihat kekuatan Baji, hanya sekali pukul. Baji lantas melepas kacamatanya, kemudian melepas ikat kepalanya.
Dasi yang tadinya diapakai rapi, dilonggarkan, jas yang tadinya rapi dibuka. Maka inilah Baji Keisuke yang asli, Kapten Divisi Pertama Touman. Baji dengan mudah mengalahkan 20 orang tersebut.