Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kalah dari Victor Axelsen di Semifinal, Dongeng Kevin Cordon Terhenti

1 Agustus 2021   12:39 Diperbarui: 1 Agustus 2021   12:41 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin Cordon memeluk sang pelatih saat memastikan diri lolos ke semifinal usai mengalahkan pebulutangkis Korea di Olimpiade 2020. (kompas.com)

Sebagaimana dikutip dari kompas.com, pelatih asal Indonesia tersebut bernama Muamar Qadafi. Qadafi sendiri merupakan mantan pemain PB Djarum. 

Setelah pensiun sebagai pemain, Qadafi menjadi asiten teknik khusus untuk tim lokal Indonesia pada tahun 2000. Perjalanan Qadafi dimulai pada tahun 2005 setelah melatih klub bulutangkis Peru. 

Empat tahun kemudian, Qadafi menerima tawaran dari Guatemala untuk melatih tim bulutangkis negara tersebut. Kemudian pada tahun 2017, Qadafi bekerja sama dengan Jose Maria Solis untuk melatih Kevin Cordon dan  Nikte Sotomayor. 

Hasilnya, Kevin Cordon menjadi menjadi pemain kuda hitam yang sukses memberikan kejutan sejauh ini. Hal ini menunjukkan bahwa pelatih Indonesia mempunyai kualitas yang tidak bisa dianggap remeh. 

Sudah terbukti, beberapa negara yang diasuh oleh pelatih asal Indonesia menunjukkan peningkatan kualitas permianan. Hal ini terlihat pada pertandingan kemarin. 

Ganda putera asal Malaysia justru berhasil membuat Indonesia gigit jari pada sektor ini. Aaron Chia/W.Y Soh berhasil menyingkirkan unggulan pertama dan kedua Indonesia. 

Kevin dan Marcus harus pulang lebih dulu di babak perempat final. Sementara pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah pada perebutan medali perunggu kemarin. 

Pelatih kepala ganda putera Malaysia ternyata merupakan orang Indonesia bernama Flandi Limpele. Jika sepakbola Eropa banyak pelatih top yang berkarier dj luar negeri. 

Indonesia bolehlah berbangga dengan bulutangkis. Toh banyak juga pelatih kita yang sukses menularkan tradisi bulutangkis ke negara lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun