Manga Tokyo Revengers chapter 215 kemarin benar-benar menyajikan cerita yang tidak terduga. Bagaimana tidak, kini Takemichi pun ikut bergabung dengan Brahman.
Alasan Takemichi bergabung dengan Brahman karena mempunyai satu tujuan. Takemichi ingin menyelamatkan Mikey. Di sisi lain, Brahman dan juga geng tiga dewa lain ingin mengalahkan Mikey guna terbentuknya keseimbangan di Tokyo.
Dunia berandalan yang diinginkan Brahman adalah ketika Mikey menjadi pemimpin Touman. Akan tetapi, Mikey kini telah menyimpang terlalu jauh.
Di akhir chapter kemarin, kejutan kembali terjadi, Takemichi yang diajak bertemu dengan Kawaragi Senju dikejutkan dengan kemunculan seorang wanita yang memakai sergam sekolah.
Saya dan juga fans yang lain masih bertanya apakah perempuan tersebut pemimpin Brahman atau bukan. Tentunya jawaban tersebut ada di chapter terbaru.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, pada chapter kali ini dijelaskan Senju memanglah perempuan. Nah berikut pembahasan lengkap untuk chapter 216.
Sesampainya di Harajuku, Takemichi dikejutkan dengan seorang gadis berpakaian seragam SMA. Gadis tersebut mirip dengan Senju, pemimpin Brahman.
Sang gadis menyatakan bahwa dirinya ingin berbelanja dan menyutuh Takemichi untuk membawa barang belanjaannya. Gadis tersebut ternyata memang Kawaragi Senju, pemimpin Brahman.
Hal tersebut membuat Takemichi kaget dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Senju sendiri bingung dengan reaksi Takemichi, padahal pada pertemuan sebelumnya, Senju telah mengajak Takemichi untuk bertemu.
Senju sendiri kesal pada Takemichi karena mengetahui bahwa dirinya seorang perempuan. Untuk menambah keyakinannya, Takemichi kemudian bertanya sekali lagi apakah gadis di hapadannya tersebut seorang pemimpin Brahman atau bukan.
Tetapi, Senju tidak menghiraukan pertanyaan tersebut dan meninggalkan Takemichi. Ketika mengejar Senju, pikiran Takemichi masih berkecamuk karena salah satu dari pemimpin tiga dewa ternyata seorang perempuan.
Hal tersebut wajar, perempuan selama ini identik dengan hal yang lemah lembut jauh dari kata kekerasan, apalagi menjadi ketua geng berandalan.
Ketika Takemichi berhasil mengejar Senju, Â Senju mengatakan hari ini dia akan berbelanja, karena menurut Takeomi belanja adalah sifat yang feminim dan umum bagi perempuan.Â
Ketika mengatakan hal itu, Takemichi terlihat bingung dengan nama Takeomi. Hal tersebut karena Takeomi yang dia kenal hanya satu, yaitu Akashi Takeomi.
Senju kemudian menjelaskan Takeomi yang dimaksud adalah wakil ketua Brahman, Akashi Takeomi. Senju mengatakan senang Takemichi bisa bergabung dengan Brahman.
Hal tersebut karena anggota Brahman kebanyakan sudah dewasa, karena Takemichi seumuran dengan Senju jadi Senju merasa ada teman sebaya di geng tersebut.Â
Ketika melewati sebuah toko yang isinya untuk berandalan, Senju ingin berbelanja di sana, Takemichi mencegahnya.Senju tiba di toko baju, kemudian Senju mengenakan pakaian perempuan dengan rok.
Senju mengatakan apakah ini bagus untuknya, Takemichi menjawab pakaian tersebut bagus untuk Senju. Jiwa tomboy Senju kemudian keluar, Senju kemudian mengatakan bahwa pakaian tersebut membuatnya bebas bergerak sambil mengangkat kakinya.
Takemichi kemudian menyuruh Senju untuk tidak melakukan itu, yah bisa dibayangkan sendiri jika perempuan memakai rok kemudian mengangkat kakinya tinggi-tinggi.
Senju terlihat senang ketika berbelanja, sementara Takemichi kerepotan membawa barang belanjaan Senju yang banyak. Senju kemudian mendatangai toko selanjutnya dan memakai sebuah kaus.
Takemichi mengatakan kaus tersebut memang bagus, akan tetapi dia sudah tidak bisa lagi membawa  belanjaan yang begitu banyak. Dalam pikiran Takemichi, bagaimana pun juga Senju adalah gadis biasa yang hobi berbelanja, apakah benar gadis lucu di depannya tersebut pemimpin Brahman.
Takemichi kemudian bertanya pada Senju tentang Akashi, bagaimana bisa Senju tahu tentang Akashi. Akashi sendiri adalah anggota sekaligus pendiri Black Dragon generasi pertama, dan itu terjadi pada tahun 2015.Â
Sementara itu, Senju sendiri seumuran dengan Takemichi. Senju dengan enteng mengatakan bahwa Akashi adalah kakak tertuanya. Takemichi terkejut karena Akashi dan Senju ternyata saudara kandung.
Kemudian Senju menjelaskan bahwa nama aslinya adalah Akashi Senju. Kawaragi hanyalah nama profesionalnya. Sama halnya dengan Haruciyo. Mendengar nama Haruciyo, Takemichi sedikit terkejut.
Senju mengatakan seharusnya Takemichi mengenal siapa Haruciyo. Senju kemudian menjelaskan bahwa Haruciyo adalah pendiri Tokyo Manji generasi kelima, dan dia adalah wakil ketua, dia bernama Sanzu Haruciyo.
Senju mengatakan Sanzu adalah kakak keduanya. Senju mengatakan bahwa Akashi, Sanzu, dan dirinya adalah tiga bersaudara. Takemichi sendiri menyuruh Senju untuk mengenakan pakaian lengkap karena Senju masih menggunakan pakaian minim.
Senju mengatakan apakah itu masalah buat Takemichi. Takemichi kemudian bertanya, apakah Sanzu juga anggota Brahman. Senju menjelaskan Sanzu tidak tertarik dengan Brahman apalagi jika dia menjadi pemimpinnya.
Ketika Senju mengangkat Akashi menjadi wakil ketua Brahman, Sanzu semakin tidak tertarik dengan Brahman. Sanzu akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Kantou Manji pimpinan Mikey.
Senju kemudian mengajak Takemichi untuk berbelanja ke toko selanjutnya.
Takemichi kemudian merasa bersyukur bisa bergabung dengan Brahman, karena di masa depan dia berjumpa dengan Sanzu yang berusaha membunuhnya.
Senju dan Takemichi tiba di toko eskrim.
Senju kemudian memutuskan untuk membeli eskrim. Sikap polos Senju begitu terlihat. Senju memakan eskrim seperti halnya seorang bayi yang minum dot.
Akhirnya keduaanya berpisah, hari yang menyenangkan, begitu kata Senju. Senju mengatakan Brahman akan melakukan pertemuan di Tanaba, jadi Takemichi harus datang ke pertemuan itu.
Takemichi mengatakan kepada Senju apakah akan terus membawa stik eskrim tersebut? Senju kemudian mengatakan apakah Takemichi mau makan eksrim bersamanya lagi, Takemichi menyanggupi dan berjanji.
Ketika stik sekrim tersebut dilemparkan ke Takemichi tiba-tiba muncul dalam ingatan Takemichi bahwa Senju mati mengenakan seragam Brahman dan mengatakan pegang "janjimu."
Itulah penutup chapter kali ini. Lantas, apakah benar Senju akan mati? Lalu kapan peristiwa itu akan terjadi? Tidak ada yang tahu, yang jelas jawabannya ada di chapter selanjutnya.
Saya hanya bisa beranggapan bahwa yang dimaksud janji tersebut tidak lain ya malan eskrim. Kemungkinan juga Senju akan mati karena pertarungan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H