Pada angkatan pertama tersebut, Eko berhasil melalukannya dengan baik. Kemudian, saingan terberatnya yaitu Li Fa Bin, pada angkatan pertama mengambil 137 kg.Â
Diluar dugaan, pada angkatan pertama Li Fa Bin justru gagal. Padahal capaian terbaiknya pada kategori snatch adalah 145 kg. Tetapi, kesalahan angkatan pertama tersebut berhasil diperbaiki pada angkatan kedua dengan total 137 kg.
Pada angkatan kedua, Eko Yuli langsung mengambil 141 kg. Peluang Eko jelas besar karena Li Fa Bin gagal pada angkatan pertamanya di 137 kg. Namun, sayangnya pada angkatan kedua tersebut Eko Yuli gagal.
Pada angkatan ketiga, Eko Yuli kembali mengambil 141 kg. Tetapi, lagi-lagi Eko Yuli gagal. Jadi, angkatan terbaik Eko pada kategori snatch adalah 137 kg.
Sedangkan pada angkatan ketiga, Li Fa Bin mengambil 141 kg dan berhasil. Dengan begitu, Li Fa Bin berhasil menempati posisi pertama pada kategori snatch dengan angkatan terbaiknya 141 kg selisih 4 kg dari Eko.
Kesempatan Eko Yuli untuk mengejar selisih tersebut jelas ada pada clean and jerk. Pada kategori ini, Eko memang mempunyai catatan terbaiknya yang mampu mengangkat 174 kg.
Dalam clean and jerk, pecobaan pertama Eko Yuli adalah 165 kg. Pada percobaan tersebut, Eko Yuli berhasil mengangkatnya dengan baik.Â
Sementara saingan terkuat Eko Yuli yaitu, Li Fa Bin pada percobaan pertama mengangkat 166 kg dan berhasil mengangkatnya dengan baik.
Pada percobaan kedua, Li Fa Bin berusaha melebarkan jaraknya dengan Eko Yuli dengan mengangkat 172 kg. Li Fa Bin lagi-lagi berhasil mengangkatnya dengan sempurna.
Melihat ketertinggalan tersebut, Eko Yuli berusaha melewati rekor pribadinya dengan mengangkat 177 kg. Hal tersebut dilakukan guna memangkas jarak dengan Li Fa Bin.
Akan tetapi, pada kesempatan kedua tersebut Eko Yuli tidak berhasil mengangkatnya dan melampaui rekor pribadinya.Â