Manga Tokyo Revengers chapter 212 kemarin menandakan bumbu-bumbu konflik antara Rokuhara Tandai melawan Brahman akan segera terjadi. Hal itu ditandai munculnya orang-orang terkuat Rokuhara Tandai, mulai dari orang nomor satu sampai orang nomor lima.
Selain itu, kita juga jadi tahu bahwa maksud sebenarnya dari Brhaman datang ke pertemuan Draken dan Takemichi tiada lain untuk mengawasi Takemichi. Yang diinginkan oleh Brahman dalam pertemuan itu adalah Takemichi.
Sementara itu, Rokuhara juga tidak akan menyerahkan Takemichi kepada Brahman begitu saja. Hal itu justru menimbulkan pertanyaan, apa maksud dari kedua geng tiga dewa tersebut yang sama-sama menginginkan Takemichi.
Banyak yang berspekulasi bahwa Takemichi diajak untuk mengalahkan Kantou Manji Gang. Namun jawaban itu masih belum pasti. Akhir dari chapter 212 kemarin ditutup dengan kedatangan ketua geng Brahman bernama Kawaragi Senju.
Lalu seperti apa kelanjutan dari chapter 212? Chapter ke-213 sendiri sudah rilis dengan judul “Living Legends.” Lantas siapa yang dimaskud legenda hidup dalam chapter ini? berikut pembahasannya.
Takemichi masih tidak percaya bahwa lelaki kecil yang ada di hadapannya adalah ketua geng Brahman. Hal tersebut wajar, karena wajah dari sang ketua begitu polos yang memang tampak seperti anak kecil.
Sama seperti Mikey dahulu yang ketika kecil bermuka polos tetapi mempunyai kekuatan yang besar. Melihat kedatangan ketua Brahman, Terano South merasa gugup. Tiba-tiba datang Madarame Shion mendekati Kawaragi Senju.
Madarame mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Kawaragi Senju tidak ubah seperti menakuti bosnya. Kawaragi lantas menanyakan siapa sebenarnya Madarame Shion.
Madarame mengatakan bahwa dirinya adalah generasi kesembilan Black Dragon. Ketika mengatakan itu, ada satu tangan menghinggapi pundak Madarame.
Seketika satu pukulan langsung menghujan Madarme, Madarema langsung KO akibat dari pukulan tersebut. Orang yang memukul Madarame adalah Arashi Keizou, top ekeskutif Brahman.
Arahsi mengatakan kepada Madarame bahwa apa yang dilakukannya telah mempermalukan Black Dragon, jadi sebaiknya hentikan saja omong kosong seperti itu.
Takemichi masih tidak mengerti maksud dari kata memalukan tadi, Inupi kemudian menjelaskan bahwa Benkei (Arashi Keizou) merupakan generasi pertama Black Dragon.
Arashi kemudian mengatakan kepada Kawaragi Senju bahwa kedatangan Brahman hari ini tidak untuk berkelahi, melainkan tujuan Brahman yang sebenarnya adalah Hanagaki Takemichi.
Takemichi masih bingung dan lupa bahwa tujuan dari Brahman dan Rokuhara Tandai adalah untuk mengawasi dirinya. Tetapi Takemichi masih tidak mengerti mengapa dua dari tiga geng dewa tersebut menginginkan dirinya.
Tiba-tiba datang seseorang dari Rokuhara Tandai, kemudian berlari ke arah Arashi, Arashi kemudian dipukul oleh orang tersebut. Satu pukulan mampu menerbangkan Arashi.
Hal tersebut membuat anggota Brahman lain bertanya mengapa bisa Akashi bisa langsung terbang hanya dengan satu pukulan.
Orang yang melakukan itu adalah Top Dog Kakucho dari Rokuhara Tandai. Kakucho mengatakan “jika Takemichi ingin kembali pada dunia berandalan, Takemichi harus menjadi bagian dari Rokuhara Tandai, benarkan Takemichi?”
Mendengar pertanyaan tersebut Takemichi hanya bingung dan terlihat panik. Akashi kemudian mengatakan, jawaban tersebut seperti yang diharapakan dari seseorang yang disebut sebagai “tieman.”
Terano South mengatakan bahwa dia tidak merekrut anggota terkuat Tenjiku alias Kakcuho tanpa alasan. Akashi mengatakan bahwa jawaban dari Terano membuat darahnya terpacu, bukan begitu Waka
Kemudian datang Top Eksekuti Brahman bernama Imaushi Wakasa. Wakasa mengatakan, jika aku cukup peduli, maka lelaki ini tidak akan bertahan hidup.
Melihat kedatangan Waka, Takemichi mengatakan bahwa telah keluar satu lagi monster. Arashi mengatakan kepada Waka sebaiknya jangan mucul secara tiba-tiba dan di mana saja, Waka mengatakan bahwa dirinya hanya mengikuti Senju dan yang lainnya.
Inupi kemudian mengatakan kepada Takemichi bahwa mereka adalah Legenda Hidup. Mereka berdua adalah duo terbaik dari genarasi pertama Black Dragon yaitu Waka dan Arashi.
Kemduian wakil ketua generasi pertamanya adalah dijuluki sebagai dewa perang yaitu Akashi Takeomi. Mereka adalah para anggota generasi pertama sekaligus pendiri geng Black Dragon.
Generasi tersebut dipimpin oleh Sano Shinichiro. Lelaki tersebut merupakan pemimpin nomor satu di geng Jepang.
Tiba-tiba Draken mengatakan hal yang tidak terduga bahwa saatnya pesta dimulai.
Melihat hal tersebut jelas membuat Takemcihi kebingung, mengingat Draken sudah menyatakan diri hendak pensiun dari dunia berandalan. Panel tersebut menjadi penutup pada chapter kali ini.
Masih belum terungkap motif yang sesungguhnya mengapa Rokuhara dan Brahman menginginkan Takemichi. tentunya jawaban tersebut akan ada di chapter selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H