Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jerman dan Bayang-Bayang Gugurnya Tim Penghuni Grup Neraka

29 Juni 2021   14:47 Diperbarui: 29 Juni 2021   15:00 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Jerman Robin Gosens mencetak gol saat melawan Portugal dalam laga Grup F Euro 2020 di Football Arena, Muenchen, 19 Juni 2021. Via kompas.com

Dalam laga tersebut, Prancis sebenarnya mampu unggul dua gol dengan skor 3-1. Akan tetapi, pada 10 menit terakhir para pemain Prancis kehilangan fokus dan harus kebobolan dua gol.

Mirisnya lagi, penyerang muda Prancis Kylian Mbappe bermain tidak cemerlang.
Dua dari tiga gol Prancis justru dicetak oleh penyerang veteran mereka yaitu Karim Benzema. Laga pun harus ditentukan dengan adu penalti.

Sayangnya, Mbappe yang menjadi eksekutor terakhir justru tendangannya bisa dibaca oleh kipper Swiss. Di fase grup saja, Prancis harus susah payah agar bisa lolos.

Dalam laga melawan Portugal, Prancis sebenarnya sudah unggul tetapi dua kali harus disamakan. Pun demikian pada laga melawan Hungaria. Laga yang membuat tenaga terkuras selama fase grup menjadikan Prancis harus takluk oleh Swiss.

Secara di atas kertas Swiss memang tidak diunggulkan, tetapi di lapangan berbeda. Kini, tinggal ada satu alumnus grup neraka yang masih berlaga yaitu Jerman. Jerman malam nanti akan berhadapan dengan Inggris.

Inggris lolos ke 16 besar dengan status juara grup. Inggris menjadi tim yang belum pernah kebololan selama fase grup bersama dengan Italia. Meskipun lini belakang Inggris kokoh, tidak demikian dengan lini depan mererka.

Dalam tiga laga, Inggris hanya mampu mencetak dua gol saja. Penyerang andalan Inggris Harry Kane masih belum menunjukkan tajinya selama berlaga di fase grup. Gareth Southgate masih dihadapkan dengan produktivitas timnya yang minim.

Sementara itu, lawan Inggris yaitu Jerman lolos sebagai runner up grup neraka. Berbeda dengan Inggris, Jerman bisa dibilang lebih produktif selama fase grup. Tim asuhan Joahcim Low tesebut berhasil mencetak 6 gol dari tiga laga meskipun dua di antaranya merupakan hasil dari gol bunuh diri.

Kedua tim memiliki pekerjaan rumah masing-masing. Inggris tentu fokus agar lini serang mereka lebih produktif. Sementara Jerman, harus lebih konsisten lagi dalam setiap laga yang dijalaninya.

Dalam lima pertemuan terkahir, Jerman masih unggul dengan tiga kemenangan satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Pada laga ini, penyerang Jerman Kai Havertz tentunya sudah tidak asing dengan sepak bola Inggris, mengingat Harvertz saat ini menjadi penyerang Chelsea.

Havertz sendiri saat ini sudah mencetak dua gol. Meskipun dalam lima pertemuan terakhir Jerman unggul atas Inggris, bukan tidak mungkin laga pada fase grup yang begitu menguras energi menjadi halangan bagi Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun