Tentunya pembaca tidak asing dengan anime Dragon Ball. Â Anime yang menceritakan anak kecil bernama Son Goku yang berusaha mengumpulkan tujuh bola naga ajaib ini memang seru untuk ditonton.
Seri dari Dragon Ball sendiri ada beberapa macam, sebut saja Dragon Ball Z maupun Kai. Nah, adua satu lagi seri Dragon Ball yang menarik, yaitu Dragon Ball Super.
Berbeda dari seri sebelumnya, dalam Dragon Ball Super Goku sudah tidak lagi mengumpulkan bola naga. Keadaan bumi sudah damai, sampai akhirnya ada sosok dewa penghancur bernama Beerus yang bermimpi bertarung dengan Super Saiyan God.
Sang dewa penghancur bersama dengan Whis pendampingnya memutuskan untuk mencari tahu Super Saiyan God tersebut. Bangsa Saiyan yang tersisa hanya tinggal Goku, Vegeta dan keturunannnya.
Hal tersebut karena planet mereka dihancurkan oleh Freeza. Singkat cerita, Beerus berhasil menghadapi Goku. Goku mampu berubah menjadi mode Super Saiyan God dengan bantuan para Saiyan lain.
Dalam mode ini, rambut Goku berubah warna menjadi merah. Goku dapat mengimbangi dewa Beerus meskipun akhirnya kalah. Goku Akhirnya bersahabat dengan Beerus.
Puncak dari anime ini adalah adanya turnaman alam semesta, alam semesta yang tidak mampu bertahan akan dihancurkan oleh Zeno. Akan tetapi, Goku yang mewakili alam semesta tujuh berhasil memenangkan turnamen tersebut dan meminta agar alam semesta yang dihancurkan dikembalikan kembali.
Perjalanan Goku dalam Dragon Ball Super terus berlanjut di manga. Beberapa hari lalu, sudah rilis chapter terbaru dari Dragon Ball Super yaitu chapter ke-73. Di dalam chapter tersebut Goku berhadapan dengan lawan tangguh bernama Granolah. Berikut pembahasan selengkapnya.
Panel dibuka dengan pertarungan antara Goku melawan Granolah. Granolah terus menerus menyerang Goku, Goku mampu menghidari setiap tembakan dari Granolah. Goku akhirnya bisa mendekati Granolah dan bisa menendangnya.
Granolah kemudian terbang, begitu juga dengan Goku. Keduanya terbang di antara pohon dalam hutan, Goku terus menembakkan cahaya ke arah Granolah. Granolah berhasil mengindar, pohon yang ada di hutan tumbang.
Granolah kemudian berhasil mengaitkan kain yang dipakainya ke pepohonan dan berhasil mengecoh Goku. Kemudian Granolah menendang Goku dari berlakang, Goku terpental jatuh di antara pepohonan. Pohon tersebut hancur.
Goku berhasil mendarat dengan baik. Granolah kemudian memukul Goku, Goku menahan pukulan tersebut tetapi masih terdorong oleh kekuatan Granolah. Goku kemudian menyerang dan berhasil mengecoh Granolah.
Beberapa pukulan Goku mengenai Granolah sehingga membuat Granolah terlempar ke anatara pepohonan. Goku kemudian meningkatkan kekuatannya dan mengaktifkan mode ultra instinct blue.
Ultra instinct ni berbeda dengan yang ada di pertarungan alam semesta, dalam pertarunga tersebut, ultra instinct milik Goku berwarna perak. Dengan mode tersebu Goku mampu mengimbangi Jiren.
Granolah kemudian menyerang, Goku berhasil menghindar dengan kecepatan tinggi. Alat yang dipakai di mata Granolah tidak berhasil membaca semua gerakan Goku, Granolah kemudian terpojok.
Tiba-tiba Goku berada di depan Granolah dan melakukan kemehameha dalam jarak dekat. Kamehameha tersebut membuat Granolah terlempar begitu jauh. Cahaya yang dihasilkan Kamehameha berhasil membuat sebagian hutan hancur.
Sayangnya, ketika Goku melakukan Kamehameha dalam jerak dekat, Granolah berhasil menotok bagian leher Goku.
Goku kemudian terjatuh dan batuk darah.
Granolah mengatakan bahwa semua perubahan yang dilakukan Goku akan sia-sia karena mudah dibaca menggunakan alat yang terpasang di mata kanannya.
Granolah menjadi lawan Goku karena mempunyai rasa dendam pada bangsa Saiyan. Bangsa Saiyan telah menghancurkan bangsa Granolah. Hal tersebut yang membuat Granolah mempunyai rasa dendam pada Goku.
Granolah kemudian menyerang kembali, tiba-tiba di bawah tanah tempat Goku berpijak keluar cahaya. Goku terdorong oleh cahaya tersebut begitu tinggi. Tetapi, Goku berhasil melakukan teleportasi ke tempat Vegeta berada.
Goku kemudian berinisiatif menghadapi Granolah kembali menggunakan ultra instingnct. Perubahan tersebut membuat Granolah terkejut, karena mode ultra instinct sempurna Goku tidak memiliki celah sama sekali.
Dengan cepat Goku menyerang Granolah, gerakan tersebut tidak bisa dibaca oleh Granolah. Alat yang terpasang di mata Granolah terlepas. Granolah kemudian terus menyerang Goku, tetapi dengan mode ultra instinct, Goku berhasil menahan dan membaca setiap serangan Granolah.
Goku kemudian mengakhiri pertarungan tersebut. Granolah akhirnya menyerah. Meskipun Granolah kalah, akan tetapi Vegeta merasakan kekuatan Granolah tidak berkurang sama sekali. Tiba-tiba Vegeta merasakan kekuatan besar yang datang dari jauh.
Granolah kemudian berkata pada Goku bahwa bangsa Saiyan telah berubah menjadi kuat. Granolah terlah melakukan kesalahan karena telah menganggap remeh bangsa Saiyan.
Ternyata Granolah yang dilawan oleh Goku hanyalah bagian dari tubuh aslinya.
Tubuh asli Granolah sendiri berada di tempat jauh, tubuh Granolah yang asli adalah kekuatan besar yang Vegeta rasakan.
Kemudian datanglah tubuh asli Granolah dan Goku akhrinya berhasil dikalahkan hanya dengan satu pukulan. Ketika Goku kalah, Vegeta datang. Kini giliran Vegeta yang akan menghadapi tubuh asli Granolah.
Bagian ini menjadi penutup terakhir dalam chapter kali ini. Bisakah Vegeta mengalahkan tubuh asli Granolah Mengingat bagian tubuhnya saja mampu membuat Goku kerepotan. Apalagi tubuh aslinya. Menarik untuk dinanti kelanjutan dari chapter selanjutnya.
