Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

One Punch Man Chapter 148: Pertarungan Garou Vs Silver Fang Dimulai!

26 Juni 2021   17:35 Diperbarui: 26 Juni 2021   17:55 8682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
One Punch Man chapter 148 kali ini nempertemukan pertarungan antara Garou melawan Bang. (mangasee123.com)

Manga One Punch Man chapter 147 kemarin kita disajikan bagaimana wujud baru dari Garou. Garou bisa dibilang sudah bertransformasi menjadi monster seutuhnya.

Baca juta: One Punch Man Chapter 147: Wujud Baru Garou Mampu Repotkan Bomb!

Dalam wujud barunya tersebut, kekuatan Garou meningkat pesat. Terbukti hal itu mampu menyulitkan Bomb. Meskipun Bomb mampu mengimbangi Garou, tetapi Bomb mampu dikalahkan olah Garou.

Akhir dari chapter 147 sendiri guru dari Garou yaitu Silver Fang muncul. Pertarungan keduanya tentu tidak akan bisa dihindari lagi. Chapter 148 sendiri sudah dirilis. Untuk lebih rincinya, berikut pembahasannya.

Silver Fang alias Bang datang tepat waktu ketika Bomb sudah kehabisan tenaga. Bang mengatakan bahwa kondisi Garou yang sudah berubah menjadi monster begitu menyedihkan.

Bang mengatakan kepada Garou apakah Garou tahu menjadi monster itu seperti apa. Bang kemudian melepas baju yang dikenakannya. Meskipun sudah tua, tubuh Bang masih tetap kekar.

Bang mengatakan bahwa tidak akan membiarkan Garou dibunuh oleh pahlawan lain. Bang berusaha untuk menyadarkan Garou, Bang tidak akan menahan diri lagi untuk melawan Garou.

Bang tentunya merasa bertanggung jawab karena sebagai guru tidak berhasil mendidik muridnya dengan baik. Oleh sebab itu, pertarungan kali ini merupakan bentuk tanggung jawab seorang guru kepada murid.

Bang kemudian memasang kuda-kuda tanda siap diserang oleh Garou. Garou menyerang, keduanya melakukan serangan begitu cepat, pukulan dan tendangan Bang mampu dibalas oleh Garou dengan baik, bahkan Garou mampu mengimbangi keceparan tersebut.

Hal tersebut tentu membuat Bomb bingung karena Garou bisa membalas serangan Bang dengan tenaga penuh. Itu artinya kekuatan Garou kembali meningkat. Bahkan Garou mampu meniru teknik nafas pembangkit milik Bang hanya dengan sekilas.

Bang kemudian berhasil menendag Garou begitu jauh. Ketika hendak terjatuh ke tanah, Bang sudah ada di sisi tempat Garou jatuh, perpindahan yang begitu cepat. Bang kemudian memukul Garou hingga ke atas.

Bang kemudian berpindah tempat kembali ke arah Garou terlempar. Ketika hendak memberikan pukulan dengan kedua tanganngya, Garou mampu mengindar dan justru bisa mengunci pergerakan Bang dengan kedua kakinya.

Keadaan berbalik, kini Garou menjatuhkan gurunya tersebut. Posisi Bang tidak menguntungkan karena kepala akan jatuh lebih dulu. Ketika jatuh, Bang berhasil menahan dengan kedua tangannya dan kemudian bangkit kembali.

Panel kemudian berganti ke pertarungan lain. Atomic Samurai dan muridnya masih kesuliatn melawan monster yang mampu menahan serangannya. Tiba-tiba datang Amahare yang menyerang Atomic Samurai.

Tubuh sang monster tiba-tiba meleleh, sang monster berusaha mengisi ulang agar tubuhnya kembali pada bentuk semula. Di sisi lain, Kamikaze terluka parah. Ketika terluka, Kamikaze melapas kalungnya.  

Kalung tersebut kemudian diletakan di atas tanah. Tidak lama setelah itu, di dalam lingakatan kalung tersebut muncul sebuah cahaya terang. Dari cahaya tersebut kemudian muncul sebuah pedang.

Itu adalah pedang matahari, pedang yang dibuat di benua kuno. Pedang tersebut tenggelam ke dasar laut dan kemudian diwariskan secara turun temurun ke dewan pendekar pedang. Atomic Samurai kini menjadi pewaris dari pedang matahari tersebut.

Tidak hanya itu, Atomic juga diberikan amanat untuk meneruskan dewan pakar pedang. Sementara itu, Kamikaze terus kritis. Di sisi lain, monster kecil berwarna hitam tidak ingin monster berbentuk cairan itu memakan dirinya.

Monster lelehan kemudian muntah, tetapi muntahan tersebut dimakan kembali. Muntahan tersebut membuat tubuh sang monster kembali ke wujud semula. Akan tetapi terjadi perdebatan antara monster berbentuk cairan dengan monster kecil berwarna hitam.

Di tempat lain, Genos cukup kesulitan menghadapi Black Sperm. Sementara itu, Darkshine yang masih terkena cairan asam monster masih belum bangkit.

Tujuan dari serangan ini adalah untuk menyebar para pahlawan agar tidak berkumpul dalam satu tempat. Momen tersebut kemdudian dimanfaatkan oleh Black Sperm.

Black Sperm yang tadinya berkoloni kemudian berubah menjadi Golden Sperm. Koloni Black Sperm bergabung menjadi bentuk sempurna yaitu Golden Sperm. Golden Sperm sendiri begitu besar.

Monster berbentuk cairan justru dihajar oleh Golden Sperm. Para monster justru menyerang satu sama lain. Perubahan tersebut tentu akan menyullitkan para pahlawan.

Lahirnya Golden Sperm menjadi penutup dalam chapter kali ini. Tidak seperti biasanya, chapter kali ini justru pendek. Pertarungan antara Bang melawan Gaoru juga ditampilkan hanya sedikit saja.

Jika melihat pada chapter ini, kemungkinan untuk chapter yang akan datang akan menyajikan pertarungan para pahlawan melawan Golden Sperm dan juga pertarungan sengit antara Garou melwan Bang.

Masih menjadi pertanyaan adalah kapan Saitama akan muncul. Akankah Garou yang sudah berubah menjadi monster bisa membuat Saitama kerepotan atau hanya akan membuat Saitama bosan? Tentunya kelanjutan manga ini patut dinantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun