Pada pertandingan ketiga kemarin, kita sudah mengetahui bagaimana seorang pecundang terbesar dalam sejarah yaitu Sasaki Kojiro mampu mengalahkan dewa tiran laut Poseidon.
Baca juga: Shuumatsu no Valkyrie: Pertarungan Ketiga, Poseidon Vs Sasaski Kojiro
Itulah kemenangan pertama manusia melawan dewa. Lantas pertandingan keempat akan mempertemukan siapa?
Pada pertandingan keempat, arena Valhalla berubah menjadi kota London pada abad ke-19.
Perubahan arena tersebut diminta oleh perawkilan manusia. Lantas siapa manusia yang akan menantang dewa dalam pertandingan keempat kali ini?
Manusia tersebut muncul dalam gelapnya kabut malam dan London menjadi mencekam karena dirinya.
Pria ini beraksi pada malam hari, tanpa ampun melakukan pembunuhan berantai. Sampai saat ini kasusnya tidak tersentuh sama sekali. Bahkan, Artur Conan Doyle penulis novel Sherlock Holmes tidak akan bisa mengungkap kasus ini.
Dia adalah Jack The Ripper. Semua manusia yang hadir di Valhalla tidak percaya bahwa manusia terkeji dalam sejarah ternyata benar-benar ada. Perwakilan manusia kali ini adala kriminal.
Di dalam anime ini, Jack digambarkan sebagai seorang lelaki yang memakai topi boater hat, di samping topi tersebut terpasang sehelai bulu. Penampilan Jack dilengkapi dengan satu penutup mata dan memaki jas. Terlihat begitu elegan.
Lantas siapa dewa yang akan menjadi lawan Jack? Dewa tersebut berasal dari Yunani, dewa tersebut melambangkan kebulatan tekad. Dewa tersebut begitu kekar dan perkasa, dialah Herkules.
Pertandingan antara Herkules melawan Jack menjadi episode penutup ragnarok.
Di sini saya akan membahas pertandingan tersebut dari sisi manga yang sudah saya baca.
Kemungkinan pertandingan keempat ini akan tayang di season dua. Pertandingan ini begitu panjang, di manga pertandingan dimulai dari chapter 20 sampai 29. Berikut ringkasannya.
Sebelum memasuki pertandingan, mari kita lihat latar bekalang kedua petarung di atas versi manga. Herkules menurut manga awalnya adalah seorang manusia biasa, tetapi kebulatan tekadnya mengantarkan dia menjadi dewa.
Para dewa yang dimpimpin oleh dewa Ares hendak menghancurkan manusia, Herkules dengan berani menghadang Ares meskipun terus kalah. Herkules tidak menyerah, sampai akhirnya dia meminum cairan dari dewa Zeus.
Tidak banyak yang bisa bertahan dari efek ramuan tersebu, jika berhasil maka kekuatan orang yang meminumnya akan setara dengan dewa. Herkules berhasil menahan efek cairan itu, dan berubah menjadi lelaki kekar. Singkat cerita, Zeus kemudian mengangkat Herkules ke kayangan dan melatihnya.
Sedangkan Jack dalam manga ini mempunyai latar belakang suram, Jack hidup di lingkungan kumuh London. Untuk makan saja harus mengais dari sampah. Jack merupakan anak seorang pelacur, semua anak yang dilharikan pelacur tersebut digugurkan kecuali Jack.
Ibu Jack begitu menyayanginya, sampai akhirnya ada seorang “pelanggan” menikah. Ternyata pelanggan tersebut adalah ayah Jack yang sudah berjanji akan kembali kepada ibu Jack ketika sudah sukses.
Ternyata ayah Jack menikah dengan wanita lain ketika sukses, Jack hanya dijadikan alat oleh ibunya agar pelanggan tersebut kembali. Jack berusaha menenangkan ibunya, akan tetapi kasih sayang yang ditunjukan ternyata palsu.
Si ibu mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas bahwa lebih baik dia membunuh Jack saat masih dalam kandungan. Jack kemudian mencekik ibunya hingga tewas.
Tidak lama setelah itu, Jack menemui ayahnya dan membunuhnya dengan pisau. Kemudian Jack berjalan ke luar dan bernyanyi London bridge is falling down, falling down. Itulah awal mula kelahiran penjahat terkejam dalam sejarah manusia.
Pertandingan dimulai. Setiap manusia didampingi oleh Valkyrie, Valkyrie tersebut akan berubah menjadi senjata (Volund) senjata dari Valkyrie mampu melukai dewa.
Senjata Jack adalah sebuah gunting besar, sedangkan Herkules menggunakan pemukul kayu. Jack kemudian memutar-mutar kedua gunting besarnya, kemudian Jack memotong tiang besi yang ada di depannya. Tiang tersebut terpotong seperti kertas. Ketika keduanya hendak menyerang, Jack justru kabur.
Herkules kemudian mengejar Jack, ternyata Jack sedang berada dalam ruangan dan minum teh. Herkules merasa dipermainkan oleh Jack, ketika hendak mendekat, Herkules tidak sengaja menginjak seutas tali.
Ternyata tali tersebut adalah jebakan, kemudian pisau-pisau menghujani Herkules. Herkules tidak terluka akibat jebakan tersebut. Herkules mengatakan bahwa senjata manusia tidak akan melukai dewa. Herkules kemudian menghampiri Jack sedang menikmati teh.
Jack kemudian mengacungkan pistol ke arah Herkules. Kemudian sebutir peluru melesat ke sebuah bangunan, ternyata itu adalah sebuah alat untuk kabur. Pistol tersebut melepaskan tali, kemudian Jack naik dengan pistolnya.
Senjata ini mirip dengan di anime Attack on Titan, di mana pistol ini digunakan untuk bergelantungan di gedung. Herkules kemudian mengejar Jack, Herkules menekuk kakinya begitu kuat, ancang-ancang akan melompat.
Tanah yang dipijak Herkules retak saking kuatnya tumpuan kaki Herkules. Kemuidan Herkules melompat mengejar Jack. Jack berusha menggunting tongkat kayu Herkules, akan tetapi gunting yang digunakan Jack justru hancur.
Jack terpojok karena senjatanya hancur. Jack kemudian melempari Herkules dengan pisau, pisau tersebut ternyata mampu menembus tubuh kekar Herkules. Tentu saja itu menjadi pertanyaan bagaimana bisa senjata manusia bisa melukai dewa.
Ternyata gunting yang dibawa Jack dan ikatakan sebagai senjatanya adalah kebohongan belaka. Senjata yang sesungguhnya adalah kantung ajaib, Jack kemudian mengeluarkan begitu banyak pisau dalam kantungnya. Herkules dihujani pisau begitu banyak.
Jack begitu ahli dalam melempar pisau, seperti seorang ninja yang melempar suriken. Herkules menghadang pisau tersebut dengan tongkatnya. Herkules terpojok dengan serangan beruntun pisau tersebut dan membuatnya terluka.
Meskipun terus menghalau, ternyata Herkules berhasil mendekati Jack. Itulah kekuatan tekad sang dewa. Herkules bersiap menyerang dengan tongkanya, Jack kemudian mengeluarkan sebuah payung.
Herkules tanpa ampun memberikan pukulan kepada Jack, Jack kemudian membuka payung dan menahan pukulan tersebut. Benturan kedua benda begitu dasyat, tanpa disangka Jack berhasil menahan serangan Herkules dengan payungnya.
Melihat hal itu, Herkules kemudian meningkatkan kekuatannya. Kemudian muncul sebuah tato di lengannya, tato bermotif singa. Tidak ada yang bisa menahan beban kekuatan tato tersebut. Inilah yang disebut dengan kekutan "Herculean Exodus."
Kemudian di ujung tongkat tersebut muncul seekor kepala singa. Tongkat kayu Herkules berubah menjadi tongkat berbentuk singa. Ini disebut dengan mode “lion nemean.” Herkules kemudian mencoba memkul Jack.
Jack berusaha menahannya dengan payung. Pukulan tersebut begitu kuat, tanah Valhalla belubang, Jack terlempar ke sebuah bangunan dan terbentur. Benturan tersebut membuat Jack mengeluarkan darah dari mulutnya.
Akan tetapi, tato yang tadinya hanya di lengan Herkules justru menjadi besar.
Itu adalah efek samping dari mode herculean exodus. Semakin besar tato tersebut, risikonya semakin besar yaitu mati.
Jack bangkit dengan senyum jahatnya. Jack kemudian mengeluarkan pisaunya lagi, dan mulai menyerang Herkules.
Pisau besar kemudian dilemparkan ke arah Herkules, putaran pisau tersebut begitu cepat.
Kemudian Jack menghujani Herkules dengan pisau kecil yang ada di tasnya. Jack berhasil memojokkkan Herkules. Herkules terluka, Jack kemudian lari menggunakan pistolnya. Jack berhasil menggirng Herkules pada jebakan yang sudah dia siapkan.
Jack berdiri di atas seuatas tali, sementara Herkules di bawahnya. Kemudian pisau-pisau turun ke arah Herkules. Pisau tersebut turun seperti hujan lebat. Herkules kemudian merubah tongkat kayunya dengan mode "birds of stymphalia."
Pisau tersebut berbalik arah dan berhasil menyerang Jack. Jack kemudian turun dan bernyanyi London bridge is falling down, nyayian di masa lalunya ketika selesai membunuh. Jack kemudian melemparkan kembali pisaunya, akan tetapi Herkules mampu menahannya dan berhasil memojokkan Jack.
Jack kemudian kabur kembali dengan pistolnya ke arah Jam Big Ben. Herkules merasa dipermainkan, kemudian Herkules memukul Big Ben dengan tongkatnya. Bangunan tersebut akan runtuh.
Di luar dugaan, Jack menyerang Herkules dengan lingkaran jam Big Ben. Jam tersebut berputar begitu cepat dan berhasil memotong satu tangan Herkules. Menjadi pertanyaan, bagaimana bisa sebuah jam bisa melukai dewa.
Ternyata Jack berhasil menipu Herkules. Senjata yang sesungguhnya bukanlah gunting atau kantong. Melainkan sarung tangan yang dia pakai. Segala benda yang disentuh oleh sarung tangan tersebut bisa menjadi senjata dan mampu melukai dewa.
Kerikil kecil saja yang dilempar oleh Jack asal memakai sarung tangan, bisa melesat seperti peluru. Itu artinya semua bangunan yang disentuh oleh Jack telah berubah menjadi senjata mematikan bagi Herkules. Herkules kemudian mencoba menyerang Jack.
Jack kemudian memakai serpihan jam Big Beng untuk dijadikan tameng. Akan tetapi, tameng tersebut tidak mampu menahan pukulan Herkules. Sehingga tameng tersebut berlubang dan pukulan Herkules mengenai wajah Jack.
Jack terlempar, kemudian Jack terbang menggunakan pistolnya. Herkules kemudian mengejar Jack dan berhasil memukul Jack. Jack jatuh dan tertusuk pagar besi di bagian perutnya. Jack mencabut pagar tersebut.
Jack menyerang dan menjadikan tangan Herkules sebagai tumpuannya, seketika sebuah bangunan ambruk menimpa Herkules. Herkules kini tertimpa bangunan yang sudah berubah menjadi senjata penghancur dewa.
Herkules kemudian bangkit. Seluruh tubunya kemudian dipenuhi tato. Pertandingan memasuki akhir, Jack menggunakan serpihan pintu untuk dijadikan tameng, dan sebuah balok kayu dijadikan sebagai senjata.
Herkules mampu menghancurkan tameng Jack dengan pukulannya. Jack terpojok dan tidak bisa bertahan lagi. Ketika Herkules menyerang, Jack berhasil menghindar dan berhasil menusuk wajah Herkules dengan pagar besi.
Jack kemudian dipukul oleh Herkules dan tidak bisa menahannya. Mata Jack berkunang-kunang imbas dari pukulan Herkules. Jack bangkit dengan sisa tenaganya dan kemudian menyerang Herkules dengan pagar besinya.
Ketika Herkules hendak memukul Jack, Jack berhasil menunduk. Kemudian kedua tangan Jack berhasil menembus dada sang dewa tersebut. Tidak hanya benda yang disentuh sarung tangan yang akan menjadi senjata, tangan Jack sendiri kini berubah menjadi senjata pembunuh dewa.
Herkules akhirnya kalah dalam pertandingan ini. Dewa pecinta kebijakan harus kalah oleh kriminal terbesar dalam sejarah manusia. Jack mampu memberikan kemenagan kedua bagi umat manusia. Jasad Herkules terurai dan kemudian terbang ke udara.
Nah, itulah ringkasan untuk pertandingan keempat ragnarok yang berhasil saya rangkum. Masih ada sepuluh pertandingan seru yang akan terjadi di chapter selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H