Dengan tegas Code menjawab tidak karena Hokage telah membunuh Ishiki, dewa yang diyakininya. Perbuatan tersebut tidak bisa dimaafkan dan harus dihukum. Eida kemudian bertanya lagi kepada Code apakah akan membunuh Kawaki atau tidak.Â
Hal tersebut wajar, karena hasrat Kawaki yang ingin terus melindungi Hokage. Tetapi Code mengatakan tidak akan membunuh Kawaki karena rasa hormatnya kepada Eida. Eida menginginkan agar Kawaki tidak tahu bahwa dirinya terlibat.Â
Kemudian Bug datang menemui Code dan Eida. Bug kemudian menyarankan agar mereka berdua pergi. Eida kemudian merencanakan sesuatu, Eida mengatakan akan mengulur waktu. Eida juga tidak akan banyak terlibat karena hanya bisa menggunakan taijutsu.
Code sedikit tidak percaya dengan ucapan Eida. Code menyangka bahwa Eida adalah petarung hebat. Tetapi Eida mengatakan dia tidak suka melakukan hal yang barbar dan benci rasa sakit. Kemudian Eida mengajak Code dan memperkenalkan seseorang padanya.
Orang tersebut disebut sebagai ksatria, sama persis seperti judul pada chapter ke-59. Panel kemudian berubah ke desa Konoha. Kawaki tengah berjalan-jalan di desa, tetapi pikirannya masih saja pada percakapan dengan Amado. Tanpa disadari Kawaki berteriak dan berkata "diam!"
Tentu saja hal itu membuatnya menjadi perhatian orang banyak. Kemudian datang Shikadai dan menenangkan Kawaki agar tetap berjalan. Shikadai mengatakan bahwa identitas Kawaki dirahasiakan, warga sipil tidak ada yang mengetahui akan hal ini. Jadi, Konoha adalah rumah bagi Kawaki.
Panel kemudian berubah kembali pada Amado dan Sumire. Sumire masih bertanya kepada Amado mengenai karma murni yang hendak ditanamkan pada Kawaki. Menurut Amado, data Otshushuki yang tertanam dalam tubuh Kawaki masih ada, itu artinya tidak ada perubahan sama sekali.
Data Otshushuki diibaratkan sebagai rumah, sedangkan karma adalah pintunya. Dengan kata lain, Amado hanya membuat pintu baru dan membuka rumah tersebut. Panel kemudian berganti lagi ke tempat Boro.
Eida mengajak Code untuk melihat cyborg yang disimpan oleh Boro. Kemudian Bug membuka mesin tempat cyborg itu disimpan. Tiba-tiba muncul sosok anak kecil nakal dan menaiki Code. Si anak kecil tersebut bertanya, apakah Code adalah pacar kakanya (Eida) atau bukan.
Eida kemudian menyuruh adiknya tersebut turun dari Code. Eida mengungkapkan bahwa Code hanyalah teman. Eida mengatakan bahwa Code bukanlah tipenya. Tiba-tiba penjaga datang dan mencoba menyerang mereka. Bug mengatakan agar Eide, Code, dan adiknya untuk kabur.
Para penjaga tersebut kemudian mencoba menyerang. Akan tetapi, dengan lincah adik Eida menghajar mereka dengan cepat. Penjaga tersebut satu persatu tumbang. Ternyata kemampuan adik Eida adalah memantulkan setiap serangan musuh. Penjaga tersebut akhirnya tumbang.