Pernahkah kita berpikir bahwa manusia itu diciptakan untuk apa? Tujuan manusia hidup di dunia itu apa? Atau lebih jauh lagi, siapa sebenarnya kita ini?Â
Pertanyaan itu sering kali muncul khususnya ketika terlarut dalam lamunan. Saya dan pembaca tentunya pernah berpikir demikian. Ketika muncul pertanyaan itu saya kemudian bercermin.Â
Kemudian memperhatikan diri saya dalam cermin. Diri saya yang dilihat dari cermin adalah seorang lelaki kurus, berambut lurus, tidak terlalu tinggi maupun pendek. Di dalam wajah ada kumis tipis tersemat dan alis cukup tebal.Â
Itulah diri saya, lebih tepatnya tubuh atau fisik saya. Akan tetapi, saya ingin mengenal lebih jauh dari itu. Khususnya apa yang ada dalam diri saya. Sesuatu yang abstrak, sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindera.Â
Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, kita jadi lebih mudah mengenal dunia luar, karakter, kepribadian, bahkan tujuan hidup orang. Sampai akhirnya kita lupa dengan diri kita yang butuh perhatian sama.Â
Akhirnya kita jadi lupa siapa diri kita yang sesungguhnya. Padahal sebelum mengenal dunia luar, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah dengan mengenal diri sendiri. Mengenal diri sendiri adalah awal untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian hidup.Â
Jadi mengenal diri sendiri itu penting. Selain awal untuk mencapai kebahagiaan, dengan mengenal diri kita bisa memaksimalkan setiap potensi yang kita miliki. Dengan demikian kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Lantas bagaimana cara mengenal diri sendiri?Â
Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengenal diri sendiri. Berikut pembahasannya.
1. Value (Nilai)Â
Setiap orang tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Entah itu karier, pendidikan, atau jodoh. Kita perlu memahami nilai atau tujuan yang kita hendak gapai saat ini.Â
Jika kita mengetahui tujuan yang ingin dicapai saat ini, maka hidup kita akan lebih bernilai dan akan terus termotivasi untuk mencapai tujuan itu. Memahamai tujuan hidup juga penting agar terhindar dari sifat iri.Â
Mungkin ada yang pernah merasakan, mengapa beberapa orang lebih dulu menikah dibandingkan dengan diri kita sendiri. Nah, jika kita sudah tahu tujuan yang dicapai kita saat ini bukan dibidang tersebut, tentunya kita akan menanggapi dengan hal berbeda.Â
Belum tentu jika kita mendapatkan hal itu bisa mendatangkan kebahagiaan. Sebab, tujuan yang ingin dicapai saat ini adalah di bidang pendidikan misalnya. Jadi, penting sekali untuk mengetahui tujuan yang hendak dicapai saat ini. Setiap orang mempunyai cara sendiri menjadi bintang di langit.Â
Kita juga harus bisa menentukan prioritas apa yang hendak kita capai saat ini. Buatlah list tujuan apa saja yang hendak dicapai, dengan begitu kita bisa lebih fokus dengan apa yang ingin dicapai.Â
2. Minat
Setiap orang mempunyai minat alias hobi masing-masing. Ada yang hobi berolahraga, bermusik, menulis, dan sebagainya. Minat tersebut perlu dikembangkan untuk mengekuarkan potensi yang dimiliki oleh kita.Â
Untuk mencari minat, kita tinggal ajukan pertanyaan kepada diri sendiri. Apa yang membuat kita tertarik? Apa yang membuat penasaran? Dan apa yang ingin kita ketahui secara mendalam?Â
Jika kita sudah mengetahui itu, hal tersebut bisa menjadi kekuatan yang bisa kita asah. Tidak sedikit, karena telah mengenal minat dan mengembangkannya justru meraih keberhasilan.Â
Mengerjakan sesuatu yang kita senangi, dan kita mendapatkan sesuatu di dalamnya tentu menyenangkan. Seperti apa yang dikatakan Kang Emil, jadikan hobi sebagai pekerjaan.Â
3. Kenali fisikmu
Yang mengetahui fisik, kekuatan badan kita adalah kita sendiri. Saya adalah orang yang secara fisik lemah, jadi beberapa pekerjaan yang dihadapkan dengan kekuatan fisik pasti tidak senang.
Hal tadi hanya bisa diketahui oleh diri kita sendiri. Selain mengetahui tujuan utama hidup, kita juga harus memerhatikan kesehatan badan kita. Asupan makanan yang sehat akan membantu mencapai tujuan yang telah direncanakan.Â
Tekad, tujuan adalah ranah jiwa. Akan tetapi, untuk menjalani itu semua diperlukan fisik yang sehat. Untuk mencapai itu semua, fisik kita haruslah sehat. Karena badanlah yang akan mengeksekusi semua tujuan dalam hidup.Â
4. Kenali kekurangan dan kelebihanÂ
Setiap orang pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jika kita sudah tahu apa yang menjadi kelebihan kita, kita bisa memaksimalkan itu sebagai kekuatan untuk menggapai semua tujuan kita.Â
Kita juga bisa mengembangkan kelebihan tersebut secara berkala. Di sisi lain, kita juga harus mengetahui kelemahan kita. Dengan mengetahui itu, kita bisa memperbaikinya secara bertahap.Â
Jika kita sudah tahu kelebihan dan kekurangan, kita tidak akan mudah tersinggung jika ada orang yang berkomentar buruk dengan kekurangan kita. Hal itu karena kita sudah tahu bahwa aspek tersebut yang harus diperbaiki.Â
Itulah beberapa cara agar kita mengenal diri sendiri. Perlu diketahui, jika kita sudah mengenal siapa kita, tujuan, dan prinsip yang dianut dalam hidup. Itu adalah langkah awal mencapai kebahagiaan.Â
Mengenali diri juga bisa meningkatkan potensi terpendam dari setiap orang. Jika kita tahu apa yang hendak kita capai, kelebihan, dan kekurangan kita. Itu adalah sebuah awal untuk meningkatkan potensi diri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H