Spoiler Tokyo Revengers Episode 9, Detik-detik Kematian Draken

Episode 8 Tokyo Revengers sudah dirilis. Antusiasme terhadap anime ini memang tinggi. Kabar baiknya, untuk anime yang dirilis oleh kanal Youtube Muse Indonesia kini tanpa sensor alias full version. 

Kita bisa menonton anime ini tanpa terpotong sedikitpun. Kita bisa dengan puas menikmati setiap adegan yang disajikan dalam setiap episodenya. Di dalam episode 8, kita sudah mengetahui sosok yang ingin membunuh Draken. 

Sosok tersebut adalah Kiyomasa. Kiyomasa memang mempunyai dendam pribadi terhadap Draken. Terutama setelah insiden sabung orang. Di akhir episode kita disuguhkan ternyata ada peran Pheyan dalam penyerangan terhadap Draken. 

Pheyan merupakan teman dekat Pachin. Tentunya Pheyan tidak setuju dengan pendapat Draken. Pheyan jelas tidak mau kehilangan sahabat dekatnya. Lantas bagaimana kelanjutan percakapan Pheyan dengan Draken? 

Adegan di akhir episode 8 adalah bagian dari chapter ke-21. Hanya sedikit saja. Berarti dalam episode ini terdiri dari 3 chapter lebih. Kali ini saya akan membahas bocoran untuk episode 9, tentunya dari chapter 21 sampai 23 lebih sedikit. 

Pheyan memang tidak setuju dengan rencana Draken soal Pachin. Bahkan Pheyan disebut menyusun rencana dengan sebagian anggota Mobius untuk menyerang Draken. Draken yang melihat raut wajah Pheyan berbeda dan begitu janggal. 

Ada yang tidak beres dengan Pheyan. Draken yang sedang berjalan dengan Ema kemudian menyuruh Ema untuk pulang. Draken yang mengetahui bahwa Pheyan tidak setuju dengan pendapatnya langsung mengajaknya duel satu lawan satu. 

Akan tetapi, tiba-tiba seseorang dari belakang menyerang Draken menggunakan tongkat. Sontak hal itu membuat Ema histeris. Di sisi lain, Takemichi dan Mitsuya berusaha untuk mencari lokasi Draken berada. 

Takemichi kemudian teringat dengan apa yang dikatakan Naoto terkait pertempuran geng motor di parkiran Shibuya. Takemichi dan Mitsuya bergegas ke sana. Sesampainya di lokasi, Takemichi dikejutkan dengan Draken yang tengah bertarung sendirian melawan Mobius. 

Sebagian dari mereka ada yang ditumbangkan oleh Draken. Akan tetapi, kondisi Draken sendiri tidak baik. Di manga digambarkan kepala Draken dipenuhi darah. Di sisi lain, Pheyan malah mengancam akan membunuh Mistsuya. 

Draken kehabisan tenaga, sementara Pheyan dan anggota Mobius begitu banyak. Pheyan kemudian menyuruh untuk menghabisi mereka bertiga. Sementara itu, Takemichi justru sibuk mencari keberadaan Kiyomasa yang memang punya niat untuk membunuh Draken. 

Di tengah kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertarung. Kemudian datanglah Mikey. Mikey datang dan berkata bahwa dia sengaja ditelfon untuk pergi ke suatu tempat sementara Pheyan dan yang lainnya menyiapkan rencana untuk menyerang Draken. 

Sementara itu, Takemichi terus berpikir. Takemichi berpendapat bahwa ada pihak ketiga yang memanipulasi Pheyan. Dengan kata lain, ada seseorang yang menghasut Pheyan untuk membunuh Draken dengan memanfaatkan persahabatannya bersama Pachin. 

Ketika lamunan itu berlangsung, tiba-tiba datang satu orang yang begitu tinggi dari pihak Mobius. Orang tersebut begitu asing, ternyata dia adalah Hanma Shuuji, ketua sementara geng Mobius.

Seketika Mikey langsung mengayunkan tendangan nuklir ke arah Hanma. Namun tanpa disangka, Hanma mampu menahan tendangan tersebut. Meskipun fisik Hanma jauh lebih kecil dari Osanai, akan tetapi Hanma mampu menahan serangan Mikey. 

Tidak ada yang bisa lolos dari tendangan tersebut. Setiap orang yang ditendang oleh Mikey pasti tersungkur. hanya Hanma yang bisa menahan tendangan tersebut. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kekuatan Hanma.

Hanma kemudian menyuruh 100 anggotanya untuk menyerang Touman (Draken, Mjkey, Takemichi, dan Mitsuya). Tiba-tiba anggota Touman yang lain datang dengan motornya. Dari sinilah pertempuran sesungguhnya antara Mobius melawan Touman dimulai. 

Inlah yang disebut dengan battle royal antara geng sekolah. Semuanya beradu jotos, saling pukul satu sama lain. Draken kembali beringas dengan membantai anggota Mobius. Begitu juga dengan Mikey yang tiada henti mengayunkan tendangan nuklir. 

Sementara itu, di tengah banyaknya anggota geng yang bertarung. Takemichi justru kesulitan mencari lokasi Draken yang menurut Naoto pada hari ini Draken akan mati. Di sisi lain, Mikey dengan mudah mengalahkan anggota Mobius. 

Akhirnya Mikey berdialog dengan Pheyan. Pheyan masih dikuasai emosi dan mengayunkan tinju kepada Mikey. Mikey tidak melawan. Mikey justru menyuruh Pheyan untuk memukulnya sampai puas. Mikey tidak akan bertarung dengan seorang teman. 

Sementara itu, Takemichi terus berusaha mencari Draken. Akan tetapi, Takemichi justru melihat Kiyomasa membwa pisau yang penuh dengan darah. Takemichi bergegas untuk mengehentikan Kiyomasa yang memang berniat untuk membunuh Draken. 

Akan tetapi, Tekemihci gagal. Takemichi kalah satu langkah oleh Kiyomasa dalam menemukan lokasi Draken. Draken berhasil ditusuk oleh Kiyomasa. Kiyomasa berhasil memanfaatkan kondisi yang kacau tersebut dan berhasil menusuk Draken. 

Di tengah pertarungan tersebut Draken justru tumbang karena ditikam oleh pisau. Draken dalam keadaan kritis dan tidak bisa berbuat apapun. Tidak ada yang bisa dilakukan Draken selepas ditusuk oleh Kiyomasa. 

Takemichi gagal untuk menyelamatkan Draken dari kematian. Pada akhirnya masa depan tidak berubah. Mikey, Akkun, dan Hinata tidak bisa diselamatkan oleh Takemichi. Menarik untuk disaksikan apakah Draken benar-benar mati atau tidak.

Nah untuk bocoran episode selanjutnya kurang lebih seperti itu. Seiring dengan naiknya anime ini, perlu dicatat apa yang terjadi dalam anime hanyalah hiburan tidak untuk ditiru.