Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Puasa dan Pandemi Bukan Menjadi Alasan untuk Tidak Produktif

15 April 2021   04:27 Diperbarui: 15 April 2021   04:30 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis. Via freepik.com

Puasa merupakan menahan diri untuk tidak makan dan minum dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari. Karena alasan itulah, aktivitas sehari-hari tidak bisa dilakukan sebagaimana mestinya. 

Apalagi ditambah kondisi pandemi yang mengharuskan berdiam diri di rumah. Puasa disaat pandemi merupakan perpaduan yang pas untuk berleha-leha. Bagi yang malas tentu. 

Padahal, puasa tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak produktif dan pasif. Pun juga dengan pandemi.

Momen puasa di tengah pandemi harus dijadikan ajang untuk menambah skill dan produktifitas kita. Nah berikut beberapa aktivitas yang bisa dicoba selama puasa dan pandemi. 

1. Membaca

Ilustrasi membaca. Klikdokter
Ilustrasi membaca. Klikdokter

Wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah surat Al-Alaq. Diceritakan, malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dengan berkata "iqra" yang artinya bacalah. 

Perkataan tersebut bahkan diulang sampai beberapa kali. Itu artinya, kita diperintahkan untuk membaca. Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu. 

Menuntut ilmu dalam islam bahkan wajib. Beragama haruslah berilmu. Membaca di sini jelas tidak terbatas pada bacaan spiritualitas saja, tetapi lebih dari itu. 

Selain tubuh yang memerlukan asupan nutrisi agar tetap sahat.  Pikiran kita juga sama, kebutuhan pikiran kita adalah ilmu. Hal tersebut bertujuan agar rasio kita berjalan dengan baik. 

Obat yang paling mujarab bagi pikiran kita adalah literasi. Literasi senantiasa membuat pikiran kita jernih dan sehat. 

2. Menulis

Ilustrasi menulis. Via freepik.com
Ilustrasi menulis. Via freepik.com
Membaca dan menulis tidak bisa dipisahkan. Keduanya merupakan varian yang menyatu, satu kesatuan. Penulis yang baik adalah pembaca baik. 

Menulis merupakan aktivitas jiwa. Sejatinya menulis aktivitas dari badan, karena secara lahiriah tangan kita yang bekerja. 

Tetapi, untuk membuat tangan kita bekerja ada otak yang berpikir. Sedangkan berpikir merupakan kegiatan dari jiwa, menulis adalah perwujudan dari pikiran kita.

Tidak semua orang bisa membuat tulisan yang membuat perhatian banyak. Skill menulis cukup bisa diandalkan dalam dunia kerja. Misalnya dalam jurnalistik. 

Selain itu, dalam bidang hukum pun skill menulis dibutuhkan untuk membuat legal reasoning atau legal opinion. Propfesi yang khusus mengasah keahlian ini disebut legal writer. 

3. Brcocok tanam

5ee623486260a-60775988d541df6e4f328d92.jpg
5ee623486260a-60775988d541df6e4f328d92.jpg
Ilustrasi bercocok tanaman. (liputan6.com)Bertani atau bercocok tanaman merupakan salah satu aktivitas yang bisa mengisi kegiatan kita selama puasa dan pandemi. Negara kita dikelilingi oleh banyak gunung api. 

Sehingga tanah di negara kita menjadi subur, bahkan kayu yang ditancapkan di tanah bisa menjadi tanaman, saking suburnya tanah di Indonesia. 

Tetapi itu menjadi ironi, julukan negara agraris rasanya sudah lepas. Untuk beras pun kita mengandalkan impor. Nah bercocok tanaman untuk sekarang tidaklah rumit. 

Beberapa rekayasa sudah ditemukan untuk mengakali kurangnya lahan. Misalnya dengan cara hidroponik. Lahan kecil bisa menjadi bermanfaat. 

Saya juga di rumah melakukan bercocok tanam dengan tanaman yang sederhana. Misalnya untuk tomat, bawang merah dan putih, serta cabai. Cukup ditanam di halaman rumah. 

Tanaman tersebut merupakan kebutuhan pokok. Dalam setiap makanan pasti membutuhkan rempah di atas. Lumayan untuk berhemat kantong belanja bulanan. 

Tidak perlu lahan banyak, saya hanya menggunakan pot dari sisa limbah plastik minyak. Lumayan juga untuk memanfaatkan sampah plastik. 

4. Olahraga

Ilustrasi olahraga di rumah. (idntimes.com)
Ilustrasi olahraga di rumah. (idntimes.com)

Olahraga saat berpuasa? Memangnya bisa? Tentu saja bisa. Olahraga tentunya penting untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan bugar. 

Puasa dan pandemi bukan menjadi halangan untuk tidak berolahraga. Justru kita membutuhkan itu. Kita tinggal menyiasati waktu berolahraga saja. 

Jika lazimnya olahraga dilakukan di pagi hari, untuk sekarang lakukan di sore hari menjelang berbuka puasa. Setelah berolahraga lekas membersihkan diri, percayalah badan terasa lebih segar dan berbuka puasa tambah nikmat. 

Untuk jenis olahraga sendiri cukuplah melakukan olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Misalnya yoga, atau push up, sit up, dan masih banyak lagi. 

Selain kesehatan rohani dari puasa, olahraga pastinya memberikan kesehatan jasmani untuk kita. 

Itulah beberapa kegiatan produktif yang bisa dilakukan selama puasa dan pandemi. Semoga bisa memberikan manfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun