2. Menulis
Membaca dan menulis tidak bisa dipisahkan. Keduanya merupakan varian yang menyatu, satu kesatuan. Penulis yang baik adalah pembaca baik.Â
Menulis merupakan aktivitas jiwa. Sejatinya menulis aktivitas dari badan, karena secara lahiriah tangan kita yang bekerja.Â
Tetapi, untuk membuat tangan kita bekerja ada otak yang berpikir. Sedangkan berpikir merupakan kegiatan dari jiwa, menulis adalah perwujudan dari pikiran kita.
Tidak semua orang bisa membuat tulisan yang membuat perhatian banyak. Skill menulis cukup bisa diandalkan dalam dunia kerja. Misalnya dalam jurnalistik.Â
Selain itu, dalam bidang hukum pun skill menulis dibutuhkan untuk membuat legal reasoning atau legal opinion. Propfesi yang khusus mengasah keahlian ini disebut legal writer.Â
3. Brcocok tanam
Bertani atau bercocok tanaman merupakan salah satu aktivitas yang bisa mengisi kegiatan kita selama puasa dan pandemi. Negara kita dikelilingi oleh banyak gunung api.ÂSehingga tanah di negara kita menjadi subur, bahkan kayu yang ditancapkan di tanah bisa menjadi tanaman, saking suburnya tanah di Indonesia.Â
Tetapi itu menjadi ironi, julukan negara agraris rasanya sudah lepas. Untuk beras pun kita mengandalkan impor. Nah bercocok tanaman untuk sekarang tidaklah rumit.Â
Beberapa rekayasa sudah ditemukan untuk mengakali kurangnya lahan. Misalnya dengan cara hidroponik. Lahan kecil bisa menjadi bermanfaat.Â
Saya juga di rumah melakukan bercocok tanam dengan tanaman yang sederhana. Misalnya untuk tomat, bawang merah dan putih, serta cabai. Cukup ditanam di halaman rumah.Â