Dewa Kipas) melawan grandmaster Irene Sukandar berakhir dengan kemenangan telak Irene dengan skor 3-0. Kedua pemain berjabat tangan, tidak ada yang kalah, tidak ada yang menang, yang menang justru Deddy Corbuzier, podcastnya jelas makin terkenal, bayangkan saja live Youtube bisa mencapai penonton satu juta.
Pertandingan yang mempertemukan Dadang Subur (Masuk akal jika live tersebut mempertontokan olahraga populer, ini catur, tidak ada sorak-sorak eeea eeea seperti bulutangkis atau nyanyian seperti di stadion bola. Yang jelas permainan catur naik daun berkat munculnya kasus Dewa Kipas.
Agar pertandingan catur tersebut semakin menarik, Deddy Corbuzier kemudian mendatangkan komentator yang tidak kalah bekennya dengan Irene, yaitu Grandmaster Susanto Megaranto dan Women International Master (WIM) Chelsie Monica. Susanto sudah kita ketahui kiprahnya dalam dunia percaturan. Namun ada satu nama yang mencuat diantara nama beken tadi, tiada lain Chelsie Monica.
Pesona Chelsie menarik perhatian beberapa streamer, dan para streamer tersebut memang tidak salah. Untuk hal beginian memang persatuan mudah didapat, terlebih lagi seorang teman saya berkomentar lewat pesan WA.
Saya hanya fokus sama komentatornya, sudah pasti komentator tersebut ya Chelsie, gak mungkin fokus sama Susanto, toh teman saya laki-laki.
Gendang pun ditabuh oleh Chesie, dia berujar, wah pertandingan kali ini hanya fokus kepada pemain saja, komentator dong, kira-kira begitu, yang jelas Chelsie menyinggung hal tersebut. Mungkin Chelsie ingin mendapatkan perhatian juga dari netizen Indonesia yang budiman.
Nah karena kepo, saya pun mencari tahu tentang Chelsie, sebelum saya menulis artikel ini, followers Instagaram peribadinya 34 ribuan, setelah saya mulai menulis artikel ini, followersnya naik tajam menjadi 45 Â ribuan, pastinya akan terus bertambah. Saya yakin orang yang mengikuti Chelsie adalah kaum adam (termasuk saya) Â yang menyaksikan pertandingan tadi.
Dihimpun dari Cnn Indonesia, berikut ini sekilas tentang Chelsie Monica. Dara cantik asal Balikpapan kelahiran tahun 1995 tersebut merupakan salah satu pecatur wanita Indonesia terbaik dengan gelar Women International Master(WIM). Hobi catur sendiri terinspirasi dari alm. ayahnya yang memang menyenangi catur.
Ketekunan Chelsie terhadap dunia catur mengantarkannya menjadi atlet catur professional pada tahun 2012. Chelsie mampu menaklukkan pecatur Russia WGM Aleksandra Goryachkina pada babak kesepuluh turmanen World Junior Chess Championship U-20 di negara para dewa Yunani.
Tidak heran Deddy Corbuzier menunjuknya sebagai komentator, mungkin alasan dibalik ditunjuknya Chelsie sebagai komentator untuk menunjukkan bahwa dunia catur itu tidak melulu diisi oleh bapak-bapak sarungan kaos oblong yang nongkrong di pos ronda dengan ditemani kopi hitam dan rokok.
Anak muda seperti Chelsie pun terjun ke dalam dunia catur, dan memberikan warna tersendiri, mungkin setelah kehadiran Chelsie maupun Irene akan menarik minat bagi kaum hawa untuk lebih peduli dengan catur, yah meskipun faktanya hanya kaum adam yang membludak.
Pilihan Chelsie memang unik, ini catur. Olahraga otak, yang nonton tidak akan sorak sorai seperti olahraga sepakbola atau bulutangkis, yang ada jika penonton bersorak, justru nanti ditimpuk papan catur karena mengganggu konsentrasi.Â
Fenomena catur ini memang luar biasa, tidak pernah ada sebelumnya. Semoga saja dunia catur menjadi jaya, adanya fenomena Dewa Kipas semoga menjadi momentum untuk bangkitnya dunia catur Indonesia di mata dunia.
Adanya Chelsie, semoga menjadikan anak muda lebih peduli lagi dengan olahraga anak muda ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H