FIRA OS Memungkinkan Beli Pulsa Listrik Prabayar Langsung di Smartphone

Pengguna PLN Prepaid mungkin pernah merasakan bagaimana susahnya ketika tiba-tiba kehabisan listrik, ya kan? Asumsi dari pengalaman pribadi sih ini.

Kami yang tinggal di kompleks yang dibangun oleh sebuah developer mau tidak mau harus menggunakan listrik prabayar dari PLN yang dinamakan listrik pintar ini. Pintar karena diharapkan kita sudah bisa mengatur sendiri berapa besarnya kebutuhan. Meskipun tidak banyak dengan 300 token yang bisa dipakai sebulan lebih, saya merasakan bagaimana pintarnya listrik prabayar ini. 

Dengan listrik pintar, saya dan istri tidak harus lagi membayar orang untuk antri membayarkan tagihan listrik di loket PLN. Seperti orang tua saya di Surabaya sana yang masih harus membayar orang lain untuk antri. Jadi lebih mahal lagi kan tagihan yang harus mereka tanggung? Hehehe. :D Sementara kalau listrik pintar PLN ya sebesar uang yang saya keluarkan untuk beli saja. 

Memang pinta kan? Iya pintar, sampai saat saya lupa mengisi pulsa dan kehabisan pulsa... Hahaha... Saya akan kembali ke cerita ini lagi nanti. 

Hidup yang Lebih Sederhana dengan Smartphone's Lifestyle Content

Saya mau sedikit lompat ketika waktu saya datang di acara BCA Indonesia Knowledge Forum (IKF) hari pertama di Ritz Carlton PP. Harga tiket masuk yang mahal, Rp. 4,6 juta per tiketnya membuat saya berasumsi bahwasannya brand-brand yang bekerja sama pastilah brand-brand terkenal. Dan benar saja, ada Dewa Web, CISCO, TRAC yang merupakan anggota Astra International, Dunamis dan Prasetiya Mulya. Di antara merek-merek terkenal itu ada FIRA OS! Sebuah sistem operasi baru yang dikembangkan dari Android 5.1.

Ada satu fitur yang sangat menarik perhatian saya dari FIRA OS ini. Di dalamnya, sistem operasi baru ini memiliki bagian terintegrasi yang  disebut FIRA Store. 

FIRA Store mengusung konsep sebagai marketplace yang saat ini ukurannya memang masih kecil. Pengguna smartphone yang menggunakan FIRA OS dapat langsung membeli pulsa listrik prabayar dan beberapa item lainnya di sana. Karena umurnya yang masih baru, selain pulsa listrik, baru pulsa voucher telekomunikasi dan voucher game online aja yang ada di FIRA Store ini. 

Pulsa listrik bisa beli langsung di handphone tanpa harus buka aplikasi internet banking penting banget buat saya. Memudahkan sekali ketika lupa membeli pulsa, sementara ATM jauh dan saldo rekening bank tidak ada. Pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. :D

Cukup satu fitur, bisa membeli pulsa listrik di smartphone dan perhatian saya pun teralihkan. Hahaha. 

Iya, seperti saya bilang tadi, layanan ini tidak menggunakan mobile banking dari bank sama sekali. FIRA Store sudah langsung terintegrasi di dalam smartphone yang dipakai. Pembayaran yang menggunakan kartu kredit pun memudahkan untuk mengonsoldiasikan semua tagihan keuangan ke dalam satu rekening kartu kredit sehingga pengeluaran keluarga lebih terkontrol.  

Apa Pentingnya Smartphone yang Bisa Membeli Pulsa Listrik Langsung??

Beli Pulsa Listrik Prabayar di Smartphone? Bisa loh lewat FIRA OS!

Beli Pulsa Listrik Prabayar di Smartphone? Bisa loh lewat FIRA OS!

Kenapa sih bisa membeli pulsa listrik langsung di smartphone kok sepertinya penting banget buat saya? Karena saya pernah mengalami kehabisan pulsa listrik jam 3 pagi!

Saya sedang begadang waktu itu. Sekitar jam 3 pagi, tiba-tiba listrik di rumah mati. Saya pikir ada gangguan atau bagaimana, ternyata pulsa listrik prabayar saya habis. Dan waktu itu, rekening saya yang bisa dipakai untuk membeli token listrik prabayar tidak ada saldonya. 

Karena e-banking tidak berguna, mau tidak mau saya harus keluar untuk bisa membeli token pulsa listrik prabayar saya. JAM 3 PAGI! 

Jadi buat saya sih sepenting itu untuk bisa membeli pulsa listrik prabayar langsung di gadget. 

 Layanan yang Terintegrasi dan Potensi Layanan yang Bisa Dikembangkan

Layanan Terintegrasi Dalam Sebuah Operating System

Jadi waktu melihat FIRA OS ini, saya langsung berpikir, layanan-layanan yang memudahkan hidup sekarang hadir tidak hanya di level apps yang terpisah dari sebuah sistem operasi, tapi sudah menjadi bagian sistem operasi itu sendiri. Hal ini senada dengan pidato yang disampaikan Pak Thomas Lembong di pembukaan IKF. Menurut beliau, nilai ekonomis dari sebuah perangkat smartphone lama kelamaan akan semakin menurun. 

Satu perangkat mungkin bisa jadi hanya berharga Rp. 85 ribu. Tapi yang lebih menentukan nilai jual adalah bagaimana konten dan layanan yang dibenamkan bisa memenuhi kebutuhan penggunanya.

"Nilai sesungguhnya dari sebuah gadget adalah layanan-layanan yang bisa diberikan kepada penggunanya.", Thomas Lembong, Kepala BKPM.

Benar kan apa yang dikatakan?

Potensi Bisnis Menggunakan FIRA OS

Si FIRA OS tidak berhenti sampai sana, tidak hanya pembelian listrik saja. Seperti saya sampaikan tadi, pulsa listrik prabayar dan juga voucher game online juga dapat dibeli di market place FIRA OS ini. Sekali lagi, pembelian tidak dilakukan melalui e-banking ya, teteapi langsung sebagai bagian dari operating systemnya. 

Saya Jadi membayangkan potensi yang bisa dikembangkan dari FIRA OS ini.

Kalau saja saya ada di desa yang jauh dari ATM, mobile banking belum banyak dipakai tapi internet sudah menjangkau sampai ke sana. Orang-orang tetep butuh membeli pulsa dan juga pulsa listrik kan? :D

Pengguna FIRA OS bisa langsung memanfaatkan smartphonenya untuk modal berjualan. Voucher elektrik para penyedia jasa layanan seluler dan pulsa listrik langsung dari smartphone yang menggunakan FIRA OS tanpa perlu download aplikasi apapun lagi.  :D

Kalaupun tidak memerlukan FIRA Storenya, layanan FIRA TV juga menajdi kekuatan FIRA OS. Layanan ini memberikan 3 pilihan: Super Soccer  yang langsung menayangkan sepakbola liga-liga bergengsi 24 jam, atau Biznet Video yang berisi channel anak dan lifestyle dan juga  12 TV Channel lokal yang bisa langsung diakses di smartphone. Dahsyat sih ya menurut saya. 

Final Word

Jadi bagaimana menurut kalian?

Saat ini, memang smartphone masih diukur berdasarkan spesifikasi hardware, kamera dan begitu banyak parameter teknologi selain konten yang diusung. Tapi menurut saya, nilai tambah yang dibenamkan di sebuah smartphone seiring berjalannya waktu akan menjadi sebuah pertimbangan yang penting untuk dijadikan pertimbangan orang yang akan membeli smartphone tersebut.

Nama FIRA OS sekarang bisa jadi belum terdengar, tapi saya optimis ke depannya FIRA OS ini akan dapat memberikan opsi-opsi pembayaran lainnya danjuga fitur-fitur transaksi lain yang akan sangat berguna bagi pemiliknya. Misalkan saja ide untuk membenamkan pembelian tiket kereta, pesawat, online shop dan e-commerce lainnya tanpa harus menggunakan e-banking. 

Memang akan masuk ke ranah Fin-Tech, tapi saat ini sudah tidak asing lagi kan?