Sragen (3/2/2023) -- Tangen merupakan salah satu kecamatan yang masih berkembang di Kabupaten Sragen. Kecamatan ini memiliki berbagai UMKM yang bergulat diberbagai bidang dan pariwisata. Kolam Renang Pancuran yang berlokasi di Desa Dukuh menjadi salah satu wisata lokal yang dapat menjadi daya tarik wisatawan luar. Kolam ini baru diresmikan pada bulan Juni 2022. Kolam Renang Pancuran memiliki potensi sebagai tempat pariwisata yang dapat membangkitkan perekonomian Kecamatan Tangen.
Salah satu aspek penting dalam wisata kolam renang adalah dasar-dasar keamanan untuk memperhatikan keselamatan pengunjung. Dasar-dasar keamanan ini dapat berupa tindakan pertolongan pertama atau tindakan pencegahan (preventif). Tindakan pertolongan pertama dapat dilakukan oleh pengawas kolam renang (lifeguard) berupa Bantuan Hidup Dasar. Tindakan ini memerlukan pelatihan khusus sehingga pengawas kolam renang memiliki kemampuan yang terstandar. Sedangkan tindakan pencegahan atau preventif berupa gerakan pemanasan dapat dilakukan secara mandiri oleh pengunjung kolam renang.
Gerakan pemanasan menjadi langkah penting yang harus dilakukan sebelum olahraga renang. Pada Kolam Renang Pancuran, belum tersedia informasi mengenai gerakan pemanasan. Selain itu, banyak pengunjung kolam renang yang tidak melakukan pemanasan sebelum memasuki area berenang, terutama anak-anak. Hal ini dapat membahayakan keselamatan pengunjung karena dapat terjadi kram.
Oleh karena itu, Dani Octarian salah satu mahasiswa KKN UNDIP Desa Dukuh membentuk sebuah program kerja berupa sosialisasi dan praktik gerakan pemasanan sebelum olahraga kepada anak-anak. Gerakan pemanasan perlu diterapkan pada anak-anak sehingga terbiasa sejak dini. Dengan begitu, anak akan terbiasa melakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan olahraga. Program dilaksanakan pada Kamis (2/2/2023) di Kolam Renang Pancuran. Sosialisasi dan praktik gerakan pemanasan sebelum olahraga dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Sosialisasi dilaksanakan dengan mendemonstrasikan dan praktik, serta menggunakan poster sebagai media pembantu. Anak-anak sebagai peserta dengan semangat mempraktikan gerakan pemanasan yang didemonstrasikan. Media edukasi poster dipajang pada mading kolam renang sehingga pengunjung dapat mempraktikan secara mandiri sebelum melakukan olahraga renang.
"Demonstrasi dan praktik gerakan pemanasan pada anak-anak memang cukup penting, terlebih belum ada informasi mengenai gerakan pemanasan di Kolam Renang Pancuran sehingga pemasangan poster tersebut akan sangat membantu", ujar Bu Sri salah satu penjaga Kolam Renang Pancuran. Dengan dilaksanakan program tersebut, diharapkan pengunjung dapat mempraktikkan gerakan pemanasan untuk menghindari kram saat olahraga renang.
Penulis: Dani Octarian
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sri Isdadiyanto, S.Si., M.Si.
