Â
Thomas Robert Malthus, merupakan warga Kelahiran Inggris yang lahir di Surrey, Inggris pada tanggal 13 Februari 1766 dan meninggal diusia 68 Tahun pada Tanggal 29 Desember 1834 merupakan seorang pakar demografi Inggris dan ekonom politik yang sangat terkenal karena pandangannya yang pesimistik namun sangat berpengaruh terhadap pertambahan penduduk.
 Dalam Teorinya, Malthus mengatakan bahwa Pertambahan penduduk selalu mengikuti deret ukur sementara pertambahan ketersediaan bahan pokok makanan selalu mengikuti deret hitung. Ini menjadi masalah ketika laju pertambahan penduduk begitu cepat dan tidak diseimbangi dengan ketersediaan bahan makanan, sehingga kelaparan nantinya tidak terelakan dan mengancam bumi dimasa yang akan datang. Selain itu Malthus mengatakan bahwa bahan pokok makanan sangat penting, namun nafsu manusia tidak dapat ditahan begitupula nafsu makan dan juga nafsu biologis untuk terus menghasilkan keturunan.
 Robert Malthus dalam teorinya menyebutkan 2 hal yaitu Preventive checks dan Possitive Checks, dua hal tersebut merupakan Faktor Pencegah terjadinya ketidakseimbangan Penduduk dengan cara menekan Jumlah Penduduk agar tidak terjadi ketimpangan antara bahan pokok makanan dengan laju jumlah Penduduk.
 Preventive Checks
 Preventive Checks merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menenakan Laju Pertambahan Penduduk dengan cara menghambat Kelahiran. Didalam Preventive Checks terdiri dari Moral Restraint (Pengekangan Diri) dan Vice atau Kejahatan (Pengurangan Kelahiran). Didalam Moral Restraint terdapat cara Mengendalikan Hawa Nafsu, Pantangan Kawin ,dan Penundaan Perkawinan. Sedangkan Vice atau Kejahatan yaitu menggugurkan kandungan dan melakukan homoseksual
 Positive Checks
 Positive Cheks menekan laju pertambahan penduduk dengan cara menyebabkan meningkatnya Jumlah angka Kematian. Didalam Postive Checks terdiri dari Pencabutan Nyawa dan Kemelaratan (Misery). Didalam Pencabutan nyawa terdapat cara seperti membunuh anak-anak, membunuh Orang Tua, dan membunuh orang cacat. Sedangkan didalam Kemeralatan (Misery) terdapat cara dengan Epidemi, Bencana Alam, Peperangan, dan pengurangan makanan.
 Kritik TeoriÂ
Namun teori tersebut mendapatkan beberbagai kritikan, karena Malthus dianggap tidak memperhitungkan beberapa hal yang dapat terjadi seperti kemajuan bidang transportasi yg dapat menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain sebagai akibatnya distribusi bahan pokok makanan bisa berjalan, kemajuan bidang teknologi, terutama bidang pertanian, Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yg telah menikah, fertilitas akan menurun jika perbaikan ekonomi & standar hidup penduduk dinaikkan.
 Teori Malthus menjadi perdebatan saat ini, bagaimana tidak? Telah terjadi Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda seluruh dunia dan menurut WHO telah mengakibatkan korban meninggal sebanyak 3,54 jt jiwa (pada hari ini) diseluruh dunia. Darisitu Teori konspirasi bermunculan salah satunya Teori Kependudukan dari Teori Malthus, Bila kita mengacu pada Teori Malthus Epidemi yang terjadi saat ini menjadi cara untuk menekan laju pertambahan penduduk dengan menyebabkan meningkatnya Jumlah angka kematian yang masuk dalam Positive Checks seperti yang dijelaskan diatas.