Mohon tunggu...
Danil Folandra
Danil Folandra Mohon Tunggu... Lainnya - Researcher

Aku menulis maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bhikhu Parekh Berbicara Multikulturalisme

17 Agustus 2024   14:49 Diperbarui: 17 Agustus 2024   14:55 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengenal Bhikhu Parekh

Bhikhu Parekh adalah seorang filsuf, politikus, dan akademisi yang lahir pada tanggal 4 Januari 1935 di Amalsad, Gujarat, India. Dia adalah salah satu pemikir paling terkemuka di bidang pluralisme dan multikulturalisme.

Parekh mendapatkan gelar sarjana di bidang filsafat dari Universitas Mumbai pada tahun 1955, kemudian melanjutkan studinya di Inggris, di mana ia meraih gelar master dan doktor di bidang filsafat politik dari Universitas London. Dia mengajar di berbagai universitas di seluruh dunia, termasuk Universitas Delhi, Universitas Oxford, dan Universitas Harvard.

Salah satu kontribusi terbesar Parekh adalah gagasannya tentang pluralisme budaya. Dia percaya bahwa setiap budaya memiliki nilai-nilai yang berbeda dan unik. Ia juga menekankan pentingnya toleransi dan saling pengertian antarbudaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis.

Parekh terkenal karena pandangannya tentang etnisitas dan identitas. Ia berpendapat bahwa identitas etnis tidak harus menjadi faktor yang memisahkan masyarakat, tetapi sebaliknya dapat digunakan sebagai cara untuk memperkuat ikatan sosial dan kohesi masyarakat. Ia juga mengkritik pandangan yang menganggap bahwa globalisasi dan modernisasi akan menghilangkan identitas lokal.

Sebagai seorang penulis, Parekh telah menulis banyak buku, artikel, dan makalah tentang politik, filsafat, dan multikulturalisme. Buku-bukunya yang terkenal antara lain "Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory" (2000), "Gandhi: A Very Short Introduction" (1997), dan "The Future of Multi-Ethnic Britain: The Parekh Report" (2000).

Sebagai salah satu pemikir terkemuka dalam bidang multikulturalisme dan pluralisme budaya, dan kontribusinya telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Ia menunjukkan betapa pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya dan etnis dalam membangun masyarakat yang lebih damai dan harmonis.

Merumuskan Kembali Multikulturalisme

Multikulturalisme merupakan konsep yang merujuk pada pengakuan dan penghormatan terhadap keberagaman budaya, agama, dan tradisi dalam suatu masyarakat. Namun, dalam pandangan Bikhu Parekh, seorang filsuf politik dan filsuf moral yang berasal dari India, konsep multikulturalisme perlu untuk dipikir kembali agar dapat benar-benar menghargai keberagaman budaya yang ada dalam suatu masyarakat.

Menurut Parekh, multikulturalisme yang kita kenal saat ini terlalu fokus pada pengakuan identitas budaya dan kurang memperhatikan keterlibatan dan partisipasi yang sebenarnya dari kelompok-kelompok budaya tersebut dalam masyarakat secara keseluruhan. Parekh berpendapat bahwa penting untuk menempatkan keberagaman budaya dalam konteks yang lebih luas, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mempengaruhi masyarakat sebagai suatu kesatuan.

Dia menyatakan bahwa multikulturalisme dapat memperkaya masyarakat, tetapi juga dapat menimbulkan konflik. Oleh karena itu, ia mengajukan beberapa pertimbangan untuk merumuskan ulang pandangan tentang multikulturalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun