Begitu halnya pada konteks negara Indonesia. Bermacam budaya, agama, bahasa namun kita memiliki semangat yang sama bahwasanya kita ini diikat atas nama Indonesia. Dengan itu berkaitan permasalahan tersebut penulis sering memberikan metafor keluarga. Bagi penulis keluarga yang baik ialah keluarga yang tetap memperlakukan hal yang sama terhadap anggota keluarga lainnya walaupun salah satu anggota keluarganya memiliki kecacatan fisik ataupun mental. Jika  konsep ini ditanam dalam pribadi masing-masing masyarakat Indonesia maka konflik akan lebih mudah diselesaikan, dan masyarakat Indonesia lebih dewasa menghadapi indahnya keragaman yang dimiliki bangsa ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H