Mohon tunggu...
Danila Firnanda
Danila Firnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya Danila

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Industri Sektor Halal Menjanjikan???

22 Januari 2025   22:44 Diperbarui: 22 Januari 2025   22:44 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Industri Sektor Halal menjanjikan?


Industri halal di Indonesia menunjukkan potensi luar biasa untuk tidak hanya

menggerakkan sektor-sektor ekonomi tertentu, tetapi juga sebagai pilar utama

perekonomian nasional. Dengan mengingat faktor demografis, kebijakan pemerintah,

potensi pasar global, serta dukungan teknologi, sektor halal memiliki peluang besar untuk

menjadi tonggak penguasa perekonomian Indonesia di masa depan.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai alasan mengapa sektor halal Indonesia sangat

menjanjikan dan bisa menjadi pusat ekonomi global:

Indonesia Sebagai Pasar Halal Terbesar di Dunia

 

Populasi Muslim Terbesar: Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim

terbesar di dunia, sekitar 227 juta orang atau lebih dari 87% dari total populasi (BPS,

2023). Hal ini menciptakan pasar domestik yang sangat besar untuk produk-produk halal,

mulai dari makanan, kosmetik, obat-obatan, hingga jasa keuangan dan pariwisata halal.

 

Permintaan Domestik yang Tinggi: Kebutuhan terhadap produk halal sangat tinggi di

Indonesia, baik untuk konsumsi pribadi maupun industri. Hal ini menjadikan Indonesia

sebagai pasar yang sangat potensial, yang memungkinkan produk halal berkembang pesat

dan dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

 

Pasar Halal Global yang Terus Berkembang

 

Ekonomi Global yang Terus Tumbuh: Menurut laporan The State of the Global Islamic

Economy Report 2020 yang dikeluarkan oleh DinarStandard, total nilai ekonomi halal

global diperkirakan akan mencapai USD 2,02 triliun pada 2024. Hal ini mencakup

berbagai sektor, dari makanan halal, kosmetik, farmasi, keuangan syariah, hingga

pariwisata halal.

Permintaan Produk Halal Global: Meningkatnya jumlah populasi Muslim di negaranegara non-Muslim dan meningkatnya minat terhadap produk halal membuat pasar halal

semakin besar. Sebagai contoh, pasar makanan halal di Eropa, yang tumbuh lebih dari 6%

per tahun, membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor produk halal.

Strategi Ekspor Produk Halal: Indonesia dapat memanfaatkan pasar global ini,

mengingat posisi geografis yang strategis dan akses yang lebih mudah ke negara-negara

Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Laporan dari Kementerian Perdagangan

Indonesia menyebutkan bahwa ekspor produk halal Indonesia mencapai USD 10,4 miliar

pada 2022, dan terus tumbuh seiring dengan peningkatan kapasitas produksi dan kualitas

produk halal.

Kebijakan Pemerintah yang Mendukung Industri Halal

 

Regulasi Sertifikasi Halal yang Efisien: Pemerintah Indonesia, melalui Badan

Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), terus memperkuat dan mempercepat

proses sertifikasi halal untuk produk-produk yang beredar di pasar. Pada 2024, Indonesia

menargetkan seluruh produk di pasar Indonesia untuk bersertifikat halal, yang akan

meningkatkan kepercayaan konsumen baik domestik maupun internasional terhadap

produk Indonesia.

Masterplan Ekonomi Halal Indonesia 2020-2024: Pemerintah Indonesia telah

menetapkan rencana strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi halal

global, dengan mengembangkan sektor-sektor seperti industri makanan dan minuman

halal, keuangan syariah, pariwisata halal, serta produk kosmetik halal.

Peningkatan Infrastruktur dan Kolaborasi Pemerintah-Swasta: Pemerintah juga

mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam pengembangan produk halal melalui

insentif fiskal dan kebijakan yang mendukung inovasi serta riset dan pengembangan

(R&D) produk halal.

Keuangan Syariah yang Berkembang Pesat

Sektor Keuangan Syariah: Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang pesat

dalam sektor keuangan syariah. Pada akhir 2022, total aset perbankan syariah Indonesia

mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun, atau sekitar 5,7% dari total aset perbankan nasional

(Bank Indonesia, 2022). Perkembangan ini membuka peluang besar untuk memperkuat

ekonomi halal, terutama dalam investasi berbasis syariah seperti sukuk (obligasi syariah)

dan reksa dana syariah.

Potensi Indonesia Menjadi Pusat Keuangan Syariah Global: Indonesia berpotensi

menjadi pusat keuangan syariah dunia, seiring dengan semakin banyaknya investor dan

konsumen yang memilih produk keuangan syariah untuk memenuhi prinsip syariah dalam

investasi dan pembiayaan.

Peningkatan Sektor Pariwisata Halal

 

Wisata Halal yang Berkembang: Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang

mendukung konsep pariwisata halal, seperti Bali, Yogyakarta, Aceh, dan Lombok.

Kementerian Pariwisata menargetkan Indonesia menjadi destinasi wisata halal nomor

satu di dunia pada 2024. Indonesia dapat memanfaatkan tren global di sektor pariwisata

halal, mengingat meningkatnya jumlah wisatawan Muslim yang mencari destinasi yang

sesuai dengan prinsip syariah.

 

Peningkatan Pendapatan dari Sektor Pariwisata: Menurut Kementerian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif, Indonesia telah berhasil menarik sekitar 5,5 juta wisatawan

Muslim pada 2019, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Pariwisata halal

berpotensi menyumbang lebih besar terhadap PDB Indonesia dan menciptakan lapangan

kerja di berbagai sektor, mulai dari akomodasi hingga kuliner.

Potensi Inovasi dan Teknologi dalam Industri Halal

Digitalisasi dan E-Commerce: Dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, industri

halal Indonesia semakin dimudahkan dalam hal pemasaran dan distribusi produk. Platform

e-commerce memberikan peluang besar bagi produk halal Indonesia untuk memasuki pasar

internasional tanpa batasan geografis. Hal ini memungkinkan produk halal Indonesia untuk

semakin dikenal dan diminati oleh konsumen global.

Inovasi dalam Produk Halal: Selain sektor makanan dan kosmetik, sektor farmasi halal

juga berkembang pesat, dengan semakin banyaknya perusahaan farmasi yang

mengembangkan obat-obatan halal. Penelitian dan pengembangan (R&D) dalam produk

halal menjadi penting untuk menghadirkan produk yang inovatif dan memenuhi standar

kualitas global.

Penciptaan Lapangan Kerja dan Pertumbuhan UMKM

Peningkatan UMKM Halal: UMKM di sektor halal, terutama makanan dan minuman,

kosmetik, serta jasa keuangan syariah, semakin berkembang. Dengan sistem sertifikasi

halal yang lebih mudah dan dukungan dari pemerintah, UMKM halal Indonesia dapat

memanfaatkan peluang untuk memperluas pasar domestik dan global.

Penciptaan Lapangan Kerja: Pertumbuhan sektor halal juga menciptakan lapangan kerja

yang besar. Sebagai contoh, sektor pariwisata halal dan ekonomi kreatif dapat menyerap

tenaga kerja dari berbagai bidang, seperti perhotelan, kuliner, dan sektor terkait lainnya.

Industri Halal Sebagai Pilar Ekonomi Nasional

Diversifikasi Ekonomi: Dengan mengembangkan sektor halal, Indonesia dapat

mendiversifikasi perekonomian nasional yang tidak hanya bergantung pada sumber daya

alam atau sektor manufaktur, tetapi juga pada sektor yang berbasis pada prinsip syariah

yang mendukung keberlanjutan ekonomi jangka panjang.

Peningkatan PDB: Seiring dengan ekspansi sektor halal, baik melalui ekspor produk halal,

pertumbuhan sektor pariwisata halal, maupun keuangan syariah, Indonesia berpotensi

untuk meningkatkan PDB secara signifikan. Laporan dari World Bank menyebutkan

bahwa sektor halal global berpotensi menyumbang 15% hingga 20% terhadap PDB

Indonesia dalam dua dekade mendatang.

Kesimpulan

Peningkatan sektor halal di Indonesia sangat menjanjikan, baik dalam hal potensi pasar

domestik maupun internasional. Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat

ekonomi halal global, berkat populasi Muslim terbesar, kebijakan pemerintah yang

mendukung, serta perkembangan sektor keuangan syariah dan pariwisata halal. Dengan

dukungan teknologi, inovasi, dan peningkatan kualitas produk halal, Indonesia bisa

menjadi tonggak penguasa perekonomian global di masa depan, menciptakan lapangan

kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan berperan sebagai pemimpin dalam industri

halal dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun