Mohon tunggu...
DANIL ABDILLAH
DANIL ABDILLAH Mohon Tunggu... Atlet - penulis merupakan mahasiswa di Universitas Jember Jurusan Teknik Prodi S1 PWK

Nama penulis adalah DANIL ABDILLAH, dia lahir di Lumajang, 16 Februari 2001. Dia anak pertama dari dua bersaudara, Adiknya bernama AILA NIKEN NAZILAH yang masih duduk di bangku sekolah dasar Ayahnya bernama ISMAIL bekerja sebagai Wiraswasta dan Ibunya bernama SUMILAH sebagai ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budidaya Tanaman Sengon Menguntungkan bagi Petani Luamajang

22 Maret 2021   00:09 Diperbarui: 22 Maret 2021   00:55 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha dengan menenem kayu, merupakan suatu alternative pilihan investasi yang cukup menjanjikan, terlebih bila yang ditanam jenis yang bernilai ekonomi tinggi. Menanam kayu tudak terlalu merepotkan di bandung dengan tanaman pertanian dan perkebunan yang harus dirawat secara intensif. Bagi petani, sepanjang tahun memungkinkan, usaha menanam kayu ini sangat perlu dilakukan, sebagai tabungan untuk masa depan. Budidaya tanaman kayu, dapat dipanen sekaligus, menghasilkan himpunan dana yang besar sebagai hadiah dari hasil kerja keras, keuletan, kesabaran. Panen dapat dilakukan setiap saat tanpa tergantung musim. Harga kayu tidak pernah turun, bahkan terus meningkat setiap tahun, kebutuhan akan kayu, baik untuk kebutuhan local maupun eksport tidak akan pernah putus sepanjang manusia masih ada dan terus berkembang, apalagi dengan semakin menyusutnya produksi kayu dari hutan alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun