Mohon tunggu...
DANIL ABDILLAH
DANIL ABDILLAH Mohon Tunggu... Atlet - penulis merupakan mahasiswa di Universitas Jember Jurusan Teknik Prodi S1 PWK

Nama penulis adalah DANIL ABDILLAH, dia lahir di Lumajang, 16 Februari 2001. Dia anak pertama dari dua bersaudara, Adiknya bernama AILA NIKEN NAZILAH yang masih duduk di bangku sekolah dasar Ayahnya bernama ISMAIL bekerja sebagai Wiraswasta dan Ibunya bernama SUMILAH sebagai ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Utang Negara terhadap Pertumbuhan Perekonomian

17 Mei 2020   09:25 Diperbarui: 17 Mei 2020   09:26 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi merupakan kata yang tidak lupt dari pembahasan masa kemasa karena ekonomi itu sendiri di anggap penting bagi keberlangsungan negara, negara Indonesia yang notabene adalah negara berkembang memiliki kondisi ekonomi yang tidak menentu atau tidak stabil tergantung keadaan negara Indonesia sendiri, sedangkan hal yang mempengaruhi perekonomian itu sendiri antara lain adalah Sumber daya alam, penduduk dan Sumber Daya Manusia, barang modal dan tingkat teknologi, dan sistem sosial, dan  sikap masyarakat yang dimana jika poin poin itu maxsimal di negara Indonesia ini maka perekonomian Indonesia akan baik sedangkan sebaliknya jika poin poin yang sudah saya sebutkan di atas memiliki kendala maka terkendala juga perekonomian Indonesia. 

Namun perekonomian tidak hanya mengandalkan apa yang negara miliki seperti yang sudah di sebutkan di atas tetapi Langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah turut berupaya mencari sumber-sumber pembiayaan baru bagi pembangunan baik yang berasal dari dalam negeri atau pun luar negeri. 

Pembiayaan yang berasal dari luar negeri ini dapat berupa investasi asing dan utang luar negeri

Utang atau dalam konteks ini utang negara berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 merupakan jumlah uang yang wajib dibayar pemerintah pusat dan/atau kewajiban pemerintah pusat yang dapat dinilai dengan uang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian, atau berdasarkan sebab lain yang sah. 

Tapi yang perlu di ketahui Utang Luar Negeri merupakan konsekuensi biaya yang harus dibayar sebagai akibat pengelolaan perekonomian yang tidak seimbang, ditambah lagi proses pemulihan ekonomi yang tidak komprehensif dan konsisten. Pada masa krisis ekonomi, utang luar negeri Indonesia, termasuk utang luar negeri pemerintah telah meningkat drastis. 

Sehingga, pemerintah Indonesia harus menambah utang luar negeri yang baru untuk membayar utang luar negeri yang lama yang telah jatuh tempo. Akumulasi utang luar negeri dan bunganya tersebut akan dibayar melalui APBN RI dengan cara mencicilnya pada tiap tahun anggaran.

Hal ini menyebabkan berkurangnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada masa mendatang, sehingga jelas akan membebani masyarakat, khususnya para wajib pajak di Indonesia.

Disinilah tugas pemerintah untuk memanagement keuangan negara secara optimal agar keputusan mengambil utang memberikan efek yang baik untuk pertumbhan perekonomian inonesia agar tidak menjadi boomerang bagi negara dan malah memberatkan rakyat. 

Pertumbuhan ekonomi sendiri adalah sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Sukirno, Ekonomi Pembangunan, 2011 ; 9) Suatu perekonomian dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah barang dan jasa meningkat. Jumlah barang dan jasa dalam perekonomian suatu negara dapat diartikan sebagai nilai dari Produk Domestik Bruto (PDB). Nilai PDB ini digunakan dalam mengukur persentase pertumbuhan ekonomi Suatu negara

Ada dua jenis pinjaman atau utang negara, yaitu :

1. Pinjaman Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun