Mohon tunggu...
Dani Kristian Adi Kurnia
Dani Kristian Adi Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekowisata Wonosobo Pesona "Negeri di Atas Awan"

27 Mei 2024   01:28 Diperbarui: 27 Mei 2024   01:39 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo teman-teman semua, pernah kah kalian mengunjungi tempat wisata  di Dieng Wonosobo yang dikenal dengan "Negri di Atas Awan"?. Pesona apa saja ya, yang ad di sana?.

Dieng di kenal dengan keindahan alamnya,karena daratan tingginya yang berada di ketinggian 1.660-2100 mdpl. Daratan tinggi dieng memiliki berbagai macam objek wisata, salah satunya Desa Wisata Dieng Kulon yang di kenal dengan julukannya Negeri di Atas Awan karena lokasinya yang kerap tertutup kabut tebal sehingga tampak seperti di atas awan. Desa Wisata Dieng Kulon berada di kecamatan Bantur, kabupaten Banjarnegara.  berbatasan dengan Desa Dieng Wetan dan Sikunang, Kabupaten wonosobo. Kawasan Dieng Kulon memiliki luas wilayah sekitar 37. 846 hektare dengan lanskap dominan perbukitan.

Kawasan Dieng menyajikan destinasi wisata sejarah, budaya, dan alamnya yang mempesona. Tempat wisata yang ada di Desa Wisata Dieng Kulon ini pemandangan panorama yang luas daan indah dari ketinggian, memberikan kesan kepada para pengunjung seperti berada di atas awan. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berjalan -jalan di area terbuka, mengambil foto dengan pemandangan yang indah dan menikmati suasana teang dan damai. Memberikan pengunjung pemandangan yang unik dan memikat. Tempat wisata Desa Dieng Kulon juga dapat menjadi daya tarik bagi para turis asing dan lokal untuk mengenal budaya setempat dan meningkatkan kesadaran akan keindahan yang dimilliki tempat wisata itu. Pemandangan yang di tawarkan juga sangat menarik dan tidak biasa. Juga dengan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat di Desa Wisata Dieng Kulon dapat membantu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Pasar bantur adalah pasar terlengkap dan tertinggi di pulau jawa?

Pasar bantur memiliki bangunan dengan tiga lantai, di lantai pertama dekat pintu masuk, terdapat kurang lebih dua puluh kios yang menjajakan cemilan kiloan. Mulai dari roti kering jenis pang pang, astor, kembang goyang, putri salju, dan nastar. cemilan lainnya seperti kerupuk, keripik, roti semir, wafer dengan berbagai rasa. Lali di sebelah kios cemilan , terdapat kios pakaian yang sejajar sekitar enam blok. Lalu, ada kios perkakas rumah sebanyak dua blok. Sedikit ke timur, ada kios baju purnamilik berjumlah tiga blok, dengaan masing-masing kios sebesar lima kali tiga meter. Ada dua hingga lima kios yang berguna sebagai warung makan. Ada kios penjaja buah segar sekitar enam blok. Sejajar dengan kios buah, ada tujuh hingga delapan blok kios yang menjajakan sayur mayur. Di luar sisi timur, ke atas menuju parkiran motor indoor.

Seiring bertambahnya kebutuhann energi di dunia yang meningkat,indonesia adalah negara potensi panas bumi terbesar di dunia. Energi panas bumi memiliki beberapa keuggulan di bandingkan dengan sumber energi lainnya. Dieng adalah salah satu lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang di kelola oleh PLTP Geo Dipa. Peroyek ini dibangun tanggal sepuluh juli dua ribu sembilan belas, proyek PLTP ini merupakan yang pertama di Indonesia  ini ditargetkan beroperasi secara komersial akhir tahun dua ribu dua puluh. PLTP Small Scale Dieng sebesar 10 MW ini juga telah masuk dalam program strategis nasional RUPTL (2019-2018). Proyek senilai US$ 19 juta dolar akan memenuhu kebuttuhan daya listrik di Jawa dan Bali.Dengan adanya pembangunan PLTP di Dieng dan di Patuha, Geo Dipa akan menambah pasokan produksi listriknya sebesar 130 MW. Ini juga menyampaikan Geo Dipa juga bertanggung jawab dalam memenuhi target rencana umum energi nasional. Apa lagi energi ini tersedia melimpah. 

Potensi energi panas bumi di Dieng (Foto: Kumparan BISNIS/Anis Efizudin) 
Potensi energi panas bumi di Dieng (Foto: Kumparan BISNIS/Anis Efizudin) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun