Mohon tunggu...
Dani Khamisatul Hamdan
Dani Khamisatul Hamdan Mohon Tunggu... Petani - Perjalananku adalah belajar

Saya merupakan Masyarakat biasa yang berupaya untuk bisa bermanfaat melalui kegiatan-kegiatan sosial yang berdasarkan masalah di pedesaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Sampah Dapur menjadi Kompos dan Pupuk Organik Cair guna Mendukung Terwujudnya Ketahanan Pangan di Desa

27 Mei 2024   11:37 Diperbarui: 27 Mei 2024   12:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan Pembuatan Kompos dan Pupuk Organik Cair di Desa Cikadu: Mendukung Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga

Tasikmalaya, 16 Mei 2024 - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan kesehatan lingkungan di Desa Cikadu, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, sebuah pelatihan bertema "Pembuatan Kompos, Pupuk Organik Cair (POC) dan Komposter Ember Tumpuk dari Limbah Rumah Tangga sebagai Penunjang Nutrisi Tanaman" telah sukses dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Penggerak Lokal dan Patriot Desa dengan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Siliwangi.Pelatihan ini diikuti oleh anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Cikadu, Kelompok Wanita Tani Desa Cikadu, serta kaum perempuan pelaku budidaya pertanian. Partisipasi aktif dari peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai pembuatan kompos dan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga. Metode komposter ember tumpuk, yang diperkenalkan dalam kegiatan ini, menawarkan solusi praktis untuk mengolah limbah organik menjadi sumber nutrisi yang berharga bagi tanaman.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai Perempuan yang berperan menjaga lingkungan dan pelaku pertanian di desa. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, kami bisa mengurangi biaya pembelian pupuk dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," ujar Nurul Fitria, A.Md Koordinator Penggerak Lokal Program Kampung SILIMOR (IKS) di Desa Cikadu.

Kolaborasi antara Penggerak Lokal, Patriot Desa, dan PKM Universitas Negeri Siliwangi menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa melalui teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Acara ini diakhiri dengan demonstrasi langsung pembuatan kompos dan pupuk organik cair, serta diskusi interaktif yang memungkinkan para peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman. Para peserta pulang dengan pengetahuan baru dan semangat untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam kegiatan sehari-hari mereka.

#BERDESA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun