EKSEKUSI
Pelaksanaan program kerja revitalisasi taman berlangsung selama lima hari. Pada hari pertama, kegiatan difokuskan pada pembersihan taman dari tanaman liar. Karena luasnya lahan taman, proses pembersihan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, sehingga pada hari kedua, kegiatan pertama masih berupa pembersihan tanaman liar dan pembakaran sampah rumput liar.Â
Agenda pada hari kedua juga meliputi pembuatan lubang biopori dan penanaman benih serta bibit. Selain itu, kelompok 5 MMD UB 2024 juga turut merapikan tata letak taman dengan merapikan bedengan yang sudah ada namun kurang terlihat jelas.
Setelah kegiatan pembersihan, pembuatan lubang biopori, dan penanaman benih serta bibit, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan plang nama. Hal ini bertujuan untuk memberikan tampilan baru sekaligus nama formal bagi Taman Desa Sumberngepoh.Â
Pada hari ketiga, agenda meliputi inovasi penggunaan stiker pada papan yang kemudian diberi warna untuk membentuk tulisan. Kegiatan tersebut dilanjutkan pada hari berikutnya dengan merapikan, menyelesaikan, dan memasang papan nama.
EVALUASI
Pelaksanaan program kerja revitalisasi Taman Desa Sumberngepoh berlangsung dengan lancar dan terkendali, sesuai dengan tujuan perencanaan pada program ini. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kecocokan tanah dan cuaca untuk bibit yang akan ditanam. Hal ini perlu diperhatikan lebih lanjut ke depannya.
Revitalisasi Taman Desa Sumberngepoh bertujuan untuk mempercantik taman desa yang memiliki banyak fungsi bermanfaat. Namun, tanpa perawatan, taman tersebut tidak akan berfungsi dengan baik. Apresiasi terbesar diberikan kepada seluruh anggota Kelompok 5 MMD UB 2024 yang berhasil mengubah tampilan Taman Desa Sumberngepoh dari kondisi usang menjadi penuh harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H